Sabtu, 30 Jun 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Spurs Dianggap Blunder Jika Tunjuk AVB

Posted: 30 Jun 2012 10:20 PM PDT

LONDON – Ketertarikan Tottenham Hotspur untuk menjadikan André Villas-Boas (AVB) sebagai suksesor Harry Redknapp, menuai kritikan. Salah satunya dari mantan pemain Inggris, Tony Cottee, yang mengungkapkan bahwa akan menjadi kesalahan besar bagi Spurs jika merekrut AVB.
 
Cottee yang berkaca akan capaian AVB selama membesut Chelsea di awal musim lalu. The Blues terperosok ke jurang yang pernah mereka idap sebelum kedatangan sang hartawan, Roman Abramovich.
 
Harry Redknapp yang telah membawa Spurs dari kenistaan papan tengah Premier League ke jajaran elit, terpaksa didepak dan Cottee tak bisa mengerti mengapa petinggi Spurs bisa melakukan itu. AVB dianggap akan 'mengembalikan' habitat Spurs ke papan tengah dan mungkin papan bawah jika negosiasi yang terjadi tetap diteruskan.
 
"Saya tidak percaya bahwa André Villas-Boas mampu melakukan pekerjaan yang baik di Tottenham. Saya heran mengapa mereka mendepak Redknapp. Dia melakukan tugas yang luar biasa di Tottenham. Janganlah kita lupa ada di mana Spurs ketika dia belum datang," tutur Cottee.
 
"Villas-Boas jelas tak punya kapasitas melatih Chelsea waktu itu dan saat ini adalah momen penting dalam sejarah Tottenham," lanjut mantan striker West Ham United, Everton dan Selangor tersebut.
 
Momen penting karena setelah Redknapp tak lagi berada di kursi kepelatihan The Lilywhites, sejumlah bintang Spurs punya niat untuk meninggalkan White Hart Lane. Sebut saja Luka Modric dan bukan tak mungkin, Gareth Bale juga.
 
"Modric sudah ingin pergi dari Spurs. Apakah para pemain bersedia bertahan jika pelatih yang datang merupakan sosok yang tak mereka inginkan dan hormati? Saya mencemaskan Spurs. Saya tak mengerti mengapa mereka ingin melakukan kesepakatan ini," tandasnya, sebagaimana dilansir DailyStar, Minggu (1/7/2012).
(raw)

Le President Lepas Jabatan

Posted: 30 Jun 2012 09:20 PM PDT

PARIS – Tepat setelah dua hari lepas kegagalan Prancis di Euro 2012, Laurent Blanc menyatakan mundur dari jabatan kepelatihannya. Blanc memutus pembicaraan dengan presiden FFF (PSSI-nya Prancis), Sabtu malam waktu setempat.
 
Sedianya, capaian Blanc tak sebegitu jeleknya di Polandia-Ukraina. Mereka dihentikan juara bertahan, Spanyol di babak perempatfinal dan sebelumnya di babak Grup, mereka sukses mempertahankan harga diri historis dengan musuh tradisional mereka, Inggris.
 
Tapi skuad Prancis benar-benar masih menjadi sorotan, terutama karena tingkah-laku mereka. Sebelum Euro, Patrice Evra pernah berulah dan akhirnya membawa korban posisinya di bek kiri yang digusur Gaël Clichy.
 
Santer juga terdengar adanya keretakan harmoni tim usai tim Ayam Jantan dihentak Swedia 0-2 pada laga terakhir fase Grup. Lantas, ada pula 'balada' perseteruan Samir Nasri dengan awak media dan bahkan sempat menantang seorang reporter untuk baku pukul.
 
Sebelumnya, entraîneur (pelatih) berjuluk Le Président itu bertemu presiden FFF, Noel Le Graet untuk mendiskusikan masa depan Blanc. Awal pertemuan mereka terjadi Kami lalu. Tapi sebelum ada yang tercapai, Blanc lebih dulu memutuskan mundur.
 
Kemungkinan besar, Blanc memang sudah tak berniat bertahan. Mantan bek tim nasional Prancis itu disinyalir sudah tak dalam mood yang bagus karena perpanjangan kontraknya tak dilakukan sebelum Euro. Sementara, calon favorit pengganti Blanc adalah Didier Deschamps, rekan Blanc di timnas Prancis saat memenangkan Piala Dunia 1998.
 
Banyak yang menyayangkan kepergian Blanc dari skuad Le Bleus. Salah satunya dalah Michel Hidalgo, mantan nahkoda Prancis era 70-80an. Hidalgo menganggap Blanc adalah sosok pas dan berkualitas untuk menukangi Prancis. Bukti bangkitnya performa skuad dari reruntuhan bencana Raymond Domenech, menjadi referensi nyata Blanc.
 
"Sangan disayangkan Blanc tak bertahan. Sulit untuk dimengerti tapi keputusan itu mutlak pilihan Blanc," ujar Hidalgo kepada BFMTV, Minggu (1/7/2012).
 
Sementara berbicara soal Deschamps yang menjadi calon terkuat suksesor Blanc, Hidalgo bakal mendukung penuh,: "Di usianya yang sudah mencapai 43 tahun, dia (Deschamps) sudah siap akan segalanya. Dia punya kualitas yang bagus," tutup Hidalgo.
(raw)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan