Selasa, 29 Mei 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


"Kelamin Ketiga" dalam "In Absentia"

Posted: 29 May 2012 05:29 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Fotografer lepas Mufti Nur Ichrom merekam keseharian seorang transgender bernama Seruni dalam foto cerita berjudul "Kelamin Ketiga" yang ditampilkan dalam pameran fotografi bertajuk "In Absentia."

Dalam pameran yang diselenggarakan di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, tanggal
26-31 Mei 2012
itu Mufti menampilkan lima foto sosok Seruni. Satu dari lima foto yang dipamerkan menampilkan refleksi Seruni di cermin sebuah toilet wanita.

Melalui foto-fotonya, Mufti ingin menggambarkan sosok Seruni yang merasa nyaman dengan keadaannya dan berharap masyarakat melihat masalah seputar lesbian, gay, biseksual dan transgender di sekitar mereka.

Mufti tertarik mengabadikan keseharian Seruni karena keberadaan Seruni sebagai transgender sudah diterima keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

"Ia tidak pernah keluar rumah dengan gaya lelaki," kata Mufti yang butuh waktu enam bulan untuk menyelesaikan foto ceritanya.

Mufti mengaku mendapat pengalaman baru selama membuat foto cerita tentang Seruni, yang berprofesi sebagai penari dan pembawa acara.  "Saya sadar kita harus menghargai mereka," katanya.

Ia berharap pandangan miring orang tentang keberadaan kaum transgender berkurang. "Tidak semua transgender seperti apa yang dipikir orang," katanya.

"Seperti Seruni, dia mau terus belajar, tentang apapun selama itu positif baginya," katanya.
(nta)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Shah Rukh Khan minta maaf

Posted: 28 May 2012 11:05 PM PDT

Shah Rukh Khan (reuters/Amlan Chakraborty)

Saya seharusnya tidak berperilaku seperti itu..

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Superstar Bollywood, Shah Rukh Khan meminta maaf atas tindakan buruknya saat laga kriket Liga Utama India di Mumbai pada 16 Mei, ketika dia mencoba masuk ke lapangan setelah pertandingan.

Saat itu, sang aktor ingin membawa sekelompok anak muda termasuk putrinya ke lapangan Stadium Wankhede setelah pertandingan.

Ketika seorang petugas keamanan menghentikan mereka, Khan berdebat dengan petugas tersebut.

Khan membela diri dengan mengatakan dia menjadi marah setelah petugas keamanan menyeret anak muda yang tengah bersamanya.

"Mereka sangat agresif. Beberapa hal yang mereka katakan, saya bahkan tidak ingin mengulanginya. Dan, ya saya marah," katanya sebelumnya, seperti yang dikutip dari BBC.

Akibat perbuatannya ini, Khan dicekal masuk stadion selama lima tahun.

Khan yang menjadi salah satu pemilik dari tim kriket "Kolkata Knight Riders", mengatakan tidak seharusnya dia berperilaku seperti itu

"Saya ingin minta maaf kepada anak-anak atas kelakuan buruk saya... Saya minta maaf kepada semua yang melihat saya berbeda," katanya.*

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan