Selasa, 6 September 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Rombongan kendaraan Libya masuki Niger, Gaddafi tak ada

Posted: 06 Sep 2011 06:05 PM PDT

Agadez, Niger (ANTARA News) - Satu rombongan besar kendaraan militer dan sipil dari Libya memasuki Niger, tapi para pejabat, Selasa (6/9), membantah pemimpin terguling Libya Muamar Gaddafi berada di dalamnya.

Rombongan tersebut memasuki wilayah Sahelia, Senin malam (5/9), dan bergerak melewati kota Agadez, kubu bekas pemberontak Tuareg, yang pernah didukung Gaddafi, kata sumber militer setempat yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Wanita juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan para pejabat senior pemerintah terguling Libya berada di dalam rombongan itu, tapi menambahkan, "Kami tak percaya Gaddafi sendiri ada di antara mereka."

Pemimpin terguling Libya tersebut belum terlihat sejak gerilyawan menyerbu ibu kota Libya, Tripoli, 20 Agustus, kendati hingga Kamis ia menyiarkan pesan audio yang menyeru pendukungnya agar mempersiapkan diri buat perang gerilya.

"Kami tak memperoleh bukti bahwa Gaddafi ada selain di Libya pada saat ini," kata Nuland, sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu pagi. Ditambahkannya, ia tak menerima informasi mengenai anggota lain keluarganya.

Pemimpin baru Libya di Tripoli cuma menyatakan mereka tahu satu rombongan memasuki Niger.

"Kami dapat mengkonfirmasi sebanyak 200 mobil menyeberangi Libya dan memasuki Niger, tapi kami tak dapat mengkonfirmasi siapa yang ada di dalam rombongan tersebut," kata Jalal al-Gallal, juru bicara bagi Dewan Peralihan Nasional (NTC) kepada AFP.

"Rombongan macam ini biasanya membawa Gaddafi atau salah seorang putranya," tambahnya.

Kota Arlit, kota pertambangan di sebelah utara Agadez, berdekatan dengan Aljazair, tempat istri Gaddafi, putrinya dan dua putranya mengungsi pekan sebelumnya.

Namun ketika berbicara dari Aljazair, Menteri Luar Negeri Niger Mohamed Bazoum membantah Gaddafi berada di dalam rombongan itu dan rombongan tersebut terdiri atas sebanyak 200 kendaraan.

"Itu tidak benar, itu bukan Gaddafi dan saya kita rombongan tersebut tak sebanyak yang dikatakan," ia memberi tahu AFP melalui telepon.

Ketika ditanya apakah Gaddafi akan disambut di Niger, menteri itu mengatakan keputusannya ada di tangan presiden tapi menambahkan, "Gaddafi di Niger dapat menimbulkan masalah."

Di Niamey, Menteri Dalam Negeri Niger Abdou Labo mengatakan kepada wartawan bahwa orang yang setia kepada Gaddafi disambut "karena alasan kemanusiaan".

Kemungkinan menawarkan suaka buat Gaddafi, Labo mengatakan, "Ketika pertanyaan tersebut muncul, kami akan memberi tahu anda semua ."

Sementara itu tetangga Niger, Burkina Faso, Selasa larut malam menyatakan negara tersebut takkan memberi suaka kepada pemimpin terguling Libya itu, bahkan saat laporan beredar bahwa rombongan tersebut bergerak menuju Ouagadougou. (C003/A011/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

PNS Polman diminta tinggalkan budaya bolos

Posted: 06 Sep 2011 06:02 PM PDT

Polman, Sulbar (ANTARA News) - Pemkab Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meminta seluruh Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemkab Polman, meninggalkan kebiasan membolos setelah pelaksanaan cuti bersama pada beberapa momentum tertentu.

"Bolos merupakan kebiasaan buruk yang selalu saja dilakukan oleh beberapa PNS setelah pelaksanaan cuti bersama. Utamanya setelah pelaksaan libur lebaran dengan menambah masa libur beberapa hari setelah ditetapkannya hari kerja," ungkap Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Polman, Natsir Rahmat di Polman, Rabu.

Diakui, dengan momentum libur lebaran masih banyak PNS yang masih ingin melakukan kunjungan ke rumah keluarganya, khususnya bagi PNS yang memiliki keluarga di luar Polman, sehingga masih menambah masa liburnya dan mengindahkan peraturan yang telah dibuat pemerintah.

Dalam kondisi tersebut, PNS harus tetap menjalankan tugasnya melayani warga, dengan adanya penetapan cuti bersama PNS tetap memiliki disiplin waktu untuk berkantor sesuai surat edaran yang telah disampaikan kepada masing-masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi pemerintahan lainnya.

"Kami memahami, masih banyak PNS yang ingin menambah masa liburnya sebab belum puas, namun ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab sebagai abdi negara sesuai dengan aturan yang ditetapkan," tandas Sekkab.

Ia menekankan kepada seluruh struktur pemkab yang berkaitan langsung terhadap pelayanan warga yakni PNS yang berkantor di kelurahan, kecamatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan seluruh sekolah yang terdapat di Polman lebih disiplin.

Penegasan kepada seluruh lembega pemkab Polman tersebut diaharapkan agar tetap bekerja maksimal melakukan pelayanan terhadap warga yang membutuhkan, karena selama beberapa hari pelaksanaan cuti bersama ada beberapa kebutuhan warga yang tidak bisa dilayani.

Wakil Bupati Polman, Najamuddin Ibrahim mengaku kebiasaan membolos bagi sejumlah PNS harus dihilangkan agar pola pelayanan yang diberikan oleh pemerintah mampu berjalan secara maksimal dan tidak ada keluhan yang muncul dari warga.

Ia juga berharap, kehadiran seluruh PNS sesuai jadwal hari kerja tidak hanya dilakukan karena takut terkena sanksi kepegawaian, melainkan murni atas dasar tanggungjawab PNS sebagai perangkat pemerintahan yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga. (ANT-284/S016/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan