Jumaat, 25 November 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Kerabat Eks Presiden Tunisia Divonis 18 Tahun Penjara

Posted: 25 Nov 2011 11:58 PM PST

Kerabat Eks Presiden Tunisia Divonis 18 Tahun Penjara

| Kistyarini | Sabtu, 26 November 2011 | 07:58 WIB

TUNIS, KOMPAS.com - Pengadilan di ibu kota Tunisia menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara dan denda 150.000 dinar Tunisia pada Imed Trabelsi, keponakan istri mantan presiden Zine El Abidine Ben Ali denda sebesar 150.000 dinar Tunisia, karena terlibat dalam pengeluaran cek kosong, demikian laporan kantor berita Tunisia TAP, Jumat (25/11/2011).

Pengacara Imed Trabelsi telah meminta penangguhan kasus terhadap kliennya, tapi hakim menolak dan memutuskan untuk mengeluarkan hukuman.

Trabelsi, yang menghadiri persidangan, masih melakukan mogok makan yang ia mulai pada 8 November untuk memprotes apa yang ia sebut sebagai "tak adanya kondisi bagi pengadilan yang adil".

Terdakwa tersebut, yang sudah menghadapi tuntutan termasuk penggunaan dan kepemilikan narkotika, pencucian uang dan penggelapan, menghadapi pengadilan lebih lanjut.

Satu pengadilan Tunisia belakangan ini sudah mengeluarkan surat penangkapan internasional terhadap istri Ben Ali, Leila Trabelsi, dan kakaknya Belhassen Trabelsi karena keterlibatannya di dalam kasus penipuan.

Leila Trabelsi kini diduga tinggal di Arab Saudi, tempat mantan presiden tersebut dan keluarganya diberi suaka, sementara saudaranya seorang jutawan pengusaha, telah melarikan diri ke Kanada.

Sumber :

Ant, Xinhua, Oana

Full content generated by Get Full RSS.

Jelang Pemilu, Chavez Bagi Subsidi 2,3 Miliar Dollar AS

Posted: 25 Nov 2011 11:46 PM PST

Jelang Pemilu, Chavez Bagi Subsidi 2,3 Miliar Dollar AS

| Kistyarini | Sabtu, 26 November 2011 | 07:46 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Hugo Chavez menyatakan akan membagi subsidi bagi rakyat miskin dengan nilai total 2,3 miliar dollar AS awal tahun 2012, saat Chavez mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan berikutnya.

Dana bantuan sosial itu meliputi tunjangan 100 dollar per bulan untuk setiap wanita hamil dan 100 dollar untuk setiap anak kecil di keluarga miskin, dengan batasan tiga anak tiap keluarga. Warga yang menanggung anak difabel akan mendapat bantuan 140 dollar tiap bulan, tidak pedul berapa usia anak itu, kata Chavez.

Subsidi sebesar itu sangat signifikan bagi rakyat Venezuela sebab 100 dollar adalah sepertiga gaji bulanan rata-rata warga

"Saya kembali memeriksa statistik, pada semua angka," kata Chavez, yang juga menjanjikan "misi besar" untuk menanggulangi kemiskinan yang "ada kalanya mendekati penderitaan".

"Apakah kalian pikir misi seperti ini akan terjadi di masyarakat kapitalis? Tidak mungkin," ujar Chavez, yang memimpin negara berpenduduk 28 juta itu sejak 1999.

Chavez juga mengancam bakal menasionalisasi dan mengambil alih bisnis yang tidak mematuhi peraturan baru pemerintah dalam hal regulasi barang dan jasa, terutama para peritel yang disebutnya "menimbun" barang kebutuhan pokok untuk menaikkan harga.

"Kaum borjuis, para calo.... para penimbun sebaiknya bekerja sama atau kami akan menegakkan hukum," tegas Chavez.

"Saya sendiri yang akan memimpin rakyat untuk melakukan hal itu, dan kami akan datang dan menduduki pabrik-pabrik bisnis tersebut, dan kami akan menasionalisinya, namun mereka tidak akan lolos."

Pemimpin yang tegas menentang Amerika Serikat itu merupakan sekutu politik dan ekonomi Kuba. Chavez juga meluncurkan program penopang ekonomi bagi pemerintah yang simpatik di seluruh Amerika Latin.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan