Rabu, 15 Februari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Samad tak akan hadiri rapat bila ada Angelina Sondakh

Posted: 15 Feb 2012 07:12 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menegaskan, dirinya tak akan hadir rapat-rapat dengan Komisi III DPR RI sebagai mitra kerja KPK bila dalam rapat tersebut ada tersangka Wisma Atli, Angelina Sondakh di Komisi III DPR RI.

''Yang jelas kalau ada rapat kerja atau rapat dengar pendapat, dan ada Angelina Sondakh di situ, saya tidak akan datang. Itu prinsip saya, tidak tahu tahu kalau yang lain,'' kata Samad di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Samad menambahkan, dirinya tak akan berkomentar tentang kepindahan Angelina dari Komisi X dan anggota Badan Anggaran ke Komisi III DPR RI.

''Saya tidak tahu (kenapa Demokrat memindahkan Angelina ke Komisi III DPR RI. Saya tidak tahu isi hati orang. Tapi saya selaku ketua KPK tidak akan hadir ke Komisi III kalau ada Angelina," kata Samad.

Sedangkan pimpinan KPK lainnya, Busyro Muqoddas mengatakan, keberadaan Angelina Sondakh di Komisi III DPR RI tidak ada kaitannya dengan proses hukum terhadap mantan putri Indonesia itu.

"Kalau perpindahan komisi, itu urusan partainya, saya tidak ada urgensinya untuk menanggapi. Yang pasti tidak ada hubungannya dengan proses di KPK," ungkap Busyro.

Mantan Ketua KPK itu menambahkan, pimpinan KPK akan mempertimbangkan apakah akan hadir atau tidak bila ada undangan rapat-rapat dari Komisi III dan ada Angelina disana. "Nanti kita lihat, toh sekarang belum ada undangan, nanti kalau ada undangan baru dipikirkan dan dipertimbangkan," kata Busyro.

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat melakukan rotasi besar-besaran terhadap anggotanya di DPR RI. Angelina Sondakh yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dipindahkan dari Komisi X ke Komisi III DPR RI yang menangani masalah hukum. Sementara itu, Muhammad Nasir dipindahkan dari Komisi III ke Komisi IX.(Zul)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Sejumlah ruas jalan di Samarinda banjir

Posted: 15 Feb 2012 06:46 AM PST

Samarinda (ANTARA News) - Sejumlah ruas jalan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu petang tergenang.

Dari pantauan, hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Rabu petang membuat sejumlah jalan protokol di daerah itu terendam.

"Hujan hanya berlangsung beberapa saat saja tetapi air langsung menggenangi ruas jalan," ungkap seorang warga Samarinda, Herman.

Kemacetan pajang terlihat berlangsung di Jalan Dr Sutomo akibat adanya genangan air setinggi 10 hingga 20 centimeter.

Air juga menggenangi sebagian Jalan M Yamin, Jalan Pembangunan serta Jalan Lambung Mangkurat.

"Walaupun tidak terlalu dalam namun genangan air yang terjadi di sejumlah ruas jalan tersebut cukup mengganggu arus lalu lintas. Apalagi, genangan terjadi saat aktivitas di jalan sangat padat yakni pada sore hari," kata Herman.

Hujan disertai petir yang berlangsung pada Rabu sore tersebut membuat warga Samarinda khawatir akan terjadi banjir.

"Beberapa hari terakhir memang tidak hujan tetapi hujan yang berlangsung hari ini (Rabu) cukup deras sehingga kami khawatir bisa menyebabkan banjir hingga di pemukiman warga. Apalagi, pasang Sungai Mahakam masih terus berlangsung sehingga jika terus diguyur bisa menyebabkan banjir," kata warga Samarinda lainnya, Adi.

Rawan terjadinya banjir di Samarinda, kata warga, disebabkan buruknya sistem drainase di kota itu.

"Semestinya Pemerintah Kota Samarinda segera membenahi seluruh drainase sebab banyak saluran air tersebut tidak berfungsi optimal. Folder penampungan air juga tidak dapat menampung air apalagi jika hujan berlangsung selama berjam-jam sehingga kami berharap ada upaya pemerintah membenahi sistem drainase tersebut," ungkap Adi.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno mengatakan, puncak musim hujan di daerah itu akan berlangsung pada Januari hingga Fabruari 2012.

"Musim hujan di Samarinda mulai berlangsung sejak Oktober 2011 dan puncaknya diperkirakan berlangsung pada Januari hingga Februari 2012 dengan curah hujan rata-rata 10 hingga 20 mili meter per jam," katanya.

"Jadi, kami menghimbau warga Samarinda, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir pada periode tersebut apalagi saat ini masih tengah berlangsung pasang Sungai Mahakam," ungkap Sutrisno.

(T.A053/S023)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan