Khamis, 24 November 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Bio Farma tuan rumah FEKSI 2011

Posted: 24 Nov 2011 06:59 AM PST

Festival Ekonomi Kreatif tingkat SMA se-Indonesia di Gedung Serba Guna PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11). (Bio Farma)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - PT Bio Farma (Persero) mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah Festival Ekonomi Kreatif tingkat SMA se-Indonesia (FEKSI) 2011 di Kota Bandung yang bertema "Menjadi Creativepreneur yang Mandiri dan Bangga Produk Dalam Negeri."

FIKSI di Bandung digelar pada Kamis (24/11) di Gedung Serba Guna (GSG) PT Bio Farma.

Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama Serikat Perusahaan Pers (PSP) dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Eskpor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan ini didukung penuh oleh Bio Farma yang telah ditunjuk panitia sebagai tuan rumah.

Program yang bertujuan memperkenalkan ekonomi kreatif, memberikan motivasi kewirausahaan, dan meningkatkan minat baca kalangan pelajar SMA ini diselenggarakan di lima kota besar, Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang, dan Yogyakarta.

Para peserta kegiatan itu akan memperebutkan Thropy Bergilir dari Kementerian Perdagangan RI, sertifikat, uang pembinaan, dan merchandise, kata PT Bio Farma dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News.

Dalam kegiatan FEKSI 2011, Bio Farma terlibat dengan memberikan sosialisasi kepada 200 peserta mengenai pentingnya imuniasi sekaligus memperkenalkan keberadaan Bio Farma sebagai produsen vaksin dan sera nasional.

"Selama 14 tahun, Bio Farma mampu mempertahankan prestasi dengan mengekspor vaksin ke berbagai negara di dunia. Setiap tahun nilai dan volume ekspor Bio Farma selalu meningkat. Semua produk yang Bio Farma ekspor masih menggunakan bahan baku berkualitas yang berasal dari dalam negeri," kata Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) M. Rahman Roestan.

Penggunaan bahan baku produksi dari dalam negeri merupakan langkah nyata Bio Farma dalam mendukung industri lokal, ekonomi kreatif, dan juga menunjukkan kecintaan terhadap produk dalam negeri.

Meskipun bahan baku berasal dari dalam negeri tapi produk Bio Farma memiliki kualitas internasional yang telah diakui oleh dunia. Tak aneh jika Bio Farma mampu memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri untuk mendukung Expanded Program on Immunization (EPI).

Sementara Kepala Bagian Public Relations Bio Farma N. Nurlaela mengatakan bahwa keterlibatan Bio Farma dalam penyelenggaraan FEKSI 2011 untuk ikut  serta memberikan dukungan kepada para generasi muda yang kreatif.

Para generasi muda inilah yang nanti akan mengemban tugas untuk memajukan bangsa dengan berbagai inovasi kreatif yang memajukan perekonomian Negara. Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin terbesar di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara telah menjadi pelopor kemandirian riset vaksin.

Kemandirian riset Bio Farma didukung dengan inovasi, kreativitas, dan teknologi terkini.

Selama 2011, Bio Farma telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan para generasi muda dan dunia pendidikan, yaitu:

* Menerima kunjungan siswa/mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan di seluruh Indonesia
* Menyelenggarakan kegiatan roadshow to school ke beberapa kota di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Cirebon, dan Kuningan
* Menyelenggarakan seminar mengenai imunisasi dan vaksin bagi para guru Biologi tingkat SMA se-Kota Bandung.

(S026)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Kasal: banyak persoalan perbatasan laut berpotensi konflik

Posted: 24 Nov 2011 06:12 AM PST

KSAL Laksamana TNI Soeparno (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno mengatakan, masih banyak persoalan perbatasan laut RI dengan sejumlah negara yang belum tuntas dan berpotensi konflik.

Dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kasal Laksamana Madya TNI Marsetio pada Raker Teknis Operasi TNI Angkatan Laut, di Jakarta, Selasa, Kasal mengatakan, meski telah disepakati beberapa hal dalam forum KTT ke-19 ASEAN, namun ada beberapa persoalan yang masih belum tuntas.

Ia mengemukakan perkembangan lingkungan strategis saat ini yang terjadi sangat cepat, kompleks dan sulit diprediksi, baik pada tingkat global, regional maupun nasional turut membuat persoalan perbatasan laut dengan beberapa negara menjadi lebih kompleks.

"Pada tingkat regional, meskipun telah tercapai kesepakatan ASEAN beberapa waktu lalu, namun masih banyak permasalahan perbatasan laut dengan negara-negara tetangga yang belum selesai serta berpotensi menjadi konflik," kata Soeparno menegaskan.

Indonesia memiliki batas laut dengan sepuluh negara yang belum tuntas yakni Timor Leste, Palau, India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, dan Australia.

Selain masalah perbatasan laut, permasalahan keamanan laut juga menjadi isu yang tidak boleh diabaikan.

"Banyaknya kegiatan ilegal di laut harus dapat kita atasi, sehingga eksistensi TNI Angkatan Laut sebagai penegak kedaulatan dan penjaga keamanan di wilayah perairan yurisdiksi nasional dapat kita laksanakan," katanya.

Terkait itu Kasal menambahkan, "Menyikapi hal tersebut. dibutuhkan kesiapsiagaan unsur, kewaspadaan dan peningkatan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara,".

TNI Angkatan Laut akan terus melaksanakan penggelaran operasi di wilayah-wilayah perbatasan dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional.

"Berkaitan dengan hal tersebut, kuantitas maupun kualitas pelaksanaan operasi harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan, sebagai implementasi dari tanggung jawab TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan NKRI serta jaminan rasa aman bagi warga negara Indonesia maupun pengguna laut di wilayah perairan Indonesia dari berbagai tindak kekerasan, bahaya navigasi dan pelanggaran hukum," ujarnya.

Raker Teknis Operasi TNI Angkatan Laut merupakan wadah diskusi dalam mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga apabila terdapat permasalahan dapat dicarikan jalan pemecahannya.

"Kita ketahui bersama bahwa dalam merencanakan kegiatan operasi, harus dapat menjawab perkembangan lingkungan strategis yang berkembang secara dinamis sesuai perkiraan ancaman yang timbul, didukung kesiapan unsur, logistik, serta profesionalisme prajurit yang handal," kata Kasal.

Kegiatan yang diikuti unsur operasi dari seluruh Satuan, Komando Utama, serta pangkalan Angkatan Laut itu bertemakan "Dengan Rakernis Ops Tahun 2011, Kita Dukung Program Gelar Operasi yang Optimal Guna Mewujudkan TNI AL yang Handal dan Disegani".
(T.R018/D011)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan