Khamis, 4 Ogos 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Sonia Gandhi Akan Jalani Operasi di AS

Posted: 04 Aug 2011 06:08 AM PDT

NEW DELHI - Pimpinan partai yang berkuasa di India, Sonia Gandhi, akan menjalani operasi di Amerika Serikat (AS) dan akan menyerahkan tugasnya kepada putranya.

Kondisi wanita berusia 64 tahun ini belum diketahui, namun dirinya akan segera menjalankan operasi.

"Menurut dokter, Sonia Gandhi akan menjalani perawatan selama dua atau tiga minggu di luar negeri," ujar juru bicara Partai Konggres Janardhan Dwivedi, seperti dikutip AFP, Kamis (4/8/2011).

Sonia istri dari mantan Perdana Menteri Rajiv Gandhi yang tewas terbunuh pada 1991 silam. Rajiv adalah salah satu figur kuat dalam arena perpolitikan India.

Di saat kepergian Gandhi ke luar negeri, putranya Rahul Gandhi akan mengurus Partai Konggres. Rahul pun dikabarkan akan menjadi kandidat Perdana Menteri India di masa yang akan datang.

Dinasti Nehru-Gandi sudah menguasai India pascakemerdekaan negara ini. Sebanyak tiga anggota keluarga dari dinasti tersebut juga telah menjadi Perdana Menteri.

Oposisi Gandhi adalah Partai Bharatiya Janta yang merupakan partai nasionalis Hindu. Mereka menuding Sonia Gandhi sebagai pihak yang tunduk dengan Barat. Sekadar diketahui, dia merupakan keturunan Italia.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Yaman Bisa Berubah Jadi Somalia!

Posted: 04 Aug 2011 05:03 AM PDT

SANAA - Kekerasan berkelanjutan di Yaman diikuti dengan meningkatnya angka kematian dinilai akan mengantarkan negeri itu ke perang saudara seperti yang terjadi di Somalia.

"Apa yang terjadi di Yaman bukan lagi merupakan aksi damai, ini sudah menjadi konflik kekuasaan antara Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan para oposisi," ujar seorang peneliti politik dari Universitas Hodeidah, Mujeeb Abdurrahman, seperti dikutip IRIN, Kamis (4/8/2011).

Meski PBB sudah mengirim utusan ke Yaman untuk mengatasi situasi di negara tersebut, kondisi di Yaman tetaplah sama.

"Pimpinan Yaman hanya memiliki dua pilihan, sepakat untuk menerima transfer kekuasaan atau menyaksikan negaranya hancur dan berubah seperti Somalia," ujar utusan PBB untuk Yaman, Jamal bin Omar.

Pada 30 Juli lalu, dikabarkan sebanyak 250 orang tewas dalam bentrokan antara pasukan Yaman dengan oposisi di bagian utara Kota Saana. Sementara itu 40 orang dikabarkan tewas di Provinsi Abyan dalam pertempuran antara pasukan Yaman dan militan Al Qaeda.

Dalam jangka waktu enam bulan, negara ini sudah menghabiskan banyak dana. Sementara jumlah warga miskin meningkat dari tujuh hingga sembilan juta jiwa (total populasi di Yaman 23 juta jiwa).

Jumlah pengungsi dari Provinsi Abyan juga terus membanjir. Pada pertengahan Juli lalu, jumlahnya sudah mencapai 80 ribu warga.

Konflik pun masih terjadi antara Pemerintah Yaman dan masyarakat adat yang tergabung dalam suku Hashid. Presiden Saleh saat ini masih dirawat di Arab Saudi, dan Pimpinan Suku Hashid Sheikh Sadeq Al Ahmar menyatakan, "Masa jabatan Presiden Saleh tidak lama lagi usai, karena saya masih hidup."

Harga pangan pun melonjak di Yaman dan inilah yang menjadi perhatian penting. Saat ini nasib warga Yaman tidak seperti tahun lalu. Melonjaknya pangan membuat rakyat sengsara, terkadang mereka harus menjual barang-barangnya demi membeli makanan.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan