Khamis, 5 April 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


"Isu primordial menghina akal sehat"

Posted: 05 Apr 2012 06:46 AM PDT

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi. (ANTARA)

pilihan terhadap seseorang tidak bisa dikerucutkan pada faktor-faktor yang bersifat sudah terberi seperti etnis atau suku"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan kampanye negatif dengan mengusung isu primordial adalah menghina akal sehat.

"Itu karena pilihan terhadap seseorang tidak bisa dikerucutkan pada faktor-faktor yang bersifat sudah terberi seperti etnis atau suku, tapi mestinya berdasarkan tolak ukur rasionalitas, program kerja, visi, misi, dan kredibilitas," kata Burhanuddin dalam diskusi Bakal Calon Gubernur DKI di Jakarta, Kamis.

Tapi dia memperkirakan pada masa kampanye Pilkada DKI nanti isu primordial masih akan digunakan sebagai kampanye negatif oleh peserta pilkada.

"Mereka (peserta pilkada) menggunakan persoalan agama dan etnis sebagai kartu truf untuk meraih dukungan pemilih," kata Burhanuddin.

Burhanuddin menjamin isu primordial tak menarik untuk diangkat.

(I026)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Jalur lalu lintas di Pamekasan terganggu banjir

Posted: 05 Apr 2012 06:28 AM PDT

Pamekasan (ANTARA News) - Jalur lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Sumenep terganggu banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, selama sekitar tiga jam lebih.

Jalur lalu lintastersebut berada di Jalan Raya Slempek, Desa Montok, Kecamatan Larangan, sekitar 15 kilometer dari arah Kota Pamekasan.

"Banyak kendaraan yang mogok saat berupaya melintasi genangan air. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat," kata salah seorang pengendara sepeda motor asal Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Taufiqurrahman, Kamis malam.

Taufiq yang juga reporter Radio Ralita FM di Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, sebagian pengendara kendaraan bermotor yang hendak menuju Sumenep ada yang terpaksa melalui jalur alternatif, yakni dengan melalui jalan Desa Artodung, lalu ke Desa Montok dan akhirnya tembus di Desa Kaduara Barat.

Banjir yang terjadi di Jalan Raya Slempek ini sejak sekitar pukul 17.00 WIB dengan ketinggian air antara 20 hingga 40 cm.

Genangan air di Jalan Raya Slempek yang merupakan jalur penghubung Pamekasan dengan Sumenep ini terjadi akibat luapan air sawah disisi kiri jalan raya.

"Setiap turun hujan deras disini memang sering terjadi banjir, akibat saluran pembuangan air terlalu kecil," kata Taufiq.
(ANT)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan