Khamis, 19 April 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Taufiq Kiemas Tak Bangga Megawati Dapat 18 Persen

Posted: 19 Apr 2012 09:56 AM PDT

Elektabilitas

Taufiq Kiemas Tak Bangga Megawati Dapat 18 Persen

Nina Susilo | Nasru Alam Aziz | Kamis, 19 April 2012 | 23:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Taufiq Kiemas menilai, kinerja DPP PDI-P tidak optimal. Akibatnya, elektabilitas istrinya, Megawati Soekarnoputri menurut hasil survai begitu-begitu saja, tidak meningkat signifikan.

"Kalau saya sebagai suami, nggak bangga lo Bu Mega (dapat elektabilitas dari survei) 18 persen. Kan dari 2004 juga 18 persen," tutur Taufiq yang juga Ketua MPR, Kamis (19/4/2012) malam, usai menerima rombongan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.

Ia menyebutkan, Prabowo Subianto baru tiga tahun memimpin Partai Gerindra tetapi elektabilitasnya mencapai 18 persen. Aburizal Bakrie, dengan dua tahun menjadi Ketua Partai Golkar, kini mendapatkan 17 persen. Susilo Bambang Yudhoyono yang dikritik setiap hari pun mampu mempertahankan elektabilitas 25-30 persen.

Menurut Taufiq, DPP seharusnya mencari jalan supaya elektabilitas Megawati bisa mencapai 30 persen. "Kalau 18-19 (persen) biasa, kan dari dulu begitu," ujarnya.

4 Oknum TNI Diamankan Terkait Geng Motor

Posted: 19 Apr 2012 09:40 AM PDT

4 Oknum TNI Diamankan Terkait Geng Motor

Sabrina Asril | Laksono Hari W | Kamis, 19 April 2012 | 23:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dugaan keterlibatan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam aksi kekerasan geng motor di Jakarta beberapa waktu lalu akhirnya terkuak juga. Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Waris mengakui bahwa ada empat orang anggotanya yang terlibat aksi brutal itu.

Kini keempat orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polisi Militer (POM) TNI. "Kami masih melakukan pengusutan. Yang jelas, anggota kami sudah ada empat orang yang ikut-ikutan," ujar Waris seusai acara Silaturahmi TNI-Polri di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (19/4/2012). Waris mengatakan, keempat orang itu terkait aksi brutal geng motor di delapan lokasi kejadian di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pada 13 April 2012.

Aksi kekerasan geng motor di Jakarta akhir-akhir ini bermula dari peristiwa tewasnya kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada Kawasan Barat TNI AL, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada 29 Maret 2012. Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada 7 April 2012. Puluhan pria berbadan tegap dan berambut cepak yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok pemuda di SPBU Shell di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam peristiwa itu, satu orang tewas bernama Soleh dan tiga orang rekannya mengalami luka berat.

Penyerangan berlanjut pada 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih. Kejadian serupa juga berulang pada Jumat (13/4/2012) dini hari, ratusan pria dengan menggunakan helm dan sepeda motor menyerang pemuda di delapan lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang terluka dan satu orang tewas atas nama Anggi Darmawan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan