Isnin, 3 Oktober 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Rihanna: Saya Tak Suka Jadi Sosok Panutan

Posted: 04 Oct 2011 03:53 AM PDT

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Vokalis kelahiran Barbados yang sejak remaja menetap di AS, Rihanna (23), mengaku tak suka menjadi seorang sosok panutan bagi para penggemarnya.

"Tuh kan, orang-orang, terutama para 'bule', menginginkan saya menjadi seorang sosok panutan hanya karena kehidupan saya," tutur pemilik nama lengkap Robyn Rihanna Fenty ini kepada majalah Vogue. "Hal-hal yang saya katakan dalam lagu-lagu saya, mereka mengharapkan itu dari saya dan bagi saya menjadi seorang sosok panutan lebih merupakan pekerjaan bagi saya, ketimbang sesuatu yang saya inginkan. Tapi, tidak, saya hanya ingin membuat musik. Cuma itu," sambungnya. "Lihat, Tuhan tak memberi sesuatu lebih daripada yang bisa anda tangani. Saya harus menghadapi senang dan susah--sangat susah--dan banyak uji coba dan kesalahan untuk saya menjadi seperti sekarang ini," tuturnya lagi.

Dalam wawancara yang sama dengan majalah tersebut, pencetak sejumlah hit ini juga membela diri soal ia sering menggunakan sebuah kata umpatan yang dianggap kotor. Selama ini ia telah menimbulkan kontroversi dengan berulang mengenakan seuntai kalung yang dihiasi tulisan kata itu. Ia menekankan, itu biasa dilakukan oleh orang-orang di negara asalnya.

Minggu lalu, penyanyi lagu "Only Girl (In the World)" ini diusir oleh seorang petani di Bangor, Irlandia Utara, yang mendapati Rihanna sedang berlari-lari dengan dada telanjang di tanah pertaniannya ketika Rihanna tengah menjalani shooting klip video untuk single barunya, "We Found Love", di wilayah tersebut. Para penggemar berat Rihanna kemudian meluncurkan kecaman bertubi-tubi kepada Alan Graham, petani itu.

Harper Memberi Warna Kehidupan Beckham

Posted: 04 Oct 2011 12:52 AM PDT

LONDON, KOMPAS.com -- Kehadiran anak perempuan dalam kehidupan keluarga pesepakbola David Beckham dan Victoria benar-benar telah memberi warna dalam kehidupan mereka. Beckham pun mengungkapkan bahwa ada warna yang begitu dominan menguasai kediaman mereka.

"Semuanya hampir dipenuhi warna pink dan lilac. Keduanya menjadi warna idola tahun ini," ujar Beckham.

Perubahan yang mencolok itu sudah dimulai ketika anak perempuan mereka, Harper Seven, hadir tiga pekan lalu.   

"Rumah kami menjadi begitu anggun dan feminin dan tentu anak-anak laki (Brooklyn 12, Romeo, 9, dan Cruz, 6) berusaha mengubahnya. Ada Harper di rumah, sungguh pemandangan yang indah ketika pakaian mungil dan kaus kaki terlihat di sekeliling kami. Benar-benar luar biasa," ujar Beckham.  

Diakui Beckham kehadiran Harper disambut hangat oleh kakak-kakaknya. Ia bahkan kerap saling berebut untuk berusaha memeluk Harper. "Tak ada perasaan cemburu. Malahan mereka sendiri yang ribut hanya karena ingin memeluknya."  

"Anak-anak luar biasa protektifnya terhadap adik mereka. Siapapun yang datang ke rumah dan ingin memeluknya, mereka selalu melontarkan pertanyaan. 'Apakah kamu cukup bersih? Apa yang kamu lakukan sebelum kamu datang ke sini? Karena tangan Anda harus bersih." ujar Beckham menirukan ucapan anak-anak lelakinya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan