Ahad, 4 September 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Arus kendaraan di Palabuhanratu lumpuh

Posted: 04 Sep 2011 07:18 AM PDT

Sukabumi (ANTARA News) - Puncak arus balik dan hari terakhir libur lebaran, arus kendaraan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, lumpuh disebabkan banyaknya kendaraan wisatawan yang keluar dan masuk dari lokasi wisata di daerah itu.

Dari pantauan Minggu, kemacetan sudah terjadi di daerah Cikembar yang merupakan jalur penghubung Palabuhanratu dengan Sukabumi disebabkan oleh kendaraan wisatawan baik bak terbuka, bus, roda dua dan pribadi memadati daerah pertigaan Cikembar.

Selain itu, penumpukan kendaraan sampai pukul 18.00 WIB ini dari pantauan macet seperti di depan Pasar Ikan, Palabuhanratu, depan objek wisata dari Citepus sampai Cisolok atau sekitar 10 km.

Untuk mengantisipasi kemacetan panjang, pihak Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi mengalihkan kendaraan baik yang masuk maupun yang keluar Palabuhanratu.

"Kami alihkan kendaraan yang mau masuk dan keluar Palabuhanratu agar kemacetan panjang tidak terjadi seperti pada Sabtu, (3/9)," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Indra Setiawan kepada wartawan, Minggu.

Selain itu, kendaraan yang keluar dari Palabuhanratu diarahkan ke jalur lain yakni Jalan Jajaway dan Batu Sapi untuk menghindari papasan antara kendaraan yang mau masuk ke Palabuhanratu. Sampai saat ini antrean panjang masih terjadi di tol gate atau penarikan karcis.

"Kami sudah menugaskan anggota kami untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak macet panjang, dan kami pun akan melakukan buka tutup jalan jika arus kendaaan sudah tidak bisa diurai lagi, selain mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif," tambahnya.

Sementara, Kapolres Sukabumi, AKBP, Bagus Srigustian, untuk mengantisipasi kemacetan pihaknya sudah menurunkan 300 personelnya untuk mengatuir arus lalu lintas di Palabuhanratu dan Sukabumi utara."Diprediksi puncak kemacetan akan terjadi pada hari ini karena akan banyak kendaraan yang keluar dari lokasi wisata khususnya Palabuhanratu yang akan ikut memadati jalur utama menuju daerah tujuan seperti Ciawi, Bogor dan Jakarta," katanya.
(T.KR-ADR/M027)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Suami nikah 37 kali, istri lapor polisi

Posted: 04 Sep 2011 06:07 AM PDT

Bengkulu (ANTARA News) - Yi (25), ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Putri Gading Cempaka RT 06 Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu, melaporkan suaminya yang berinisal ST (37) ke polisi karena tidak terima ditinggal menikah sebanyak 37 kali.

"Saya sudah ditinggal berkali-kali dan menurut pengakuan suami saya dan istrinya yang lain, mas ST sudah menikah lagi dan dihitung-hitung sebanyak 37 kali," ujar Yi, sambil menyeka air matanya, Minggu.

Di hadapan petugas, Yi mennjelaskan bahwa ia adalah isteri pertama sah ST, dan ia sudah dikhiananti oleh suami tercintanya dengan menikahi sekitar 36 orang perempuan, dan jarang pulang ke rumah.

Dengan menangis tersedu-sedu di hadapan petugas, ia meminta agar sang suaminya ditangkap karena sudah tidak memberikan nafkah lahir dan batin selama 6 bulan terakhir.

Sementara itu Kapolsek Ratu Samban AKP Hardinata, mengatakan pihaknya menyarankan agar korban Yi langsung melapor ke petugas PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) agar lebih leluasa menceritakan kronologis yang dialaminya. Sebab pernyataan Yi seolah-olah tidak masuk akal, apalagi ia merupakan istri pertama korban yang masih berusia sekitar 25 tahun.

"Tadi aporannya kita terima, dan dia kita sarankan agar melapor langsung ke Petugas PPA di Polres, biarlah Polwan khusus yang menanganinya, sebab ini perasaan perempuan apalagi menjadi korban pernikahan," ujarnya.

Yi datang sendirian dengan berjalan kaki ke Polsek Ratu Samban dengan bercucuran air mata. Kedatangannya ke Polsek sempat membingungkan petugas setempat karena petugas menduga ia korban penjambretan atau tindakan kekerasan lainnya.

(ANT-291/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan