Sabtu, 24 September 2011

Republika Online

Republika Online


Siapkan Dana Pendidikan Anak Kendati Dia Masih Bayi

Posted: 24 Sep 2011 12:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anak adalah investasi, sehingga segala persiapan pendidikannya juga harus diatur dengan baik sedari kelahirannya. Hal ini disampaikan Mike Rini Sutikno, konsultan perencana keuangan menyarankan kepada peserta talkhow "Healthy & Happy Family", Sabtu (24/9) di Chatter Box, Cilandak Town Square.

Agar orang tua tidak bingung dengan dana pendidikan anak, sedari bayi, orang tua harus menentukan jenjang pendidikan anak yang akan dilalui. Dengan begitu, anggaran pendidikannya sudah bisa diprediksi, untuk kemudian mulai menabung biaya pendidikan.

Salah satu caranya, dengan memilih asuransi pendidikan. Namun, ia mengingatkan soal pilihannya. "Jangan asal mengambil asuransi pendidikan," katanya.

Menurutnya, biaya pendidikan dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya. "Jangan hanya menyiapkan dana saja, antisipasi juga kenaikan biaya pendidikan di masa yang akan datang," katanya. Ia mengasumsikan kenaikan biaya pendidikan sekitar 15 persen setiap tahun.

"Dengan mengasumsikan kenaikan biaya pendidikan, kita tahu jumlah uang yang harus disiapkan untuk masa depan anak," katanya.

Tubektomi Tak Sebabkan Menopouse Dini?

Posted: 24 Sep 2011 11:00 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dokter Boy Abidin SpOG, Spesialis kebidanan & penyakit kandungan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, mengatakan agar tidak takut menggunakan kontrasepsi sterilisasi atau tubektomi. Dalam sebuah talkshow di Chatter Box, Cilandak Town Square ini, ia mengatakan bahwa sterilisasi tidak menyebabkan menopouse.

"Wanita yang sudah steril masih bisa haid," ungkapnya dalam acara yang dihajat oleh majalah Parets ini.

Ia menjelaskan ada dua jenis alat kontrasepsi yakni yang melibatkan hormon dan tidak melibatkan hormon. Pil KB, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang bersifat mempengaruhi hormon tubuh.

Anggota Ikatan Dokter Indonesia ini mengatakan ada perbedaan alat kontasepsi pada ibu yang mendunda kehamilan di usia kurang dari 20 tahun, mengatur jarak kehamilan dan mencegah kehamilan bagi usia lebih dari 35 tahun.

Pada fase menjarangkan atau mengatur jarak kehamilan sekitar 2-4 tahun ia menyarankan untuk memakai KB alami, pil, suntik, IUD. IUD merupakan alat yang dimasukkan ke dalam rahim untuk sebagai metode yang efektif untuk mengatur jarak kelahiran.

Bagi ibu yang baru saja melahirkan, ia menyarankan agar minum pil ibu menyusui. "Pil ini bisa mencegah kehamilan tanpa mengurangi produksi ASI," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan