Khamis, 5 April 2012

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Kiat-Kiat Kenalkan Anak Pendidikan Seks

Posted: 05 Apr 2012 07:39 AM PDT

MEMBAHAS hal yang menyangkut seksual pada anak mungkin tabu. Namun, para orangtua tetap perlu mengenalkan sejak dini agar mereka tidak terjerat pada aktivitas seksual yang salah karena minimnya pengetahuan.

 
Bagi orangtua, mungkin sebuah mimpi buruk jika anak mulai memertanyakan soal aktivitas seksual. Meski demikian, para orangtua tetap harus bijak dalam membahas permasalahan krusial tersebut. Pasalnya, minimnya pengetahuan anak soal seksual justru akan menenggelamkan mereka dalam tindakan seksual yang tidak pada tempatnya. Tidak jarang, ancaman seksual bebas pun mengintai masa depan buah hati Anda.
 
Sebelum hal tersebut terjadi, mengenalkan anak pada pendidikan seks menjadi langkah awal yang perlu dilakukan sedini mungkin.
 
"Ketika Anda sedang berbicara dengan anak mengenai seks, bicarakanlah dengan bahasa klinis dan sebenar-benarnya. Jangan menggunakan kata atau frase yang menunjukkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang kotor atau tindakan tabu. Juga, jangan bicara tentang bias gender. Hindari kalimat seperti, 'Perempuan selalu melakukan ini ...' atau 'Pria selalu melakukan ...'," kata psikolog anak Bela Raja, seperti dikutip Times of India.
Dalam membicarakan hal ini, para orangtua dapat menyesuaikan dengan kelompok usia anak-anak, mengingat hal tersebut berpengaruh pada cara penyampaian yang dilakukan.
 
Untuk anak di kelompok usia antara tujuh sampai 10 tahun, waktu tepat berbicara mengenai seks harus ditekankan pada komitmen dan sudut ikatan.
 
"Karena ini adalah paparan pertama mereka dengan seks. Berbicaralah dengan anak bahwa seks adalah proses alami dan bagian dari tubuh mereka. Beritahu mereka tentang keindahan hubungan, tetapi tidak memunculkan kekerasan atau sudut pemerkosaan," saran Bela.

Jika anak Anda berusia antara 10 sampai 13 tahun adalah usia tepat untuk menggambarkan fakta-fakta biologi dan sudut emosional. Pembicaraan mengenai seks dapat Anda lakukan dengan cara penggambaran dari perubahan biologis yang mereka alami dalam tubuh.
 
Untuk anak usia 15 tahun ke atas, harus dijelaskan yang sebenarnya mengenai tindakan hubungan seksual.
 
"Menjelaskan seks bukan sesuatu yang harus digunakan untuk mendapatkan keuntungan atau menunjukkan tanda kekuasaan. Terpenting ketika berbicara dengan anak Anda tentang seks, tidak membuatnya mendengar seperti hal yang buruk atau tabu," tutup Bela. (ind)
(tty)

Cara-Cara Jadi Orangtua Teladan (II-Habis)

Posted: 05 Apr 2012 06:30 AM PDT

ORANGTUA adalah panutan bagi anaknya. Untuk itu, memberikan contoh terbaik menjadi hal yang perlu dilakukan.

 
Menjadi orangtua teladan adalah impian semua pasangan suami-istri yang sudah memiliki anak. Dengan begitu, Anda berhasil menjadi contoh terbaik bagi anak-anak.
 
Ketahui tip untuk mewujudkan impian sebagai orangtua teladan, seperti diungkap Babble.
 
Menjadi sukarelawan
 
Libatkan anak Anda dalam kegiatan-kegiatan sosial terhadap sesama.
 
Memperlihatkan kasih sayang
 
Memeluk, tertawa, tersenyum, dan katakan, "Ibu/bapak sayang kamu" kepada anak Anda.
 
Bersyukur
 
Bersyukur dalam kehidupan sehari-hari dan bersikap positif terhadap segala sesuatu. Mengajarkan bersyukur untuk hal-hal kecil dapat membuat dampak besar bagi anak Anda di kemudian hari.
 
Menomorsatukan keluarga
 
Menjadikan keluarga prioritas dalam hidup dapat membangun fondasi yang kuat bagi anak-anak Anda.
 
Berhemat atau membelanjakan uang secara bijak
 
Belanja sesuai keperluan, berhemat, dan menabung, mengajarkan anak-anak Anda untuk mengelola prioritas dan keuangan. Selain itu, ajarkan anak bahwa uang tidak muncul begitu saja.
 
Meminta dan memberikan bantuan
 
Ajarkan anak untuk meminta bantuan ketika menghadapi kesulitan, dan setelah dia sudah benar-benar berusaha. Ajarkan anak selalu memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, walau tanpa diminta. (ind)
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan