Rabu, 31 Ogos 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Cara Didi Petet Proteksi Kesehatan Anak

Posted: 31 Aug 2011 02:12 AM PDT

Lifestyle » Family » Cara Didi Petet Proteksi Kesehatan Anak
Rabu, 31 Agustus 2011 - 16:12 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

BIARPUN irit, Didi Petet tak mau kompromi soal kesehatan anak. Apa triknya menjaga keenam buah hatinya agar tetap sehat?

 
Kesehatan memang menjadi faktor utama dalam menunjang kehidupan. Dengan jiwa yang sehat, maka segala aktivitas pun dapat dilakoni dengan leluasa. Mengingat pentingnya kebutuhan tersebut, tak salah jika kesehatan selalu menjadi faktor prioritas para orangtua terhadap anaknya, tak terkecuali Didi Petet.
 
Ayah enam anak ini menyadari betul bahwa kesehatan buah hatinya harus selalu terjaga. Apalagi, jumlah buah hatinya lumayan banyak. Untuk mengatasi hal itu, Didi Petet pun punya jurus ampuh memproteksi kesehatan buah hatinya.
 
"Saya sudah membiasakan cuci tangan pada anak sejak dini. Buat saya itu demi kesehatan," aku Didi saat di Jakarta, baru-baru ini.
 
Soal kesehatan anaknya, Didi memang tak ingin tawar-menawar. "Saya merasa sehat itu penting. Kebayang kan kalau sakit itu biayanya mahal sekali. Jadi dengan memproteksi di awal itu merupakan bentuk sebuah pengiritan," sambungnya.
 
Diakuinya, selain cuci tangan yang sudah membudaya di keluarganya, Didi pun selalu memberikan perisai khusus pada buah hatinya agar terjaga kesehatannya.
 
"Saya juga memberikan suplemen pada anak-anak. Jadi, mereka jarang yang sakit. Saya memang selalu membiasakan mereka hidup sehat. Selain kebersihan, suplemen menjadi kebutuhan penting tentunya," tutupnya.
(tty)

Tunda Seks Pranikah Jamin Rumah Tangga Bahagia

Posted: 31 Aug 2011 12:14 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Tunda Seks Pranikah Jamin Rumah Tangga Bahagia
Rabu, 31 Agustus 2011 - 14:14 wib

Lastri Marselina - Okezone

KEBAHAGIAAN rumah tangga tidak bisa terlepas dari kehidupan seksual sebagai pondasi. Saat keputusan menunda seks sebelum menikah diambil, maka pernikahan berbahagia akan menjadi milik Anda berdua.

Setidaknya, itu yang coba digambarkan American Psychological Association's Journal of Family Psychology terhadap sebuah studi yang melibatkan 2035 warga Amerika yang telah menikah dalam survei online bertajuk "Relate". Salah satu pertanyaan yang paling berarti adalah "Kapan Anda terlibat secara seksual dalam hubungan bersama kekasih?".

Sebuah analisis statistik menunjukkan manfaat berikut bagi mereka yang menunda seks setelah terjadinya pernikahan dibandingkan mereka yang melakukannya di awal hubungan:
- Stabilitas hubungan 22 persen lebih tinggi
- Kepuasan hubungan 20 persen lebih tinggi
- Kualitas hubungan seks 15 persen lebih baik
- Komunikasi dua arah yang terjalin 12 persen lebih baik

Faktanya, manfaat dirasakan lebih besar hampir setengahnya. "Peneliti lebih fokus pada pengalaman individual, bukan jangka berhubungan," ungkap Dean Busby, pemimpin studi dan profesor Brigham Young University's School of Family Life, seperti yang dilansir Health24.

"Ada begitu banyak cara berhubungan selain seks, tapi kami menemukan bahwa mereka yang menunggu seks lebih lama, maka lebih bahagia dalam aspek seksual dan hubungan mereka," tambah Dean.

"Saya pikir hal ini diakibatkan mereka lebih banyak berbincang dan belajar untuk menghadapi masalah yang akan timbul di depan," ujarnya.

Sementara Mark, penulis buku "Premarital Sex in America" menandaskan, "Pasangan yang melakukan seks terlalu dini cenderung menemukan hubungan mereka belum berkembang jika ditanyakan tentang kualitas dan kestabilannya, misalnya apakah pasangan mampu dipercaya dan diandalkan."

Karena kepercayaan agama sering kali meminta manusia untuk menunda seks, Dean dan tim menghindari pengaruh agama dalam analisis mereka.

"Meski tidak berdasarkan keagamaan, menunda seks pranikah membantu hubungan mencapai tingkat komunikasi yang lebih baik dan hal ini membantu meningkatkan kepuasan hubungan jangka panjang," tutup Dean.

(ftr)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan