Khamis, 15 September 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Jimly Asshidiqie: Antasari Korban Peradilan Sesat

Posted: 15 Sep 2011 12:57 AM PDT

JAKARTA - Kasus yang menyeret mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, turut menyita banyak perhatian. Antasari dianggap sebagai korban peradilan sesat republik ini.
 
"Harus dicerna carut marut hukum boleh jadi kasus Antasari berakhir dengan tidak memuaskan. Karena kita melihat prosesnya kasus ini yang saya berpendapat Antasari adalah korban peradilan sesat," ujar Jimly Ashsiddiqie dalam peluncuran buku 'Testimoni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan' di auditorium Universitas Al Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (15/9/2011).
 
Menurutnya, kasus Antasari hanya sebagian kecil kasus yang mencerminkan ketidakjelasan penegakan hukum di Indonesia.
 
"Banyak yang mirip. Kasus ini hanya satu dari sekian banyak potret dunia hukum di Tanah Air," kata Jimly.
 
Pada acara tersebut turut hadir istri Antasari Ida Laksmiwati, pengacara Antasari Maqdir Ismail, politikus Partai Gerindra Permadi, politikus Hanura Akbar Faisal, politikus PKS Fahri Hamzah, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Kastorius Sinaga, dan Pong Hardjatmo.

(teb)

Pasca-Penikaman di Makassar, Ratusan Orang Dievakuasi

Posted: 15 Sep 2011 12:44 AM PDT

MAKASSAR - Pasca-penikaman yang yang menewaskan tiga orang di depan Makassar Town Square, Rabu kemarin, jajaran Polda Sulawesi Selatan dan Barat mengevakuasi ratusan orang.

Evakuasi dilakukan untuk menghindari amukan keluarga korban dan warga. Jumlah warga yang dievakuasi sekira 900 orang.

Warga yang dievakuasi tinggal di berbagai tempat di Kota Makassar. Meski tidak terlibat dalam peristiwa kemarin, mereka dikaitkan dengan pelaku penikaman, P, yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. P dihakimi massa setelah menikam secara membabi-buta, tiga di antaranya tewas.

Menggunakan armada milik Polda, para warga dievakuasi ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua, Makassar.

Kasubid Penerangan Masyarakat Polda Sulselbar AKBP Muhammad Siswa, Kamis (15/9/2011), mengatakan upaya evakuasi ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan kepada warga.

Siswa menegaskan kasus penikaman kemarin adalah kriminal murni dan tidak terkait dengan SARA. Para warga, lanjut dia, akan dipulangkan jika situasi benar-benar kondusif.

(Arham Hamid/SUN TV/ton)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan