Khamis, 4 Ogos 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Istri Kabinet Perhatikan Guru Daerah Khusus

Posted: 04 Aug 2011 01:38 AM PDT

JAKARTA - SIKIB (solidaritas istri kabinet bersatu) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan penghargaan pada guru daerah khusus (Gurdasus). Program Gurdasus ini terbentuk sejak Kabinet Indonesia Bersatu terbentuk.

Perhatian isteri-isteri kabinet kepada guru tak hanya dilakukan saat ini saja tapi sudah sejak tahun 1972 melalui Ria Pembangunan, yaitu isteri-isteri Kabinet pada zaman Soeharto dengan Istilah Guru daerah terpencil, (Gurdacil). Gurdasus ini hanya pergantian namanya saja.

"Jadi program ini dilanjutkan dengan kami, programnya namanya Gurdasus, yang memberi apresiasi untuk guru-guru yang berdedikasi secara nasional," ujar Liza Mustafa Abubakar, Ketua Panitia Gurdasus, di Jakarta, Kamis (4/8/2011).

Adapun kriteria yang ditujukan kepada guru-guru yang memperoleh penghargaan Gurdasus ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Namun untuk penetapan siapa-siapa yang mendapatkan penghargaan, SIKIB tak mengetahuinya.

"Kriterianya seperti apa, itu murni dari kemendiknas," terangnya.

Ada 99 guru yang akan mendapatkan apresiasi, 33 orang dari guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan 66 orang dari Guru Sekolah Dasar (SD). Para guru itu nantinya akan didatangkan ke Jakarta. Selain itu para guru tersebut akan diberikan batuan berupa Laptop, uang dalam bentuk tabungan di BRI sebesar 7,5 Juta, buku dan alat-alat sekolah. Dengan rangkaian acara dari tanggal 12 hingga 15 Agustus nanti.

"Nanti tanggal 13 akan bertemu dengan ibu negara, Ibu Ani Yudhoyono, untuk silaturahmi," katanya.

Selanjutnya, usai diberikan apresiasi dan bertemu langsung dengan Ibu Negara, para Gurdasus ini akan terus dimonitoring.

"Kita gak berhenti sampai situ, nanti kita monitoring, kita punya tim monitoring sendiri," kata Laily Nuh, isteri Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional.

Tak hanya untuk gurunya di daerah khusus, SIKIB juga memperhatikan sekolah-sekolah di daerah khusus tadi Juga kebetuhan sekolah bagi para murid-murid yang berada di daerah khusus tersebut. Soal dana, SIKIB mengaku mendapatkan dana dari hasil patungan dan dana CSR yang berbentuk sumbangan kebendaan yang bersifat tidak uang kas.

"Kita urunan, dapet berapa itu yang digunakan untuk program kita. Selain itu kita dapet juga sedikit dari gaji ke -13 Presiden. Terus juga dari CSR, yang bukan berbentuk uang tapi benda atau barang," tuturnya.

Selain Gurdasus, SIKIB ini memiliki banyak program, diantaranya adalah program Indonesia Pintar. Indonesia Pintar ini bertujuan untuk pembudayaan Kegemaran Membaca (PKM) lewat keluarga, satuan didik, dan masyarakat.

Program SIKIB yang lain adalah  memiliki berbagai fasilitas seperti Mobil Pintar dan Rumah Pintar. "Untuk di Jakarta ada sekitar 200 titik yang kita punya," jelas Laila.

Selain itu juga, SIKIB ini memiliki tenaga pengajar juga di daerah di luar Indonesia, yaitu Sabah. "Kita punya 150 guru di kebun kelapa sawit di sana untuk mengajar anak-anak Malaysia," katanya.
(ahm)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Pejabat Polri Ikut Tinjau Lokasi Bentrokan Puncak, Papua

Posted: 04 Aug 2011 01:35 AM PDT

JAKARTA - Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri ikut terjun langsung menyelidki penyebab kerusuhan Polkada Kabupaten Puncak, Papua. Para Pati ini juga memantau kesiapan Polda dan Polres setempat dalam menangani bentrokan.

"Pak Irwasum sudah dibantu Wakabreskrim, Intel, Propam juga ikut ke sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Kamis (4/8/2011).

Diakui Anton, secara geografis lokasi terjadinya kerusuhan di kawasan Ilaga, Kabupaten Puncak, memang sangat cukup dengan Mapolres setempat. Bahkan, untuk menempuh Ilaga dari Mapolres Pucak, aparat harus menggunakan jalur udara.

"Untuk memudahkan komunikasi anggota kita di sana satu Pleteon Brimob dan penyidik Bareskrim. Untuk memudahkan dipasang handphone satelit. Itu untuk memudahkan anggota melaporkan situasi di sana," ungkapnya.

Diberitakan, Selasa lalu Mabes Polri secara resmi mengirimkan tim dari Bareskrim untuk membantu penyelidikan kasus bentrokan antara dua kubu di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Meski kondisi di lokasi bentrokan mulai terkendali, namun dikhawatirkan adanya upaya balas dendam dari salah satu kubu, mengingat banyak korban tewas terutama kubu tersebut.

(ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan