Sabtu, 2 Jun 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Thailand Siapkan Lahan untuk Pasukan Singapura

Posted: 02 Jun 2012 03:04 AM PDT

BANGKOK - Kementerian Pertahanan Thailand menawarkan lahan untuk latihan perang pasukan Singapura. Lahan itu kemungkinan besar berada di wilayah Sukothai.

Menteri Pertahanan Thailand Sukumpol Suwanatat mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen saat berkunjung ke Dialog Shangri-La, yang digelar di Singapura. Sukumpol mengatakan, Singapura membutuhkan lahan yang lebih luas untuk menggelar latihan militer.

Selama ini, Singapura menyewa lahan di Sai Yok, Kanchanaburi, Thailand, untuk latihan perang. Namun kedua negara ASEAN itu sepakat untuk mendirikan fasilitas latihan perang yang baru.

Menurut sumber dari militer Thailand, lahan yang akan digunakan oleh Singapura berada di Ban Dan Lan, Sukothai. Singapura pun masih akan menggunakan lahan yang berada di Kancahaburi.

"Mengizinkan Singapura untuk menggelar latihan perang di negara kami adalah bentuk dari pemberian bantuan kepada teman," ujar Sukumpol, seperti dikutip Bangkok Post, Sabtu (2/6/2012).

"Ini merupakan kerja sama saling menguntungkan dan kami tidak merasa dirugikan dalam program ini. Pasukan Singapura juga sudah menjalankan latihan militer di Kanchanaburi dalam jangka waktu yang lama," imbuhnya.

Sukumpol menambahkan, latihan perang yang dilakukan oleh militer Singapura itu juga akan berada di bawah pengawasan militer Thailand. Selama ini, penyewaan lahan kerap dilakukan oleh Singapura karena negara tersebut tidak memiliki wilayah yang cukup luas untuk berlatih militer.(AUL)

30 Nelayan Lenyap Karena Mawar

Posted: 02 Jun 2012 01:17 AM PDT

MANILA - Sebanyak 30 orang nelayan hilang dan ratusan orang lainnya terjebak akibat serangan badai tropis Mawar di Filipina. Badai tropis itu pun memicu hujan lebat dan membatalkan pelayaran.

Badai mulai menyelimuti Pulau Luzon yang terletak di bagian selatan Filipina dan Provinsi Visayas. Dua penerbangan domestik pun terpaksa dibatalkan karena badai ganas tersebut. Sementara itu, lebih dari 500 orang warga terjebak di pelabuhan.

"30 Nelayan dari wilayah timur Pulau Catanduanes hilang karena terjangan badai di laut," ujar Kepala Kantor Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos, seperti dikutip AFP, Sabtu (2/6/2012).

Saat ini, regu penyelamat dikerahkan untuk melakukan upaya evakuasi terhadap para korban. Aparat penjaga pantai tidak dapat melakukan proses pencarian korban karena penglihatan mereka terganggu dengan cuaca buruk.

Setiap tahun, 20 badai dari Pasifik selalu menerjang Filipina dan menewaskan banyak warga. Beberapa di antaranya adalah badai Nesat, Washi, Songda dan lainnya. Meski demikian, serangan badai tropis Mawar merupakan yang pertama di tahun 2012.

Insiden badai Washi yang terjadi pada Desember lalu, terbukti menewaskan 700 orang di Filipina. Sementara itu, 900 lainnya dikabarkan hilang.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan