Khamis, 8 Mac 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Dhana Mengaku Pebisnis, Bukan Pegawai Pajak

Posted: 08 Mar 2012 01:06 AM PST

JAKARTA - Selain mendengar kesaksian Dian Anggraeni, Kejaksaan Agung hari ini juga memanggil pihak PT Bangun Persada Semesta (BPS), yakni Agus Purwanto, untuk dimintai keterangan. Saat ditemui wartawan, pengacara PT Bangun Persada Semesta, Rudjito mengatakan bahwa Dhana Widyatmika sempat menginvestasikan dana di PT BPS tersebut.
 
"Kalau soal nominal belum bisa menyebutkan. Yang kita sampaikan adalah bahwa proyek dari PT Bangun Persada Semesta itu tidak semata dari Dhana. Tapi dibiayai bank," tutur Rudjito, kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
 
Menurut Rudjito, Agus tidak mengetahui Dhana adalah pegawai pajak. Dhana sendiri mengaku sebagai pebisnis di depan Agus.
 
"Dia bilang pebisnis yang memiliki minimarket. Perkenalan mereka saat Dhana dan Agus menunaikan ibadah haji. Yang jelas perusahaan klien saya didirikan tahun 2007 dan sudah pengalaman, membangun empat atau lima properti. Pada proyek kelima itulah ada interaksi dengan Dhana," jelasnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Rudjianto juga menegaskan bahwa Dhana tidak memiliki keterkaitan dengan PT BPS sebelumnya. Terlebih keterkaitan antara PT BPS dengan posisinya sebagai pegawai pajak.
 
"Dia tidak ada keterkaitannya dengan PT BPS, baik secara struktural, maupun sebagai pegawai pajak. Karena waktu berkomunikasi Dhana tidak mengatasnamakan dirinya sebagai pegawai pajak," pungkasnya.
 
Menurut pengakuan Rudjito, pihaknya mengetahui jika Dhana Widyatmika adalah seorang pegawai pajak ketika kasus ini meledak. "Setelah ada persoalan ini baru diketahui kalau dia pegawai pajak," imbuh Rudjito.

(lam)

Kapolda Dihadiahi Ratusan Celana Dalam

Posted: 08 Mar 2012 12:35 AM PST

PALU- Memperingati hari perempuan internasional, ratusan aktivis perempuan di Kota Palu Sulawesi Tengah menghadiahi ratusan celana dalam perempuan kepada Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Dewa Parsana dan Kapolres Palu AKBP Ahmad Ramadhan.

Penyerahan celana dalam itu merupakan bentuk protes atas belum tuntasnya penanganan kasus kekerasan seksual oleh salah satu anggota Polres Palu terhadap seorang remaja putri.

Dalam orasinya, Kamis (8/3/2012), para aktivis tersebut mengecam terjadinya aksi kekerasan seksual terhadap anak dan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan aparat Kepolisian

Salah satu kasus yang sedang bergulir adalah adanya seorang remaja putri yang juga anggota polisi di Polres Palu yang mengadu telah diperkosa oleh seorang Bintara pada Polres Palu.

Namun dalam penanganannya keluarga korban merasa diperlakukan secara tidak adil. Kasus ini pun hingga saat ini belum tuntas.

Menurut koordinator aksi, Nurlaela, melalui momentum hari perempuan internasional ini mereka menghadiahi ratusan celana dalam perempuan bagi Kapolda Sulawesi Tengah. Sayangnya, Kapolda tidak hadir saat penyerahan celana dalam tersebut.
(Indra Yosvidar/Sindo TV/ugo)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan