Sabtu, 24 September 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Sekjen PBB Tegur Ahmadinejad

Posted: 24 Sep 2011 03:04 AM PDT

NEW YORK - Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon memperingatkan Presiden Iran Ahmadinejad atas sikapnya pada saat dirinya berpidato di depan Majelis Umum PBB yang membuat para delegasi Barat meninggalkan ruang sidang.

Ban melakukan sebuah pertemuan dengan Ahmadinejad untuk memperingatkan Presiden Iran itu karena perkataan Ahmadinejad dianggap menyinggung para delegasi Barat.

Pada 22 September lalu, Ahmadinejad mengatakan, "negara arogan" mengancam siapa pun yang mempertanyakan holocaust dan tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS) dengan sanksi dan aksi militer. Demikian seperti diberitakan Radio Free Europe, Sabtu (24/9/2011).

Sekjen PBB itu langsung mengatakan kepada Ahmadinejad, penyangkalan atau mempertanyakan fakta sejarah yang menyakitkan seperti halnya holocaust dan tragedi 9/11 adalah hal yang tak dapat diterima.

Ahmadinejad di Sidang Majelis Umum PBB juga berbicara tentang AS dan sejarah penjajahan yang menyebabkan pecahnya dua Perang Dunia, penggunaan senjata nuklir, serta dukungan AS terhadap rezim diktator di Asia, Afrika, Amerika Latin.

Sikap Presiden Iran juga mendapat kecaman keras dari Perdana Menteri Inggris David Cameron serta para delegasi AS.(rhs)

Jumlah Korban Banjir di Thailand Menjadi 152 Orang

Posted: 24 Sep 2011 01:36 AM PDT

BANGKOK - Jumlah korban yang tewas akibat banjir di Thailand meningkat dari 130 menjadi 152 orang pada Sabtu ini.

Bayi berusia sembilan bulan dan saudaranya yang masih berumur dua tahun tenggelam dalam banjir bandan yang melanda Distrik Fang, Provinsi Chiang Mai, Thailand pada Jumat malam.

Para pejabat setempat mengatakan pada Sabtu ini, jumlah korban yang tewas akibat banjir bandang itu sudah mencapai 152 orang. Demikian seperti diberitakan AFP, Sabtu (24/9/2011).

Banjir juga sudah melanda 57 dari 77 total provinsi di Thailand yang terletak di bagian utara, timur laut dan pusat sejak Juli lalu. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras dan Badai Tropis Nock Ten.

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra sebelumnya juga memerintahkan kapal-kapal militer dan Angkatan Darat Thailand untuk mengevakuasi warga. Kapal-kapal tersebut nantinya akan menggunakan mesin mereka untuk mengalirkan air aliran banjir menuju laut.

Pemerintah Thailand mengungkapkan sekira 1,9 juta warga terpengaruh akibat banjir ini. Sebagian besar dari mereka saat ini bahkan masih ada yang bertahan di tempat-tempat penampungan yang disediakan oleh pemerintah.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan