Khamis, 24 November 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Rampok Toko Emas, Pelaku Lukai Kepala Korban

Posted: 24 Nov 2011 09:09 AM PST

Rampok Toko Emas, Pelaku Lukai Kepala Korban

| Glori K. Wadrianto | Kamis, 24 November 2011 | 17:09 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Pelaku perampokan tokoh emas di Pasar Desa Gringging, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah melukai kepala korban, sehingga pemilik toko itu harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri.

"Kami masih melakukan perawatan kepada korban Ari. Ia menderita luka parah di kepala dan tangannya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat RS Bhayangkara, Kota Kediri, Emi Pudjiharti, di Kediri, Kamis (24/11/2011).

Ia mengatakan, korban Ari Mashudi (39) itu menderita luka di bagian kepala akibat sabetan benda tajam. Panjang luka itu diketahui hingga 10 centimeter dan lebarnya hingga tiga centimeter. Sementara, di lengannya sebelah kiri juga ada luka akibat perlawanan.

Namun, korban enggan ditemui wartawan. Ia marah-marah saat wartawan meminta izin untuk mengambil potret/gambar terkait kondisi lukanya. Kasus perampokan yang disertai dengan penganiayaan terjadi di rumah sekaligus toko emas, "Sido Mulyo" di Jalan Raya Gringging, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Ada dua perampok yang diketahui masuk ke dalam kamar pemilik rumah, pasangan suami istri, Ari Mashudi (38) dan Muhib (38) pada Kamis (24/11/2011) dini hari. Korban yang sadar saat ada suara gaduh, langsung terbangun.

Namun, mereka tidak berdaya ketika para perampok itu melukainya dengan senjata tajam. Kepala Ari terkena sabetan benda tajam dan tangganya juga, sedangkan istrinya juga mengalami luka di sejumlah anggota tubuhnya.

Sumber :

Surya
Full content generated by Get Full RSS.

Motor Dilarang Masuk Kebun Binatang Surabaya

Posted: 24 Nov 2011 09:01 AM PST

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Pengelola Sementara (TPS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan menerapkan larangan sepeda motor masuk KBS per 30 November mendatang. Larangan itu sudah disosialisasikan sebelumnya.

Ketua TPS, Toni Sumampow mengemukakan, setahun lalu, saat dipercaya mengelola KBS aturan itu sudah diterapkan setelah melihat banyak sepeda motor karyawan diparkir di kandang-kandang satwa. Apalagi, pengendara sepeda motor yang notabene sebagian besar pegawai itu seringkali bermalam di sana.

"Waktu itu (setahun lalu) dijalankan, tapi sebentar. Belakangan ini marak lagi," ujar Toni yang juga Sekretaris Perhimpunan Kebun Binatang seluruh Indonesia (PKBSI) ini di sela menemui pengurus Forum Konservasi Satwa Liar (Foksi) Jawa Barat saat berkunjung di KBS, Kamis (24/11/2011).

Alasan pelarangan sepeda motor masuk KBS, kata Toni, setidaknya ada tiga. Yakni, sepeda motor mengganggu perjalanan pengunjung. Kedua, mengurangi pencurian daging dan makanan satwa, yang selama ini tidak terkontrol. Ketiga, agar kandang satwa tidak dipakai tempat parkir sepeda motor.

KBS memiliki 170 karwayan. Jika ada 100 karyawan saja yang menggunakan sepeda motor, maka, akan bising dan mengganggu satwa dan pengunjung. "Untuk itu, karena tahun lalu tidak jalan, kami membangun lahan parkir bagi karyawan di depan KBS. Karyawan datang, tempat digembok, nanti pulang dibuka. Ini biar tertib. Tidak tahu kalau ada tim advokasi lagi," katanya.

Toni berharap, mulai tanggal 30 nanti semua karyawan mematuhi aturan tersebut. Satpam yang berjaga bisa membantu menertibkannya. Bisa jadi, TPS akan menambah sepeda sebagai transportasi operasional di dalam KBS.

Idealnya, lanjut Toni, KBS memiliki jalur lingkar luar. Jalur ini untuk distribusi makanan dan mengangkut satwa yang sakit agar tidak berbenturan dengan pengunjung.

Sumber :

Surya
Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan