Jumaat, 15 Julai 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


China Desak AS Tak Temui Dalai Lama

Posted: 16 Jul 2011 03:56 AM PDT

China Desak AS Tak Temui Dalai Lama

Egidius Patnistik | Sabtu, 16 Juli 2011 | 10:56 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China meminta Presiden AS, Barack Obama, membatalkan keputusannya untuk bertemu Dalai Lama dan tidak "mencampuri urusan dalam negeri China", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, di Beijing, Sabtu (16/7/2011).

Setelah Gedung Putih mengumumkan pertemuan itu akan diselenggarakan Sabtu ini, kementerian tersebut dan duta besar China di AS mengajukan penentangan, kata Hong di dalam satu pernyataan di jejaring kementerian itu. Beijing mendesak Washington agar "segera mengubah keputusannya untuk membatalkan pertemuan antara Obama dan Dalai Lama" dan  agar "menghormati komitmen seriusnya yang mengakui Tibet sebagai bagian dari China", demikian isi pernyataan tersebut.

"Pertemuan itu menggarisbawahi dukungan kuat Presiden bagi dipeliharanya identitas unik agama, budaya dan bahasa di Tibet dan dilindunginya hak asasi rakyat Tibet," kata Gedung Putih di dalam satu pernyataan.

Gedung Putih mengeluarkan pengumuman itu, Jumat malam waktu setempat, setelah lama bungkam apakah Obama akan bertemu dengan pemimpin Tibet di pengasingan itu, yang dijadwalkan meninggalkan Amerika Serikat, Sabtu, setelah kunjungan 11 jam di Washington untuk memimpin ribuan orang dalam satu upacara meditasi Buddha.   

Kunjungan itu dilakukan pada saat hubungan antara kedua negara besar di Pasifik tersebut keruh. Ketegangan juga meningkat di Laut China Selatan antara Beijing dan lima negara lain di wilayah itu, yang juga mengajukan klaim atas wilayah di perairan tersebut.

Gedung Putih menyatakan Obama "akan menyoroti dukungannya bagi dialog antara wakil Dalai Lama dan pemerintah China guna menyelesaikan perbedaan pendapat". Dalai Lama, yang sangat terkenal di Amerika Serikat, telah hidup di pengasingan sejak 1959. Peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu mengatakan ia secara damai memperjuangkan hak rakyat Tibet dan menerima kekuasaan China. Namun Beijing berkeras ia cenderung memecah China dan secara rutin memprotes pertemuannya di luar negeri.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Surat Tiba di Tujuan Setelah 50 Tahun

Posted: 16 Jul 2011 03:12 AM PDT

Surat Tiba di Tujuan Setelah 50 Tahun

Egidius Patnistik | Sabtu, 16 Juli 2011 | 10:12 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Sepucuk surat perlu waktu sampai 50 tahun untuk tiba di alamat tujuan. Juru bicara Universitas California, Christine Kindl, mengatakan, sepucuk surat cinta dengan cap pos tertanggal 20 Februari 1958 dan ditujukan kepada siswa bernama Clark C Moore tiba di sekolah itu awal pekan ini.

Surat itu dikirim dari Pittsburgh dan tertulis kalimat "Cinta Sejati, Vonnie". "Ini hal paling menarik yang saya temui selama 22 tahun berhubungan dengan surat-surat. Saya melihat banyak sekali surat untuk para mahasiswa, tetapi belum pernah yang seperti ini," ujar Connie Moris, pengawas surat untuk sekolah itu.

Petugas tidak putus asa. Mereka mencari Moore yang saat ini diperkirakan berusia 70-an tahun melalui dokumen, situs sekolah, bahkan Facebook. Namun, upaya itu belum berhasil. "Kami berupaya mencarinya, tetapi namanya tidak ada dalam buku catatan alumni kami," ujar Kindl. (Reuters/Joe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan