Selasa, 19 Julai 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Anggota DPR: Panja Lupa Aspirasi Pengelola BPJS

Posted: 19 Jul 2011 06:40 PM PDT

Perlu diperjelas tentang dampak dari penggabungan empat BPJS tersebut, apakah peserta yang ada akan mendapat akumulasi program yang diselenggarakan empat BPJS itu atau hanya satu program dasar saja, yakni jaminan kesehatan.

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR-RI Komisi IX Endang Agustini Syarwan Hamid mengatakan, panitia kerja lupa untuk mengagendakan dengar pendapat dengan pengelola badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) sehingga muncul kontroversi.

Endang pada diskusi "RUU BPJS Untuk Siapa" yang diselenggarakan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Selasa, mengatakan dampaknya Panja tidak menerima masukan secara detil tentang kondisi mutakhir penyelenggaraan jaminan sosial.

Keempat BPJS itu adalah PT Jamsostek, PT Askes, PT Asabri dan PT Taspen. Saat ini muncul penolakan dari kalangan buruh, pengusaha, LSM, organisasi masyarakat juga sejumlah tokoh atas pembahasan RUU BPJS, khususnya peleburan empat BPJS yang ada.

Endang menduga Panja menilai cukup dengan mendengar masukan dari wakil pemerintah sementara permasalahan sistem jaminan sosial nasional dan penyelenggaran jaminan sosial yang ada sangat kompleks.

Perkembangan terakhir pembahasan RUU BPJS masih belum mencapai kata sepakat apakah akan melebur keempat BPJS itu menjadi satu atau tetap mempertahan yang ada dan membuat satu BPJS baru khusus bagi masyarakat miskin dan tak mampu.

Pemerintah menginginkan agar empat BPJS yang ada tetap beroperasi seperti sediakala dan secara bertahap akan menyesuaikan kelembagaan sesuai dengan prinsip-prinsip badan penyelenggara seperti yang diamanatkan UU SJSN.

Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Informasi PT Jamsostek HD Suyono di forum yang sama mengakui pihaknya hingga saat ini belum diajak bicara di DPR.

Sementara, sebagai pelaksana, sudah selayaknya mereka didengarkan pendapatnya agar Panja dan pemerintah memiliki perspektif yang lengkap tentang permasalahan jaminan sosial.

Dia juga menilai perlu diperjelas tentang dampak dari penggabungan empat BPJS tersebut, apakah peserta yang ada akan mendapat akumulasi program yang diselenggarakan empat BPJS itu atau hanya satu program dasar saja, yakni jaminan kesehatan.

Jika terjadi penggabungan program, maka setiap WNI akan mendapat jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pelayanan kesehatan dan jaminan pensiun.

"Jika, ya, siapa yang menanggung iurannya?" kata Suyono.

Di sisi lain, jika terjadi penurunan layanan dasar karena alasan keuangan dan persamaan hak serta kewajiban maka terjadi degradasi pelayanan bagi pekerja swasta, PNS, TNI dan Polri yang sudah mendapat layanan lebih baik selama ini.

Menurut dia banyak pertanyaan besar yang perlu jawaban sebelum RUU BPJS disahkan. Panja DPR, menurut dia, tidak perlu tergesa-gesa untuk menjawab atau mengesahkannya.

(ANT-272) (E007)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

20 Perguruan Ikut Kejuaraan di Jambi

Posted: 19 Jul 2011 06:08 PM PDT

Hasil kejuaraan antarperkumpulan nanti akan didata atlet yang berprestasi dan mereka akan menjadi atlet lapis kedua guna dipersiapkan menghadapi berbagai kejuaraan nasional lainnya.

Berita Terkait

Video

Jambi (ANTARA News) - Sebanyak 20 perguruan pencak silat di Provinsi Jambi mengikuti kejuaraan antarperguruan se-provinsi Jambi di Padepokan Pencak Silat Nusantara, di Jambi, 20-25 Juli 2011.

Ketua Umum Pengprov IPSI Jambi H AS Budianto di Jambi Rabu mengatakan, kejuaraan antarperguruan akan diikuti seluruh perguruan yang aktif di Jambi dengan jumlah peserta mencapai seratus orang.

Kejuaraan ini mempertandingkan lima kelas putra yakni tanding kelas A hingga E sedangkan putri empat kelas tanding yakni kelas A hingga D.

Untuk batasan usia juga ditetapkan yakni minimal 17 tahun dan maksimal 35 tahun sesuai dengan ketentuan dari PB IPSI.

Penetapan batas usia ini juga bermaksud mencari bibit muda guna program pembinaan ke depan sehingga Jambi tidak kehilangan bibit muda yang berprestasi, ujar Budianto yang juga pengusaha itu.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari pengurus IPSI Jambi yang setiap tahunnya dilakasanakan serta berkelanjutan dan untuk tahun ini sedikit spesial karena digelar di padepokan sendiri yang dibangun atas dana bantuan Ketua Umum IPSI Jambi.

Hasil kejuaraan antarperkumpulan nanti akan didata atlet yang berprestasi dan mereka akan menjadi atlet lapis kedua guna dipersiapkan menghadapi berbagai kejuaraan nasional lainnya.

Kemudian juga di sela-sela kejuaraan antaraperguruan tersebut, Pengprov IPSI Jambi menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) IPSI Jambi pada 25 Juli nanti dengan agenda pelakukan pemlihan ketua umum baru periode 2011-2015.

Disampingi akan memilih ketua baru, Musprov IPSI Jambi juga untuk menyurun program dan kegiatan pencak silat Jambi satu tahun ke depan.

Musprov kali ini juga dianggap penting kerena diagenda inilah, pengurus silat Jambi menyusun program untuk atlet Jambi yang sudah lolos ke PON 2012 dari hasil Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Sumatera di Kepri lalu yang meloloskan empat atletnya ke PON mendatang.

(N009)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan