Isnin, 20 Februari 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Polisi Pastikan Korban Mujianto Jadi 16 Orang

Posted: 20 Feb 2012 01:04 AM PST

NGANJUK - Polisi memastikan jumlah korban pembiusan berantai oleh Mujianto menjadi 16 orang.
Dari jumlah tersebut, lima orang sudah dipastikan tewas, sementara SA, asal Mojokerto, Jawa Timur, bukan termasuk korban baru karena datanya sudah masuk dalam daftar 15 korban sebelumnya.

Kepastian bahwa jumlah korban bertambah menjadi 16 disampaikan Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono, Senin (20/2/2012) siang tadi.

Anggoro mengungkapkan satu korban berinisial WS, asal Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, Kediri. Pada Minggu kemarin keluarga WS sudah datang ke Mapolsek Nganjuk.

Menurut Anggoro, WS merupakan korban tewas yang diracuni oleh Mujianto pada 17 September 2011. Korban ditinggalkan dalam kondisi kritis di Masjid Baitul Muttaqin di Pace Barat, Kecamatan Pace, Nganjuk.

Sementara itu terkait perkembangan penyidikan, Anggoro mengatakan Mujianto selalu konsisten menyebut Mr J terlibat dalam kasus pembiusan pertama. Namun Mr J membantah tuduhan itu. Polisi masih mendalami kasus ini.

(Mukhtar Bagus/Sindo TV/ton)

Tiga Jenazah di Jembrana Diyakini Sekeluarga yang Hilang

Posted: 20 Feb 2012 12:45 AM PST

DENPASAR- Misteri tiga jenazah yang ditemukan di Desa Yehembang, Dusun Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, sedikit menemui titik terang.

Warga dan beberapa kerabat Made Purnabawa (27) yang tinggal di Kampial Residence, Nusa Dua, Kuta Selatan, yang mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Negara untuk melihat kondisi tiga mayat tersebut memastikan mereka adalah keluarga I Made Narbawa.

"Dari informasi yang kami terima, keluarga mengenali secara keseluruhan ketiga mayat tersebut," kata Kelian Suka Duka Banjar Adat Peminge, Kuta Selatan, I Made Sana dihubungi wartawan, Senin (20/2/2012).

Pihak keluarga dan warga menyakini para korban tersebut setelah melakukan pencocokan fisik ketiga mayat itu. Mereka yakin korban adalah I Made Purnabawa dan istrinya Ni Luh Ayu Sri Mahayoni (27), serta Ni Wayan Krisna Ayu Dewi (9) yang hilang sepekan lalu.

Demikian juga dari barang bukti ditemukan polisi, kerabat mengenali adalah barang milik korban. Hingga kini pihak keluarga masih menunggu proses pemulangan jasad mereka yang masih dititipkan di RSUD Negara untuk diautopsi.

"Keluarga juga belum mempersiapkan kapan persembahyangan, karena masih fokus menunggu kepulangan ketiga jenasah," imbuh Sana.

Dikonfirmasi terpisah Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi mengatakan, boleh saja pihak keluarga meyakini jika ketiga jasad itu adalah keluarga Purnabawa.

Meski demikian, lanjut Hariadi, pihaknya tetap belum berani memastikan apakah tiga mayat itu adalah satu keluarga yang hilang pekan lalu.

"Kami tetap ikuti prosedur yang ada, kami belum bisa menyimpulkan mereka adalah keluarga yang dilaporkan hilang," sergah Hariadi.

Kepolisian belum berani menyimpulkan karena kondisi fisik tiga mayat sudah hancur dan membusuk, sehingga masih menunggu dan mengikuti prosedur untuk proses identifikasi.
(kem)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan