Isnin, 3 Oktober 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Tabrak rombongan burung Batavia Air mendarat kembali

Posted: 03 Oct 2011 06:51 AM PDT

Ilustrasi: Pesawat Batavia Air (FOTO ANTARA/FB Anggoro)

Berita Terkait

Kupang (ANTARA News) - Pesawat Boeing 737 seri 500 milik maskapai Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6756 terpaksa mendarat kembali ke Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menabrak rombongan burung sesaat setelah take off`.

Pesawat yang mengangkut 127 penumpang itu hendak diterbangkan menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar-Bali, Senin sore sekitar pukul 15.30 WITA.

Akibat insiden tersebut hingga berita ini ditulis penumpang masih berada di Bandara El Tari Kupang sambil menunggu pengalihan penerbangan menggunakan pesawat Sriwijaya Air menuju Surabaya yang akan diberangkatkan pada pukul 20.15 WITA dan pesawat Batavia lainnya untuk tujuan Denpasar pada pukul 19.15 WITA.

Ny Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut, mengaku insiden itu tidak menimbulkan penumpang dan kru pesawat terluka.

Namun pesawat dikabarkan mengalami kerusakan sehingga kemungkinan tidak akan terbang kembali.

Dia menuturkan, insiden itu terjadi setelah pesawat meninggalkan Bandara El Tari Kupang sekitar 10 hingga 15 menit.

"Awalnya penumpang panik karena mencium bau hangus. Mungkin burung yang ditabrak tersedot ke mesin pesawat," katanya.

Pramugari akhirnya mengumumkan kepada penumpang bahwa pesawat telah menabrak burung sehingga harus kembali ke bandara. Keputusan pilot untuk kembali ke bandara merupakan langkah pencegahan dari kemungkinan terjadi sesuatu yang lebih buruk.

Ny Melia, salah seorang penumpang lain tujuan Denpasar mengaku tegang dan khawatir terhadap kejadian tersebut, mengingat sejumlah kejadian yang telah menimpa sejumlah maskapai beberapa waktu ini di Indonesia.

Kendati demikian, dia dan sejumlah penumpang lainnya masih rela menunggu di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang, untuk diberangkatkan lagi dengan sistem pengalihan.

"Kami diinformasian akan diberangkatkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya menuju Denpasar dan Surabaya," kata Melia.

Distrik Manager Batavia Air, Novianto yang dihubungi terpisah di Bandara El Tari Kupang, membenarkan kejadian itu. Namun, dia mengaku tidak ada masalah dengan penumpang, karena penumpang akan diterbangkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya yang sesuai jadwal akan mendarat di Bandara El Tari Kupang pukul 18.30 WITA.

"Penumpang akan diangkut dengan pesawat Batavia yang akan datang ke Kupang," katanya.

Terhadap kondisi pesawat yang mengalami insiden, menurut Novianto sedang dalam pemeriksaan petugas maskapai dan kemungkinan akan mengganti sejumlah alat yang kemungkinan rusak karena insiden tersebut.

"Kita sedang menunggu suku cadang untuk perbaikan dan penggantiannya," kata Novianto tanpa merinci kerusakan dan suku cadang apa yang sedang dipesan.

Dia mengatakan, rombongan burung jenis puyu itu menabrak badan pesawat persinya pada bagian mesin sebelah kanan.

Akibatnya, para penumpang dan kru pesawat akhirnya mencium bau hangus, dan karena itu pilot memutuskan kembali mendarat ke Bandara El Tari Kupang.***4***

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Gegana ledakkan tas misterius di Batam

Posted: 03 Oct 2011 06:38 AM PDT

Batam (ANTARA News) - Tim Gegana Brimob Polda Kepulauan Riau meledakkan tas misterius yang diamankan dari tempat pemberhentian bus Simpang Kara, Kota Batam, Senin petang.

Tas cokelat tersebut mencurigakan dua orang perempuan yang mengaku sudah melihat selama sekitar setengah jam tanpa pemilik sehingga melapor ke kepolisian, kata Kapolsek Batam Kota, Kompol Heryana, Senin malam.

"Wanita itu melapor ke Pos kami di Simpang Kara. Katanya ada tas yang tidak ada pemiliknya di halte," kata dia.

Menurut Heryana, anggota Polsek Batam Kota dan Polresta Batam Rempang Galang yang juga sudah mendapatkan laporan datang ke lokasi dan memastikan keberadaan tas tersebut.

"Setelah memastikan tidak ada pemiliknya, kami putuskan untuk memberi garis polisi dan memberitahukan pada tim Gegana," kata dia.

Tim Gegana yang datang sekitar pukul 17.30 WIB membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk meneliti tas sebelum meledakan karen ratusan warga sejak sekitar pukul 17.00 WIB berdatangan dan ingin melihat dari dekat apa isi tas tersebut.

Masyarakat yang penasaran terus merangsek masuk walaupun polisi telah memasang garis dengan radius sekitar 30 meter dari tas yang diantisipasi sebagai bom.

"Kehati-hatian tim gegana juga dikarenakan pada seberang halte tersebut merupakan Kawasan Industri Cammo. Di dalam kawasan industri tersebut banyak terdapat barang-barang berbahaya dan mudah meledak," kata Kapolsek.

Setelah peledakan, Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Waris Sagono mengatakan dalam tas tersebut tidak ada (sisa) rangkaian dan tidak ada barang berbahaya.

"Kami tidak menemukan barang berbahaya dalam tas, rangkaian kabel juga tidak ada," kata dia.

Walau demikian, Sagono belum bisa memastikan apa isi dari tas tersebut. "Kami akan teliti lebih lanjut apa sebenarnya isi dari tas tersebut," tambah dia.

Kapolresta Barelang, Kombes Eka Yudha Satriawan mengatakan kemungkinan tas tersebut hanya berisi pakaian.

"Dari bunyi ledakan tadi tidak keras. Kemungkinan isinya hanya pakaian," kata dia.

Eka akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengetahui orang yang meletakkan tas tersebut.

"Walaupun kemungkinan isinya bukan barang-barang brbahaya kami akan cari tahu siapa yang meletakkan tas tersebut dan apa motifnya," kata dia.

(ANT-292/A013)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan