Jumaat, 25 November 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Polisi Siap Amankan 3.500 Tamu Ibas-Aliya

Posted: 25 Nov 2011 11:01 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya siap mengerahkan aparat untuk mengamankan resepsi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Rubi Aliya Rajasa (Aliya) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2011) besok.

Kasat Patroli Pengawalan (Patwal) Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Aloysius Supriyadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/11/2011), mengatakan, sebanyak 3.500 undangan diperkirakan akan menghadiri acara ini.

"Pengawalan dan pengamanan tidak seberat akad nikah di Cipanas," terang AKBP Aloysius Supriyadi. Ia menjelaskan, saat akad nikah, para undangan terdiri atas tamu negara, diplomat negara-negara sahabat, pejabat, dan tokoh negara. Karena itu, pengawalan dan pengamanan diperketat.

Untuk acara besok, tamu-tamu yang telah diundang ke Istana Cipanas tidak diundang lagi. Maka dari itu, menurut Kasat Patwal, pengawalan akan difokuskan pada dua rombongan utama. "Rombongan dari Cikeas dan dari Fatmawati masing-masing dikawal dua motor dan satu mobil Patwal ditambah Paspampres," lanjut Supriyadi.

Pintu 7 di depan TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, akan menjadi gerbang utama bagi para tamu. Pintu 8 di seberang Hotel Mulia juga disiapkan sebagai gerbang masuk tamu undangan. Sementara itu, Pintu 1 di dekat Plaza Senayan dan Pintu 5 di sisi Hotel Sultan akan menjadi gerbang cadangan.

"Para tamu dibagi atas kategori, yaitu Kategori A, B, C, dan D," lanjut Supriyadi.

Ia tidak mengungkapkan jumlah personel yang akan diterjunkan dalam pengamanan ini. Namun, Supriyadi memastikan jumlah aparat polisi akan disesuaikan dengan kebutuhan. "Jumlahnya fleksibel, bisa ditambah dan dikurangi sesuai kebutuhan di lapangan," pungkas Supriyadi.

Full content generated by Get Full RSS.

Enam Anggota Jaringan Abu Omar Resmi Ditahan

Posted: 25 Nov 2011 11:01 AM PST

Enam Anggota Jaringan Abu Omar Resmi Ditahan

Maria Natalia | Kistyarini | Jumat, 25 November 2011 | 23:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan, enam tersangka kelompok teroris besutan Abu Omar telah resmi ditahan Markas Besar Polri.

Saud juga menyebutkan nama lengkap keenam orang tersebut, yaitu Beni Hidayat alias Rizal Kamal alias Bagus alias Dudi alias Fadil, Dyan Adi Priyana alias Prasetyo alias Andi Lesmana, Darwoto alias Mas Dar, Sugiharto alias Sumargono alias Sugih, Ryan Adi Wijaya alias Agung alias Andre Anggara, dan Satimin alias Mustaqim. 

Keenam orang ini diduga termasuk dalam jaringan yang menyalurkan senjata api selundupan untuk diberikan pada jaringan teroris lainnya. Mereka juga mengaku kepada polisi bahwa mereka menyimpan senjata api di hutan kawasan kampus Universitas Indonesia, Depok. Namun, saat dicari, polisi tidak menemukannya.

Sementara ketika ditanya mengenai perkembangan dua warga negara Indonesia (WNI) dalam jaringan Abu Omar yang ditangkap di Malaysia, Saud menyatakan belum mendapat perkembangan terbaru dari kepolisian Malaysia. Dua orang itu adalah S bin R (33) dan D bin B (28) yang diduga membantu jaringan Abu Omar untuk membeli senjata dari Filipina Selatan.

"Kita masih menunggu perkembangan dari sana (Malaysia). Masih banyak hal dalam jaringan ini yang masih dalam pengembangan kami," tutur Saud di Jakarta, Jumat (25/11/2011).

Ia menyatakan, kemungkinan sel jaringan Abu Omar ini berkembang terus. Oleh karena itu, polisi tengah melacak kemungkinan tersebut. Polisi, kata dia, mengalami cukup kendala karena para pelaku tak mau memberikan informasi mengenai sel-sel yang mereka bangun di sejumlah daerah di Jakarta.

"Saat ini sudah kita lacak dan kita ikuti. Mudah-mudahan nanti apa yang ada ini bisa diungkap jaringannya untuk menuntaskan kasus ini. Ini akan kita kembangkan terus," pungkasnya.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan