Khamis, 19 April 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Presiden Myanmar kunjungi Jepang, hadiri KTT Mekong-Jepang

Posted: 19 Apr 2012 05:55 PM PDT

Presiden Myanmar Thein Sein (FOTO ANTARA/REUTERS/Soe Zeya Tun)

Berita Terkait

Yangon (ANTARA News) - Presiden Myanmar U Thein Sein pada Kamis meninggalkan Nay Pyi Taw untuk memulai kunjungan resmi lima hari ke Jepang dimana ia juga akan menghadiri KTT Mekong-Jepang ke-empat, kata radio dan televisi yang dikelola negara.

Seperti kunjungan pertamanya ke Jepang 28 tahun lalu sebagai presiden Myanmar, Thein Sein akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda dan diperkirakan akan membahas masalah dimulainya kembali bantuan Jepang untuk Myanmar, lapor Xinhua.

Menurut sumber-sumber diplomatik, Jepang mungkin akan melepaskan 300 miliar yen (3,7 miliar dolar) hutang Myanmar dan berencana untuk melanjutkan bantuan yang ditangguhkan kepada negara itu.

Thein Sein juga akan bertemu dengan menteri luar negeri dan ekonomi Jepang, serta para pengusaha dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi.

Kehadiran Thein Sein di KTT Mekong-Jepang adalah yang kedua kalinya, sementara kehadiran pertamanya pada pertemuan puncak terakhir digelar di Indonesia.

Myanmar dan Jepang telah membuka hubungan baru antara kedua negara menyusul kunjungan resmi ke Nay Pyi Taw oleh Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba yang datang ke Myanmar pada akhir Desember 2011, untuk pertama kalinya sejak 2002.

Menurut data, Jepang menyuntikkan dana total 214,9 juta dolar AS pada November 2011 sejak tahun 1988, atau menempati peringkat ke-12 investor asing yang menanamkan modalnya di Myanmar. (AK)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Somalia tawarkan hadiah 500 dolar bagi penangkap militan Al-Shabaab

Posted: 19 Apr 2012 12:45 PM PDT

Mogadishu (ANTARA News) - Somalia menawarkan hadiah 500 dolar bagi siapa pun yang menangkap atau membunuh seorang militan dari kelompok Al-Shabaab yang menyerang aparat pemerintah dan pasukan Uni Afrika di ibu kota negara itu, Mogadishu.

"Kini, pertimbangkan bahwa setiap orang Al-Shabaab hanyalah komoditas yang akan menghasilkan uang kontan bagi kalian," kata Wali Kota Mogadishu Mohamud Ahmed Nur, seperti dikutip dalam sebuah pernyataan pemerintah, lapor Reuters.

Dalam pidatonya kepada penduduk Mogadishu pada Rabu, Nur mengatakan, pemerintah akan membayar 500 dolar bagi setiap "teroris yang ditangkap atau dibunuh", kata pernyataan itu.

Hadiah uang kontan itu mungkin akan menarik perhatian banyak orang Somalia di sebuah negara miskin dimana ratusan ribu orang terancam mati kelaparan akibat musim kemarau panjang tahun lalu.

Terjadi peningkatan dalam pemboman bunuh diri dan ledakan-ledakan bom yang dikendalikan dari jarak jauh di Mogadishu sejak Al-Shabaab menarik diri dari kota pesisir itu pada Agustus 2011 dan mengubah taktik mereka ke perang gerilya.

Rabu (4/4), seorang wanita muda meledakkan sabuk bomnya ketika Perdana Menteri Abdiweli Mohamed Ali berada di podium, menyampaikan pidato di depan 200 orang di sebuah teater nasional pada peringatan tahun pertama peluncuran jaringan televisi satelit Somalia.

Ketua Komite Olimpiade Somalia Aden Yabarow Wiish dan Ketua Federasi Sepak-bola Somalia Said Mohamed Nur termasuk diantara enam orang yang tewas dalam pemboman di Mogadishu itu, yang diklaim oleh gerilyawan Al-Shabaab.

Perdana menteri dan tujuh menteri yang berdiri di sampingnya ketika wanita muda itu meledakkan bomnya selamat tanpa cedera dalam serangan tersebut.

Pemboman itu merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan yang ditujukan pada pejabat tinggi pemerintah Somalia.

Senin (26/3), sedikitnya dua orang tewas dan delapan lain cedera setelah mortir yang ditembakkan gerilyawan Al-Shabaab ke arah istana presiden menghantam sebuah kamp pengungsi yang berdekatan.

Al-Shabaab menyatakan, mereka menembakkan mortir ke kompleks istana presiden yang dijaga sangat ketat -- upaya ketiga mereka untuk menyerang pusat pemerintahan Somalia dalam waktu dua pekan.

Al-Shabaab melancarkan serangan bom truk yang menewaskan lebih dari 70 orang pada Oktober, serangan paling mematikan sejak pemberontakan mereka meletus pada 2007. Pemboman itu disusul dengan gelombang serangan yang lebih kecil.

Minggu (19/3), sedikitnya enam warga sipil Somalia tewas setelah mortir menghantam kamp pengungsi di dekat istana presiden di Mogadishu.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang diyakini ditujukan pada istana presiden itu, namun Al-Shabaab diduga sebagai pelakunya.

Pada 14 Maret, serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya lima orang di dalam kompleks istana presiden di Mogadishu.

Gerilyawan Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu namun menyebut jumlah korban tewas 17 dan 30 orang cedera.

Meski Al-Shabaab menarik diri dari Mogadishu pada Agustus 2011 dan pasukan Uni Afrika mengamankan daerah yang ditinggalkan kelompok gerilya itu, kota pesisir tersebut masih tetap rawan serangan-serangan bom.

Sejak mundur dari Mogadishu pada Agustus 2011, Al-Shabaab mendapat tekanan yang meningkat di Somalia tengah dan selatan dari pasukan Ethiopia dan Kenya yang berperang bersama pasukan pemerintah Somalia dan milisi pro-pemerintah.

Pasukan AMISOM yang berkekuatan 10.000 orang berperang untuk mengamankan Mogadishu, enam bulan setelah gerilyawan Al-Shabaab meninggalkan pangkalan mereka di sana dan melakukan perang gerilya, termasuk serangan-serangan bom bunuh diri dan bom mobil.

Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaida mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu. (M014)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan