Khamis, 8 Mac 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Jumlah WNI jadi WNA terbanyak di Hong Kong

Posted: 08 Mar 2012 06:13 PM PST

Ada sekolah kesetaraan bagi para TKI untuk mendapatkan ijazah SMA, selain itu ada 80 TKI mengikuti Universitas Terbuka yang memperdalam Bahasa inggris dan Administrasi Niaga.

Berita Terkait

Hongkong (ANTARA News) - Populasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Hongkong menempati urutan teratas dari jumlah warga negara asing di negara tersebut, dengan jumlah mencapai 156 ribu orang atau sekitar dua persen dari jumlah penduduk.

Konsul Penerangan Sosial dan Budaya Konsul Jendral RI di Hongkong, Nunung Nurwulan, mengemukakan hal itu di Hongkong saat menerima kunjungan kerja "overseas company visit" mahasiswa magister manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, Jumat.

"Hongkong merupakan pusat jasa bisnis dan keuangan, pusat jasa bisnis dan profesional serta pusat wisata. Pada 2011 tercatat ada 42 juta warga negara asing yang melakukan kunjungan ke Hongkong," katanya.

Nunun mengatakan saat ini Hongkong tengah membangun West Kowloon Cultural District yang diharapkan selesai pada 2015 dan pada 2020 siap digunakan.

"Pusat budaya ini akan memberikan kesempatan kepada masing-masing negara untuk menampilkan atraksi budayanya termasuk budaya yang berasal dari Indonesia," katanya.

Menurut Nunun kegiatan Konsul Jendral RI di Hongkong saat ini fokus pada perlindungan TKI dan memfasilitasi kegiatan investasi WNI.

"Kami juga aktif pada kegiatan Flower Show di Victoria Park yang diselenggarakan setiap tahun antara 16 Maret hingga 25 Maret. Kami akan tampil di penutupan dengan dukungan Kementrian Pariwisata," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Nunun menceritakan kalau para TKI mempunyai semangat belajar yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas.

"Ada sekolah kesetaraan bagi para TKI untuk mendapatkan ijazah SMA, selain itu ada 80 TKI mengikuti Universitas Terbuka yang memperdalam Bahasa inggris dan Administrasi Niaga," katanya.

Para TKI di Hongkong, lanjut Nunun, banyak melakukan aktifitas dengan mengundang para tokoh termasuk mendatangkan grup musik dan motivator entrepreneurship dari tanah air.

"Mereka sering melakukan kegiatan dengan sponsor perusahaan-perusahaan Indonesia yang ada di Hongkong seperti BNI, Bank Mandiri, dan Garuda Indonesia," katanya.

Saat tanya jawab dengan mahasiswa, Nunun mengatakan pihaknya saat ini juga memberikan kesempatan kepada provinsi di Indonesia untuk tampil pada Indonesia Promotion Center (IPC).

"Kami sudah memberikan surat kepada sejumlah gubernur di Indonesia, kalau mereka bisa menampilkan potensi daerahnya merupakan peluang yang bagus. Kabupaten Minahasa pernah tampil di KJRI Hongkong," katanya.
(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

PM David Cameron: sandera Inggris dan Italia dibunuh penculik

Posted: 08 Mar 2012 11:23 AM PST

PM Inggris David Cameron. (FOTO ANTARA/REUTERS/Jeff Overs/Handout)

Berita Terkait

London (ANTARA News) - Seorang warga Inggris dan seorang Italia yang disandera di Nigeria utara dibunuh oleh penculik sebelum mereka bisa diselamatkan dalam sebuah operasi militer Kamis, demikian diumumkan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Kami masih menunggu konfirmasi rincian, namun indikasi awal secara jelas menunjukkan bahwa kedua orang itu dibunuh oleh penculik, sebelum mereka bisa diselamatkan," kata Cameron dalam sebuah pernyataan, lapor AFP .

Cameron mengatakan, informasi terpercaya telah diterima mengenai lokasi warga Inggris Chris McManus dan rekan Italia-nya, Franco Lamolinara, yang ditangkap oleh orang-orang bersenjata pada Mei 2011.

"Persiapan dibuat untuk melakukan operasi penyelamatan Chris dan Franco. Bersama-sama pemerintah Nigeria, hari ini saya mengizinkan pelaksanaan operasi itu, dengan dukungan Inggris," katanya.

"Dengan sangat menyesal saya menyatakan bahwa baik Chris maupun Franco telah meninggal," lanjut PM Inggris itu.

Cameron menambahkan, kedua orang itu disandera oleh "teroris", yang menyampaikan "ancaman sangat jelas untuk membunuh mereka".

Dalam sebuah rekaman video yang diterima kantor berita Mauritania dan dilihat oleh AFP pada Desember, orang-orang bersenjata bertopeng mengancam akan mengeksekusi sandera Inggris itu jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Kantor berita Mauritania menyatakan, penculik adalah anggota sebuah kelompok Nigeria yang diilhami oleh Al-Qaida.

Cameron tidak menjelaskan identitas penculik kedua sandera tersebut.

Pemerintah Italia juga mengkonfirmasi bahwa kedua sandera itu tewas.

Kedua orang itu diculik oleh orang-orang bersenjata yang menyerbu apartemen mereka di Birnin Kebbi, ibu kota negara bagian Kebbi, Nigeria baratlaut, dekat perbatasan dengan Niger.

Mereka membantu pembangunan sebuah bank di kota tersebut. (M014)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan