Ahad, 8 Januari 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Selama 2011, Kinerja KPK Turun Drastis

Posted: 08 Jan 2012 01:07 AM PST

JAKARTA - Persepsi atas kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi turun drastis khususnya dalam menyeret para koruptor ke pengadilan.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 8 hingga 17 Desember 2011 lalu dengan melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia.

LSI merilis pada Desember 2008 persepsi atas kinerja KPK dalam memberantas korupsi sebanyak 65 persen, kemudian naik 1 persen di 2009 menjadi 66 persen, dan 2010 turun menjadi 61 persen, sementara di 2011 turun drastis diangka 49 persen.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi atau biasa disapa Dido mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya penilaian rakyat terhadap kinerja KPK secara umum baik.

Selain itu pada 2009 hingga 2010 meski muncul kasus Cicak dan Buaya yang menyeret beberapa nama pimpinan KPK yakni Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah serta ada juga kasus Bank Century namun KPK masih dipercaya publik.

"Penilaian negatif baru mulai muncul pada 2011 ketika skandal Nazaruddin muncul dan banyak opini negatif melibatkan KPK ke dalam kasus tersebut," tuturnya.

Terlebih Komite Etik KPK dibentuk untuk menilai dugaan pelanggaran etika dan pidana yang dilakukan oknum pimpinan dan pejabat KPK yakni Chanda M. Hamzah dan Ade Rahardja dalam kasu Nazaruddin.

Kendati kinerja KPK turun dimata publik, tingkat kepercayaan masyarakat kepada para pimpinan KPK yang baru tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sebanyak 52,9 persen publik mengaku yakin, 12,2 persen sangat yakin dan 28,4 persen tidak yakin.

"Sebagian besar dari mereka optimisme dengan kepemimpinan KPK yang baru ini. Dan sekira 65 persen responden yang mengikuti pemilihan KPK tersebut percaya KPK baru akan lebih baik dari KPK sebelumnya," paparnya.

Melihat publik yang optimis demikian, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan kepercayaan publik yang demikian akan dijadikan sebagai modal KPK ke depan.

"Ini modal, persoalanya apakah pimpinan KPK bisa menggunakan modal itu. Kita berharap KPK menjadi suporting bagi lembaga penegakan hukum lainnya," tutur dosen hukum Universitas Trisakti ini.

(amr)

Full content generated by Get Full RSS.

Sisir Lokasi Bentrok Palu, Petugas Temukan 10 Molotov

Posted: 08 Jan 2012 12:47 AM PST

PALU- Petugas gabungan dari Polri dan TNI hari ini melakukan penysiran lokasi bentrok warga Palu yang terjadi pada Sabtu 7 Januari kemarin. Hasilnya, 10 bom Molotov aktif dan sejumlah senjata tajam ditemukan.

Aparat gabungan dari Polri dan TNI AD Kota Palu, Sulawesi Tengah melakukan penyisiran di dua kelurahan yakni Kelurahan Tavanjuka dan Kelurahan Nunu.

Penyisiran dipimpin Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Restu. Selama dua jam melakukan penyisiran, petugas akhirnya berhasil menemukan bom molotov aktif dan sejumlah senjata tajam seperti tombak, parang, dan busur anak-panah.

Seluruh barang bukti itu kini telah diamankan di posko pengamanan terpadu. Penyisiran dilakukan masih terbatas di luar rumah warga yang sebagian besar memilih menutup rumah saat razia berlangsung.

Komandan Kodim 1306 Donggala, Letnan Kolonel Czi Rudi Wahjudiono, mengatakan aparat TNI akan mem-back up sepenuhnya penyisiran senjata tajam dan senjata rakitan milik warga yang digunakan dalam bentrokan kemarin.

Rudi menjelaskan, pihaknya akan berusaha melakukan pendekatan secara persuatif kepada warga kedua kelurahan agar tidak lagi terprovokasi dengan isu-isu penyerangan yang dapat menyulut kembali bentrokan susulan.

Sementara sejumlah warga yang berada di dekat lokasi bentrokan mengaku masih khawatir terjadinya bentrok susulan. Haryani, warga sekitar, berharap warga kedua kelurahan bisa segera berdamai sehingga mereka dapat melakukan aktivitas seperti biasa.

Sekadar diketahui, pada Sabtu pagi kemarin ratusan orang dari Kelurahan Tavanjuka dan Kelurahan Nunu terlibat bentrok hingga mengakibatkan satu orang warga tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Selain itu, dua rumah milik dinas transmigrasi dan tiga unit  sepeda juga turut dibakar massa. Bentrokan diduga dipicu akibat sengketa batas wilayah antar kedua kelurahan yang mengalami perubahan.
(Indra Yosvidar/Sindo TV/kem)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan