Selasa, 19 Julai 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Menyelinap ke SMK Putri, 2 Siswa Dihajar

Posted: 19 Jul 2011 07:50 AM PDT

KEDIRI, KOMPAS.com - Dua siswa sebuah SMK swasta di Kota Kediri, Jawa Timur babak belur dihajar massa, Selasa (18/7/2011) siang. Pasalnya, mereka kedapatan tengah menyelinap di SMK Pawiyatan Dhaha 1, Kota Kediri, yang mayoritas pelajarnya adalah perempuan.

Kedua pelajar tersebut masing-masing adalah VD (16), Warga Desa Gampengrejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri serta BS (16), warga Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.

Wulandani, seorang guru kelas SMK Pawiyatan Dhaha menuturkan, awalnya ia mendapat laporan dari seorang siswi yang melihat dua orang pelajar asing tengah berada di ruang kelas yang kosong. Wulandari segera mengecek kelas yang dimaksud.

Mengetahui aksinya terbongkar, kedua pelajar yang masih bereragam lengkap itu melarikan diri hingga keluar sekolah yang terletak di Jalan Slamet Riadi itu. Petugas sekolah yang mengetahuinya segera mengejarnya.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun membantu mengejar dan berhasil menangkap keduanya. Kedua pelajar itu sempat menjadi bulan-bulanan massa sebelum diamankan ke dalam sekolah. Tidak berselang lama, personel polisi dari Polsek Kediri Kota datang dan mengevakuasi keduanya.

"Kami sendiri tidak tahu mengapa mereka ada di situ, lewatnya mana juga tidak ada yang tahu. Kebetulan di ruangan itu banyak tas milik siswi yang ditinggal praktik," ujar Wulandani.

Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Kediri Kota, Ajun Komisaris Sucipto mengatakan, pihaknya masih memeriksa intensif kedua tersangka. "Informasinya, mereka tidak sendiri, ada dua pelaku lain yang masih melarikan diri. Jadi, yang tertangkap itu masih kita periksa di Mapolsek," kata Sucipto.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Dilarang Kulakan, Pengecer BBM Demo

Posted: 19 Jul 2011 07:31 AM PDT

Dilarang Kulakan, Pengecer BBM Demo

Harry Susilo | Kistyarini | Selasa, 19 Juli 2011 | 14:31 WIB

TARAKAN, KOMPAS.COM - Lebih dari seratus pengecer bahan bakar minyak bersubsidi di Tarakan, Kalimantan Timur, berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Tarakan, Selasa (19/7/2011). Mereka menuntut agar dibolehkan untuk membeli BBM untuk dijual kembali.

Di Tarakan, pengecer BBM botolan yang tergabung di koperasi hanya dibolehkan membeli BBM di APMS agen premium dan minyak solar. Adapun para pengecer yang berunjuk rasa belum tergabung dalam koperasi.

"Sudah seminggu ini kami tidak bisa berjualan karena dilarang beli BBM. Kami hanya penjual botolan yang butuh makan," kata Ridwan AK, koordinator aksi selaku perwakilan pengecer.

Sebagian pengecer dan mahasiswa kemudian beraudiensi dengan Pemerintah Kota dan DPRD Tarakan. Namun, belum ada kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut.

Di Tarakan, pengecer BBM botolan yang tergabung di koperasi hanya dibolehkan membeli BBM di APMS (agen premium dan minyak solar). Adapun para pengecer yang berunjuk rasa belum tergabung dalam koperasi.

Perwakilan mahasiswa mengusulkan agar dibentuk satu koperasi lagi untuk mewadahi para pengecer ini. Wali Kota Tarakan Udin Hianggio mengatakan, akan mengkaji lebih lanjut kebijakan distribusi BBM di Tarakan.

Namun, Udin menolak usulan pengecer dan mahasiswa. "Jika sekarang disetujui untuk dibentuk satu koperasi besok akan datang lagi ratusan pengecer dan minta untuk dibuatkan koperasi lagi," ujar Udin.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan