Selasa, 19 Julai 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


NU Komitmen Aktif Upayakan Perdamaian Afganistan

Posted: 19 Jul 2011 07:10 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Nahdlatul Ulama berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian di Afganistan dengan segala kemampuan yang dimilikinya.

"PBNU akan ambil bagian demi kedamaian di Afganistan. Apa saja yang bisa kami lakukan, akan kami lakukan," kata Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri saat bersama Ketua Komisi Perdamaian Afganistan Prof Burhanuddin Rabbani memberikan keterangan pers di Kantor PBNU di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum PBNU As`ad Said Ali, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud dan anggota delegasi dari Afganistan.

"PBNU dengan senang hati akan menjadi teman bagi para ulama dan pemimpin rakyat Afganistan dalam setiap upaya perdamaian dan membangun di Afganistan," kata Gus Mus, sapaan akrab KH Mustofa Bisri.

Dikatakannya, PBNU juga akan memperkuat solidaritas untuk perdamaian Afganistan melalui jaringan ulama internasional melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan jaringan mursyid tashawwuf.

"NU juga akan menghimpun dukungan dari para ulama, kaum intelektual dan umat Islam di negara-negara muslim," kata Gus Mus.

NU juga menawarkan kerja sama dengan rakyat Afganistan dalam bidang dakwah, pendidikan, pembangunan ekonomi rakyat kecil, pelayanan sosial, kepemudaan, kemahasiswaan serta penguatan kaum perempuan dan anak-anak.

"Kami yakin kawan-kawan NU akan sungguh-sungguh melaksanakan kewajiban terhadap saudaranya di Afganistan," kata Rabbani yang juga mantan Presiden Afganistan.

Sementara itu, Forum Konsultasi untuk Perdamaian di Afganistan yang diselenggarakan PBNU dan diikuti 20 delegasi Afganistan dari delapan kelompok yang mewakili etnis, partai politik, aliran agama, kedaerahan, LSM, termasuk minoritas Syiah dan Taliban moderat membentuk komisi bersama untuk menginisiasi perdamaian di Afganistan.

Forum juga menghasilan sembilan butir kesepakatan, diantaranya adalah membangun kembali sikap saling menerima dan persaudaraan di antara komponen di Afganistan, mendorong terbentuknya negara Afganistan yang merdeka dan berdaulat.

Selain itu juga disepakati untuk memperkuat kembali lembaga perwakilan, mengakhiri semua konflik dan mengembalikan pengungsi secara bertahap serta rehabilitasi sarana pendidikan, kesehatan dan agama.

(S024/S023)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Korban Luka Bentrok Bangli Bertambah

Posted: 19 Jul 2011 06:59 AM PDT

Bangli dalam peta Bali (istimewa)

Berita Terkait

Video

Bangli (ANTARA News) - Korban luka-luka dalam bentrokan antarwarga di Bangli, Bali, bertambah dari empat menjadi sekitar tujuh orang.

"Sampai saat ini korban mencapai 7 orang, kami masih mendata biarkan kami bekerja dulu, " kata Kepala Bagian Binamitra Polres Bangli, AKP Agung Dewa Rai, Selasa malam.

Selain korban luka, kata Dewa Rai, sampai malam ini Polres Bangli juga masih mendata identitas seorang warga Songan yang meninggal akibat bentrok itu.

"Sabar ya, kami masih bekerja," katanya ketika dihubungi Antara sekitar pukul 21.59 Wita.

Terpenting, kata dia warga Songan sudah kembali ke desanya dengan dikawal pasukan Brimob Polda Bali. "Situasi sudah kondusif," jelasnya.

Salah satu warga Kota Anak Agung, Bagus, mengatakan, kejadian ini merupakan kali pertama di Bangli. Tanda-tanda bakal terjadinya hal itu sudah tertlihat sejak beberapa minggu lalu.

Menurut Bagus, semestinya setelah ada tanda-tanda petugas bersenjata lengkap langsung dihadirkan. Sehingga bentrok fisik tidak sampai terjadi.

Begitupula dengan penanganan oleh pemerintah, gejala tidak baik sudah terlihat sejak tiga minggu lalu. Saat kejuaraan sepak bola Gita Santi antara Songan bertemu dengan Purwaka Banjar Kawan. Setelah permainan selesai sempat terjadi saling ejek antarsuporter.

Polisi yang mengawal suporter Songan telah mengarahkan agar iring-iringan kendaraan melalui Jalan Merdeka dan Nusantara. Tidak melalui Jalan Ngurah Rai.

Namun belasan pemuda asal SOngan memaksa menerobos masuk kea rah utara dan terjadi bentrok fisik. Sayangnya, pemerintah kurang tanggap dan tidak mempertemukan kedua tokoh masyarakat.

Akibatnya, bentrok susulan kembali terjadi. Tetapi kini bukan lagi antara warga Banjar Kawan dengan Songan. Namun melibatkan seluruh warga di kota .

"Jika masalah ini tidak segera dicairkan, maka kejadian sama bisa saja terjadi lagi," jelasnya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan