Jumaat, 13 April 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Status Siti Fadilah Menunggu Hasil Sidang

Posted: 13 Apr 2012 01:10 AM PDT

JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Muhammad Taufik menegaskan, Mabes Polri masih menunggu hasil sidang di pengadilan untuk menetapkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sebagai tersangka.

"Kita masih menunggu, apakah unsur di pengadilan itu memenuhi untuk dia (Siti Fadilah) ditetapkan sebagai tersangka," kata Brigjen M Taufik kepada wartawan, Jumat (13/4/2012).

M Taufik melanjutkan, Mabes Polri hingga saat ini baru menetapkan empat tersangka kasus pengadaaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan senilai Rp 15 miliar.

"Kalau Siti Fadilah itu sebagai saksi. Saat ini tidak ada bukti (sebagai tersangka)," jelasnya. Sementara untuk jadwal kapan akan dilakukan penyelidikan, M Taufik menegaskan belum ada jadwal yang ditentukan.

Seperti diketahui, Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Kementerian Kesehatan, Mulya Hasyim, mengaku mengetahui status terbaru Siti Fadilah itu pada saat diperiksa penyidik Markas Kepolisian dua pekan lalu.
 
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Siti Fadilah Supari, sekitar dua pekan lalu" jawab Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2012).
 
Mulya Hasyim dihadirkan di Pengadilan Tipikor untuk bersaksi di sidang terdakwa mantan Direktur Pemasaran anak perusahaan PT Indofarma Tbk, M Naguib. Selain Mulya Hasyim, mantan Ketua Panitia Pengadaan Proyek Alat Kesehatan tahun anggaran 2005, Hasnawaty juga dihadirkan di persidangan. Nasnawaty sendiri juga mengatakan pernyataan serupa seperi Mulya Hasyim.
 
Saat ini baik Mulya Hasyim maupun Hasnawaty sudah berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi alat kesehatan Departemen Kesehatan. Namun, Hasyim juga ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek pengadaan vaksin flu burung di Kemenkes.

(amr)

Konflik Suriah Meluas Hingga ke Perbatasan Turki

Posted: 13 Apr 2012 01:05 AM PDT

BEIRUT - Kekerasan di Suriah dilaporkan terus meluas, setelah pasukan Suriah dilaporkan terlibat dalam bentrokan dengan para pemberontak di dekat perbatasan Suriah dan Turki.

"Bentrokan terjadi di pinggiran Desa Khirbel el-Joz yang berbatasan dengan Turki. Pasukan pemerintah dengan menggunakan kendaraan lapis baja telah lebih dulu dikerahkan ke desa itu jauh sebelum bentrokan terjadi," ujar kelompok pemantau Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris seperti dikutip Associated Press Jumat, (13/4/2012).

Sementara itu sebuah Komite Koordinasi Lokal (LCC) mengatakan, kendaraan lapis baja telah dikerahkan ke dekat Desa Khirbet el-Joz, dimana pasukan berusaha menyerang para pemberontak.

"Terdengar suara tembakan yang intens di Desa Khirbet el-Joz," ujar LCC.

Sebelumnya insiden juga sempat terjadi di wilayah perbatasan Suriah-Turki, setelah penembakan ke kamp pengungsi oleh pasukan Suriah. Akibat insiden ini dua orang pengungsi Suriah tewas sementara 23 lainnya terluka.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri telah menegaskan, tindakan pasukan Suriah itu merupakan bentuk pelanggaran perbatasan yang sangat serius.

Hingga saat ini, Pemerintah Suriah dinilai gagal menjalankan komitmennya terhadap inisiatif damai yang ditawarkan utusan khusus PBB untuk Suriah, Kofi Annan.

PBB mengatakan, krisis Suriah yang memasuki bulan ke 13 ini telah menewaskan 9.000 orang. 2.500 di antaranya terdiri adalah polisi dan tentara.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan