Isnin, 26 September 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


AS dan Ukraina tandatangani kerja sama nuklir

Posted: 26 Sep 2011 08:06 PM PDT

Stasiun tenaga nuklir - ilustrasi. (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Video

New York (ANTARA News/AFP) - Ukraina dan Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian, Senin, untuk merumuskan keinginan para pemimpin mereka untuk bekerja sama dalam mencegah meluasnya teknologi nuklir dan mengamankan material nuklir yang lepas.

Nota kesefahaman itu ditandatangani oleh Menlu Ukraina Konstatyn Gryschenko dan Menlu AS Hillary Clinton, yang bertemu di sela sidang Majelis Umum PBB di New York.

Deplu AS mengatakan perjanjian "menyusun keinginan bersama" kedua negara "untuk melaksanakan sepenuhnya komitmen" pemimpin mereka yang dilakukan tahun lalu itu guna "mencegah pengembangbiakan dan mengamankan material nuklir yang rentan".

Pada pertemuan puncak keamanan nuklir pada April 2010, Presiden Ukraina Victor Yanukovich mengumumkan keputusan Ukraina untuk membongkar semua stok uranium yang telah sangat diperkaya (HEU)-nya pada Maret 2012.

AS, di bawah Presiden Barack Obama, telah menawari Ukraina keuangan dan keahlian teknik untuk membantu negara itu membongkar HEU-nya dan memodernisasi fasilitas riset nuklir sipil Ukraina, kata deplu.

"AS akan membantu konversi fasilitas-fasilitas itu supaya beroperasi lebih aman, bahan bakar uranium yang sedikit diperkaya, dan akan membangun sebuah fasilitas sumber neutron di Ukraina," kata deplu dalam sebuah pernyataan.

"Selain kemampuan riset baru, fasilitas sumber neutron akan dapat memproduksi 50 lebih isotop medis yang berbeda untuk merawat kanker dan penyakit lainnya," katanya.

Itu akan memenuhi standar keselamatan tertinggi berdasarkan pada teknologi terakhir, kata deplu menambahkan.

"AS berkomitmen untuk memenuhi semua tonggak bersejarah yang telah disetujui bagi pembangunan fasilitas sumber neutron pada Maret 2012 dan memberikan fasilitas operasional sepenuhnya pada 2014," katanya.

Bantuan keuangan dan teknik AS itu akan berjumlah lebih dari 60 juta dolar AS, tambahnya.

Deplu AS menekankan kemajuan pada kedua front, dengan Ukraina membongkar "satu bagian substansial" HEU-nya dan AS membuat kemajuan substansial pada proyek fasilitas sumber neutron".

Mereka mengharapkan pencakulan pertamanya di Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.

"Kerja sama dengan Ukraina mengenai masalah ini merupakan bagian penting dari prakarsa Presiden Barack Obama untuk mengamankan semua material nuklir yang rentan di seluruh dunia," kata deplu.
(S008)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

China dukung Palestina di PBB, tindakan hati-hati pada Suriah

Posted: 26 Sep 2011 05:11 PM PDT

Menlu Cina Yang Jiechi (FOTO ANTARA/REUTERS/Ng Han Guan/Pool/djo/11)

Berita Terkait

Video

PBB (ANTARA News) - China Senin telah menekankan dukungannya pada upaya Palestina untuk memperoleh keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-bangsa, tapi menyerukan tindakan internasional yang "hati-hati" terhadap Suriah.

Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi mengatakan negaranya akan mendukung presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pemilihan di Dewan Keamanan PBB mengenai keanggotaan itu, dimana Amerika Serikat telah berjanji untuk memveto, lapor AFP.

"China secara konsisten mendukung maksud adil pembentukan sebuah negara Palestina merdeka dan mendukung keanggotaan Palestina di PBB," kata Yang dalam pidato pada Majelis Umum PBB.

Ia mengatakan China mendukung "perundingan politik" untuk mencapai solusi dua negara antara Palestina dan Israel.

Yang juga menyerukan kemajuan dalam pembicaraan antara Isral dan Suriah serta Libanon untuk mencapai "perdamaian yang komprehensif, adil dan dapat bertahan lama di Timur Tengah".

Ia menekankan kekhawatirannya mengenai Suriah, bagaimanapun, Negara-negara Barat sudah mendesakkan sanksi PBB terhadap Presiden Bashar al-Assad dan China telah mengancam untuk memveto tindakan seperti itu di Dewan Keamanan PBB.

Masyarakat internasional sebaiknya "menangani masalah Suriah dengan cara hati-hati untuk mencegah kerusuhan di Suriah dan akibatnya pada perdamaian regional," kata Yang.

Dalam seruan yang ditandai pada pasukan Bashar al-Assad dan demonstran oposisi, Yang mengatakan "kami mengharapkan bahwa pihak-pihak di Suriah akan melakukan pengendalian diri, menghindari setiap bentuk kekerasan atau lebih banyak pertumpahan darah dan konflik, serta bertindak secara cepat untuk meredakan ketegangan".

China telah bergabung dengan Rusia dalam memimpin penentangan pada sanksi PBB terhadap pemerintah Bashar al-Assad di Suriah, tempat PBB mengatakan bahwa lebih dari 2.700 orang telah tewas sejak Maret lalu.

Menlu AS Hillary Clinton telah mendesak China untuk mendukung tindakan keras PBB terhadap Suriah ketika ia bertemu dengan Yang Jiechi sesaat sebelum pidatonya, kata seorang pejabat senior AS. (S008/AK)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan