Ahad, 5 Februari 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


7 Tewas Akibat Bom di Afghanistan

Posted: 05 Feb 2012 03:14 AM PST

KANDAHAR - Sebuah bom mobil meledak di luar markas polisi di wilayah selatan Afghanistan. Insiden ini menyebabkan tujuh orang tewas.


Ledakan yang cukup besar itu, menimpa sebuah tempat parkir yang terletak di luar gedung kantor polisi di Kandahar. Bahkan ledakan juga menyebabkan kerusakan dari beberapa gedung yang berdekatan dengan lokasi ledakan.


"Lima orang anggota polisi dan dua orang warga sipil tewas dalam kejadian ini," ucap juru bicara Pemerintah Kandahar Faisal Ahmad seperti dikutip Associated Press, Minggu (5/2/2012).


Menurut keterangan pihak keamanan, ledakan itu berasal dari mobil yang ditanami bahan peledak. Sementara pelaku sendiri sepertinya meledakan bom itu lewat detonator jarak jauh.


Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian ini. Namun pada umumnya, kelompok militan Taliban kerap berada di balik serangan serupa.


Serangan bom kali ini, makin membuat keraguan atas kualitas pasukan keamanan memuncak. Rencana keluarnya pasukan NATO pada 2014 mendatang, tentunya menimbulkan kekhawatiran apakah pasukan keamanan Afghanistan mampu mengatasi serangan serupa pada saat nanti.

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Hina Presiden, Gaji Polisi Ini Dipotong

Posted: 05 Feb 2012 02:14 AM PST

SEOUL - Seorang polisi di Korea Selatan (Korsel) terpaksa menerima pemotongan gaji, setelah dirinya mengirim SMS kepada Presiden Lee Myung Bak. Polisi tersebut mengirimkan SMS yang berbau hinaan kepada Presiden Lee.


Biro Penegakan Disiplin Kepolisian Provinsi Gyeongnam yang terletak sekira 400 kilometer dari Seoul, menghukum petugas itu dengan pengurangan gaji selama dua bulan. 


Polisi bernama yang ini dianggap bersalah melakukan tindakan terhormat dan melanggar wewenangnya sebagai pejabat publik yang melayani warga, dengan mengirim SMS hinaan itu.


Insiden ini terjadi di saat malam Tahun Baru Imlek lalu. Saat itu, Presiden Lee mengirim pesan kepada seluruh polisi di negaranya. Pesan yang berisi "saya menghargai bakti kalian kepada negara" itu, justru dibalas sinis oleh petugas berusia 39 tahun ini.


Yang membalas SMS itu dengan tuduhan bahwa Presiden Lee memilih jaksa, dalam sebuah penyelidikan kasus kriminal yang besar terjadi di Negeri Gingseng itu.


"Anda (Presiden Lee) merubah negara ini dari republik menjadi sebuah kekaisaran. Saya akan menilai anda sebagai pemilih," ucap SMS yang dikirim oleh Yang seperti dikutip Korea Herald, Minggu (5/2/2012).


Akibat SMS inilah yang membuatnya terjerembab dalam masalah. Kini dirinya pun harus menerima bahwa gajinya dipotong dan tidak menerima secara penuh selama dua bulan ke depan.

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan