Rabu, 31 Ogos 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


100 Hari Pertama Sebagai Pimpinan Al Qaeda

Posted: 31 Aug 2011 03:02 AM PDT

WASHINGTON - Dalam 100 hari setelah tewasnya Pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden, Ayman Al Zawahiri menjadi seseorang yang paling sibuk. Dirinya membuat banyak rekaman suara yang berupa pesan Al Qaeda terhadap revolusi di dunia Arab dan dirinya juga mengkonsolidasikan diri dengan kelompok Al Qaeda diberbagai negara.

Sebelumnya, Zawahiri menyampaikan pesan atas bela sungkawa kematian Osama bin Laden yang merupakan musuh besar Amerika Serikat (AS), dirinya juga berjanji akan membalas dendam kematian Osama. Demikian seperti dilansir Daily Beast, Rabu (31/8/2011).

Pada awal 2011, Zawahiri dan Al Qaeda terkejut akan apa yang terjadi di Arab. Dirinya pun semakin bingung apa yang harus dikatakan. Revolusi di Kairo dan Tunisia saat itu merupakan transfer kekuasaan secara damai, bukan dengan teror.

Menyikapi peristiwa revolusi di dunia Arab seperti di Mesir yang menumbangkan kekuasaan Husni Mubarak dan di Tunisia yang melengserkan Zine el Abidine Ben Ali, Zawahiri menegaskan AS juga akan segera runtuh sepenuhnya dan pimpinan Al Qaeda itu juga mendesak seluruh pendukung Al Qaeda agar terlibat dalam peperangan mengalahkan AS.

Meski demikian pergolakan politik di kedua negara tersebut berbeda dengan yang ada di Libya, Suriah, Bahrain, dan Yaman. Pergolakan politik di empat negara tersebut menggunakan kekerasan dan Al Qaeda pun kembali menyatakan, segala perubahan hanya dapat dilakukan dengan kekerasan.  

Zawahiri pun mendesak para pengikutnya agar memanfaatkan instabilitas politik di negaranya untuk membangun kekuatan demi melawan AS.

Beberapa pesan Zawahiri umumnya ditekankan pada kasus revolusi di Mesir, karena sang pemimpin Al Qaeda ini berasal dari negara tersebut. Zawahiri memuji aksi dari kelompok militan di Sinai yang kerap melancarkan serangan ke polisi.

Sementara itu dalam menyikapi Suriah, Zawahiri menyatakan, rezim Presiden Bashar Al Assad merupakan sekutu AS dan Israel yang memerangi Al Qaeda. Zawahiri mendesak seluruh warga Suriah agar berperang hingga Presiden Assad tumbang, dirinya juga menegaskan, Al Qaeda adalah mitra dari revolusi Arab.

Militan Al Shabab di Somalia merupakan kelompok Al Qaeda pertama yang mendukung Zawahiri, diikuti oleh Al Qaeda di Irak dan Afrika Utara (AQIM). Saat ini, Al Qaeda terkuat yang ada di Yaman juga mengakui kekuasaan Zawahiri.

Zawahiri pun saat ini diduga bersembunyi di Pakistan, meski demikian, sulit untuk memprediksikan secara tepat di mana pimpinan Al Qaeda ini bersembunyi. AS pun sebelumnya juga berencana akan memberikan hadiah yang tidak sedikit bagi siapa pun yang berhasil menemukan Zawahiri.(rhs)

Gempa AS Justru Membuat Kakek Ini Sembuh

Posted: 31 Aug 2011 02:07 AM PDT

WASHINGTON - Gempa bumi yang mengguncang bagian timur Amerika Serikat (AS) pada 24 Agustus lalu merupakan berkah bagi seorang kakek yang tuli. Gempa 5,8 Skala Richter ternyata menyembungkan pendengaran pria berusia 75 tahun tersebut.

Robert Valderzak, seorang pria asal Washington, kehilangan pendengarannya pada 19 Juni lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Ayah. Robert pun dibawa ke Pusat Medis Virginia untuk diberikan alat bantu mendengar.

Namun, setelah gempa bumi terjadi di AS, suatu hal yang aneh terjadi. Robert yang sudah tuli dua bulan menyatakan kepada anak-anaknya, dirinya sudah dapat mendengar lagi. Demikian seperti diberitakan NewsCore, Rabu (31/8/2011).

Ketika gempa bumi itu mengguncang rumahnya, Robert merasa ada sesuatu yang janggal di kepalanya dan pendengarannya pun kembali normal.

Salah seorang dokter dari Virginia menyatakan, Robert menderita kehilangan pendengaran konduktif yang bisa saja disebabkan karena tertumpuknya kotoran telinga, infeksi atau masalah pada tulang rawan di telinganya.

Kembalinya pendengaran Robert sangat mengejutkan para dokter. Robert sangat bersyukur dengan adanya gempa di AS. Dirinya pun menegaskan, bencana alam tersebut adalah berkah dari tuhan.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan