Isnin, 22 Ogos 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Nenek 90 tahun lawan pencuri dengan tongkat

Posted: 22 Aug 2011 08:01 PM PDT

Berlin (ANTARA News/Reuters) - Meskipun sudah berusia 90 tahun, seorang perempuan Jerman dengan penuh semangat mengusir tiga orang yang diduga sebagai pencuri dari rumahnya di desa dengan menggunakan tongkat, kata polisi Senin (22/8).

Perempuan mantan petani itu sedang jalan-jalan di sekitar rumahnya dengan bantuan tongkat untuk berjalan dan melihat beberapa penyusup --dua lelaki dan seorang perempuan.

Ia mengambil tongkatnya dan mulai menggunakan tongkatnya untuk memukuli tersangka pencuri tersebut. Ketiga orang itu melarikan diri dari rumah di kota kecil di luar Muenster tersebut.

"Dia benar-benar berani," kata wanita juru bicara polisi.

"Tapi sebaliknya, itu juga sangat berbahaya buat dia. Ia beruntung sekali sebab tak ada kejadian serius yang menimpanya," katanya. (C003)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Saif: Tripoli "di bawah kendali" pasukan Gaddafi

Posted: 22 Aug 2011 06:48 PM PDT

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi (kanan) dan Putra Pemimpin Libya Saif Al-Islam. (FOTO.ANTARA/REUTERS/Chris Helgren)

Berita Terkait

Tripoli (ANTARA News) - Pemerintah Muamar Gaddafi menguasai Tripoli, ibu kota Libya, kata Saif al-Islam, putra pemimpin negeri tersebut, Selasa pagi.

"Tripoli berada di bawah kendali kami. Setiap orang mesti yakin. Semuanya baik-baik saja di Tripoli," kata Saif kepada wartawan di luar kompleks Gaddafi, Bab Al-Aziziyah, sebagaimana dilaporkan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

"Anda telah menyaksikan bagaimana rakyat Libya bangkit" untuk memerangi pemberontak yang datang ke Tripoli, kata Saif kepada sekelompok wartawan, termasuk seorang koresponden AFP.

"Barat memiliki teknologi canggih yang mengganggu sistem telekomunikasi dan mengirim pesan kepada rakyat" guna mengumumkan kejatuhan rejim, katanya. Ia merujuk kepada kepada pesan teks telepon yang dikirim Ahad (21/8) kepada warga Tripoli.

"Ini adalah perang media dan teknologi untuk menciptakan kekacauan dan teror di Libya," ia menambahkan.

"Mereka juga menyelundupkan gerombolan perampok (ke dalam ibu kota) melalui laut dan darat," kata Saif. Ia merujuk kepada balabantuan gerilyawan yang tiba di ibu kota Libya.

Saif al-Islam, yang dicari oleh Mahkamah Internasional (ICC) karena "kejahatan terhadap manusia" dan yang dikatakan jaksa penuntut ICC Luis Moreno-Ocampo sebelumnya mengatakan telah ditangkap oleh pemberontak, menyatakan gerilyawan telah menderita "kehilangan banyak korban jiwa pada Senin.

Saat itu, gerilyawan oposisi menyerbu kompleks Gaddafi, Bab Al-Aziziyah, di Tripoli.

"Saya berada di sini untuk membantah semua dusta tersebut," kata Saif mengenai laporan tentang penangkapannya.

Senin pagi, pemimpin gerilyawan Mustafa Abdel Jalil sebelumnya mengatakan pada satu taklimat di Benghazi Saif al-Islam dan kakaknya, Mohammed Al-Gaddafi "berada di bawah pengawasan pasukan revolusioner kami dan berada di tangan yang aman".
(*)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan