Isnin, 26 September 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Daimler dan Foton produksi truk

Posted: 26 Sep 2011 06:07 PM PDT

Berita Terkait

Gallery Foto Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan otomotif asal Jerman, Daimler, awal pekan ini menerima surat izin dari pemerintah China untuk usaha patungan truk.

Daimler Truck memiliki saham 50 persen dalam usaha patungan yang nantinya akan punya kapasitas produksi 160 ribu truk/tahun.

Mitra Daimler adalah Foton MOtors yang merupakan perusahaan terdepan China untuk truk. Foton tahun lalu menjual 105 ribu kendaraan. Foton merupakan anak perusahaan Beijing Automotive Industry Corporation.

Truk yang akan diproduksi perusahaan patungan itu mulai dari kelas medium hingga truk berat, tulis pernyataan Daimler yang dikutip AFP.

Perusahaan patungan itu juga akan membuat mesin truk yang dikembangkan Mercedez-benz. Rincian dana dalam kesepakatan itu tidak diungkap.

China telah menjadi pasar terbesar kendaraan dan mengalahkan Amerika Serikat. Tahun lalu penjualan di China mencapai 18 juta kendaraan atau naik 32 persen.
(A038)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Kasus kematian pekerja di Singapura meningkat

Posted: 26 Sep 2011 06:00 PM PDT

Singapura (ANTARA News) - Kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian masih menjadi "momok" bagi Singapura terbukti dari jumlah pekerja yang tewas meningkat dari 25 orang pada semester pertama 2010 menjadi 30 orang pada periode yang sama 2011.

Laporan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (WSH) Singapura yang dikutip ANTARA dari Kementerian Ketenagakerjaan negara itu, para pekerja yang menderita penyakit yang terkait dengan kondisi kerja pun meningkat dari 124 kasus (2010) menjadi 361 kasus sampai semester pertama 2011.

Namun laporan WSH yang disiarkan Kementerian Ketenagakerjaan Singapura itu tidak mengungkapkan apakah para pekerja yang tewas, terluka maupun yang mengalami cacat tetap akibat kecelakaan tersebut tenaga kerja asing atau lokal.

Berbeda dengan angka kematian akibat kecelakaan kerja yang cenderung meningkat, jumlah pekerja yang terluka turun dari 5.176 orang (2010) menjadi 4.775 orang (2011) dengan cacat tetap tercatat mencapai 48 orang (2011).

Menurut laporan terbaru WSH Singapura itu, kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian terutama terjadi di sektor konstruksi, marina dan manufaktur.

Ketua Dewan WSH Singapura, Lee Tzu Yang, mengatakan, berbagai pihak terkait tidak boleh meremehkan terjadinya peningkatan kematian dalam kasus kecelakaan kerja.

Lee mengatakan, peran pihak pemberi kerja dalam memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya sangat penting dan menjadi kata kunci bagi keberhasilan upaya Dewan WSH.

"Para pekerja juga harus mengikuti semua aturan keselamatan yang sudah digariskan, belajar menyadari risiko kerja dan saling mengawasi di antara mereka," katanya.

Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama semua pihak, termasuk oleh para pengelola industri ritel di Singapura karena sektor ini menyumbang sekitar 40 persen kasus kecelakaan kerja, katanya.

Kasus kecelakaan kerja yang berujung pada kematian juga dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura. ANTARA mencatat, pada Juli lalu misalnya, seorang TKI asal Desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bernama Wahyuni (33), tewas akibat terjatuh dari gedung apartemen milik majikannya saat sedang bekerja.

Singapura merupakan salah satu negara tujuan pekerja asing, termasuk Indonesia, di kawasan Asia Tenggara selain Malaysia dan Brunei Darussalam.

Kementerian Ketenagakerjaan Singapura mencatat, sebanyak tujuh ribu perusahaan multi-nasional beroperasi di negara kota berpenduduk kurang dari lima juta jiwa ini dengan jumlah ekspatriat (pekerja profesional asing) lebih dari 110 ribu orang. (R013)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan