Khamis, 8 Mac 2012

Republika Online

Republika Online


Mau Renovasi Rumah? Perhatikan Dulu Hal Berikut

Posted: 08 Mar 2012 05:32 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Renovasi sangat berbeda dengan menambah bangunan. Menurut para ahli bangunan, renovasi berarti ada konsep berubah yang lebih besar ketimbang hanya menambah bangunan. Maka, bila Anda memang berencana melakukan renovasi rumah, coba simak langkah-langkah berikut:

Perencanaan
Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma.

Lihat bentuk asal bangunan
Berdasarkan bentuk asal bangunan inilah akan dapat dilakukan pembagian ruang menurut sifat dan fungsi ruang masing-masing. Misalnya ada yang sifatnya umum atau terbuka, seperti halaman depan, carport, dan ruang tamu. Kemudian ada yang sifatnya semi umum, seperti ruang keluarga, ruang makan, dan mushala. Ada pula yang bersifat pelayanan seperti dapur, ruang cuci, jemur, dan seterika. Serta tidak ketinggalan ada yang sifatnya tertutup atau pribadi seperti ruang tidur.

Kondisi fisik bangunan
Genting, dinding, dan ubin juga tak boleh dilupakan. Jangan sampai hanya setengah-setengah saja merenovasi rumah, sehingga dinding yang retak-retak ataupun genting yang bocor terlupakan. Yang juga patut diperhitungkan adalah bahwa renovasi rumah sering kali menghilangkan ruang-ruang terbuka dalam rumah. Misalnya, kita sering kali membedakan antara ruang baca dengan ruang keluarga. Pemisahan ini tentu memakan ruang yang nantinya menghilangkan ruang terbuka dalam rumah. Padahal rumah yang sehat akan dapat tercapai jika sirkulasi udara lancar. Kadang kita juga tidak perlu ruang baca dan ruang keluarga yang terpisah.

Perhitungkan aliran udara
Untuk menghasilkan rumah yang sehat, nyaman, dan tentu saja tetap cantik. Yaitu, memperhitungkan aliran masuk dan keluar dari udara tersebut. Bukaan tersebut harus diletakkan secara berseberangan sehingga udara yang masuk dapat mengalir dan dengan demikian udara dalam rumah terus berganti. Kemudian plafon dalam rumah diusahakan setinggi tiga meter sehingga udara panas tidak turun ke bawah, supaya ruangan dalam rumah tidak makin panas.

Sesuaikan dengan keuangan
Sesuaikan rancangan renovasi dengan dana yang perlu Anda sediakan. Penggunaan tenaga arsitek ataupun desain interiorpun perlu dipikirkan. Meski tidak mutlak benar, ada baiknya bila urusan rancangan diserahkan pada ahlinya. Dalam beberapa kasus, renovasi rumah sering kali melibatkan para preman yang menagihi uang untuk pengiriman material. Dalam hal ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan tukang yang mengerjakan rumah sehingga Anda tak perlu lagi setor pada para preman tersebut.

Mengembangkan kreativitas sendiri
Tuntutan kreatif juga diperlukan dalam rancangan yang tidak menggunakan jasa arsitek ataupun ahli desain interior. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi kreatif itu sulit. Padahal, kenyataannya tidaklah sesulit itu. Ide untuk berkreasi dengan rumah bisa diperoleh dari buku, film, baju, atau apapun yang ada di sekitar kita. Ide juga bisa diperoleh dengan mengkonsultasikannya pada keluarga, kira-kira bagian mana yang perlu direnovasi.

Mual Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya

Posted: 08 Mar 2012 05:04 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap ibu pasti ingin mencukupi nutrisi janin pada saat hamil. Namun, sebagian calon ibu mengalami hambatan untuk memberikan asupan nutrisi pada saat hamil. Masalah yang paling sering terjadi adalah adanya gejala mual dan muntah. Bagaimana mengatasi ini?

Jangan buru-buru bangun
Ketika bangun tidur, ibu jangan terburu-buru langsung beranjak dari tempat tidur. Duduklah sejenak baru kemudian boleh berdiri.

Seleksi makanan
Pilih makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein yang bisa mengatasi rasa mual. Buah dan sayur juga sangat bagus untuk mengurangi rasa mual.

Sedikit tapi sering
Pola makan pun bisa diatur untuk mengurangi rasa mual, yaitu dengan mengurangi porsi makan, namun frekuensi jam makan justru ditingkatkan. Yang penting sedikit-sedikit, tapi sering.

Kurangi makan pedas
Nah, bagi ibu yang doyan pedas, kurangi dulu konsumsi makanan pedas. Terlebih bagi yang suka makanan pedas dan berminyak.

Kurangi kopi
Bagi yang suka mengonsumsi kopi, disarankan untuk mengganti minuman favorit kaya kafein tersebut dengan air putih. Jika ingin minuman yang lebih nikmat, bisa diganti dengan jus.

Jahe
Jahe bisa menjadi teman setia saat trimester pertama kehamilan. Sebuah riset di Australia menunjukkan bahwa  mengonsumsi jahe pada saat hamil mampu mengurangi rasa mual. Jahe sendiri terbukti aman dikonsumsi saat hamil dan tidak membahayakan janin. Konsumsi jahe pun sesuai selera ibu. Jahe akan sangat nikmat jika diseduh dengan air hangat ditambah sedikit gula batu. Sangat bagus jika dipadukan dengan biskuit sebagai teman minum jahe. Biskuit yang mengandung karbohidrat juga mampu mengurangi rasa mual. Nah, ibu juga bisa mengonsumsi jahe dengan cara praktis, yaitu dengan mengunyah atau mengulum permen jahe.

Jangan stres
Inilah kondisi yang bisa mengganggu kehamilan. Para calon ibu disarankan untuk selalu berpikir positif dan berusaha untuk tetap memenuhi nutrisi yang cukup pada janin. Sebab, anak merupakan aset paling berharga. Sehingga, pemberian nutrisi yang baik akan menjadi investasi yang luar biasa bagi anak.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan