Khamis, 14 Julai 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Hujan Deras, Sorong Pun Banjir Bandang

Posted: 14 Jul 2011 08:53 AM PDT

SORONG, KOMPAS.com - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Sorong dan sekitarnya sejak Selasa (12/7/2011), mengakibatkan sejumlah pemukiman warga tergenang banjir bandang.

Berdasarkan pantauan di Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Kamis (14/7/2011), lokasi-lokasi yang tergenang air itu, seperti pemukiman samping Kalo Remu, Jalan Nuri, Kompleks At-Taqwa, wilayah sepanjang Kilo hingga jalan-jalan protokol.

Ketinggian air di lokasi tertentu mencapai 1,5 meter atau sebahu orang dewasa, sementara genangan di jalan protokol mengakibatkan mesin kendaraan yang lewat terendam banjir dan mati, sehingga memicu kemacetan lalu lintas.

Di depan Agro Fresh Mart Jalan Ahmad Yani misalnya, selain genangan air, pohon tumbang menghalangi jalan. Warga di sekitar kawasan itu, berniat menyingkirkan pohon tumbang itu, agar tidak menghalangi jalan, namun terhambat oleh hujan sangat deras, kadang disertai angin kencang.

Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum kemudian mengerahkan escavator untuk menyingkirkan pohon tumbang yang menghalangi jalan.

Sementara di samping Kali Remu, air meluap cukup tinggi dan warga yang tinggal di pinggiran kali memilih menyelamatkan diri karena luapan air disertai lumpur masuk hingga ke dalam rumah warga. Air bahkan tergenang hingga ke lantai dua rumah warga, banyak perabotan rusak tergenang air.

Seorang warga setempat Man, menuturkan, mulanya air hanya sebatas lutut selama sekitar 30 menit, kemudian permukaan air naik hingga ke batas tangga lantai dua rumahnya. "Di sini air naik hingga ke lantai dua, kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang," kata bapak dua anak ini.

Kondisi yang sama juga terjadi di JL Nuri. Kompleks yang lebih dikenal dengan wilayah kos-kosan ini, digenangi air hingga batas dada orang dewasa. Kebanyakan para penghuni kos tidak dapat menyelamatkan perabotannya, karena saat kejadian sebagian besar penghuni tidak berada di rumah.

Anca salah seorang penghuni kos di lokasi tersebut mengaku, ketika kembali dari kerja, menemui kamar kos sudah tergenang banjir. Sampai dengan Kamis siang, banjir belum surut juga surut, seperti di wilayah KM-8 hingga KM-10, warga masyarakat masih ramai di depan rumah masing-masing.

Di dataran yang agak aman, tampak tumpukan perabotan yang diselamatkan pemiliknya. Ditengarai, banjir bandang terjadi di Sorong karena buruknya sistem drainase.

Atas kejadian itu, Wakil Wali Kota Sorong, Hj Baesarah Wael mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan hati-hati.

Baesarah juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan, terutama pembuangan sampah, yang kemudian menyumbat saluran drainase dalam kota.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Polisi Bekuk 2 Pemakai Sabu

Posted: 14 Jul 2011 08:50 AM PDT

KEDIRI, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, mengamankan dua orang tersangka pengguna sabu. Dari pengakuan tersangka, sabu dari luar kota itu dikirim melalui layanan kantor pos.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Surono, Kamis (14/7/2011), menuturkan, pemakai yang pertama ditangkap adalah Mahfud Agus Yulianto (33), warga Lingkungan Jagalan, Kelurahan Kota/Kediri, Rabu (13/7/2011). Ia ditangkap di Jalan Ahmad Yani, Kota Kediri, dengan barang bukti sabu seberat 0,37 gram.

Dari penangkapan itu, berkembang kepada tersangka Yulianto Hengki (29), warga Lingkungan Jalan Dr Wahidin, Kabupaten Kediri. "Keduanya saat ini masih di tahanan, guna menunggu lengkapnya berkas pemeriksaan;" kata Ajun Komisaris Surono.

Surono menambahkan, dari kedua tersangka juga turut diamankan sebuah alat isap (bong), serta tiga buah telepon genggam masing-masing merek Cross, Nexian,  serta Nokia. Mereka terancam melanggar Pasal 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Tersangka Mahfud Agus Yulianto mengaku mendapatkan barang terlarang tersebut dari seseorang di Surabaya, yang dikirim melalui jasa layanan kantor pos dalam amplop surat. Sabu yang disita polisi merupakan sisa dari pembelian sebelumnya seberat 0,5 gram.

"Harganya Rp.1.000.000, dan uangnya patungan. Kirimnya lewat pos, sudah empat kali ini," kata Yulianto yang juga mengaku sudah tiga bulan mengonsumsi sabu, saat ditemui Mapolres Kediri Kota.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan