Rabu, 1 Jun 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


BI : Target Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Terlalu Tinggi

Posted: 01 Jun 2011 01:07 AM PDT

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menilai asumsi pertumbuhan ekonomi (PE) pemerintah sebesar 6,5-6,9 persen terlalu tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi, BI cenderung melihat sekarang 6,5-6,9 agak ketinggian. Kami cenderung di bawah itu," ujar Darmin di ruang rapat Badan Anggaran DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Darmin menjelaskan, hal tersebut dikarenakan pembangunan infrastruktur dan defisit akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. "Infrastruktur kan tidak bisa disulap dalam satu tahun, perlu waktu yang panjang," papar dia.

Lebih jauh dia mengungkapkan saat ini penggunaan supply side kapasitasnya sudah mulai penuh terutama bagi infrastruktur. "Jadi kalau tidak ada perkembangan berarti di infrastruktur, untuk menaikkan pertumbuhan susah, " kata Darmin.

Darmin menilai memang bisa saja jika pertumbuhan ekonomi ditingkatkan lagi, namun angkanya kecil, jika pun dipaksakan besar, maka akan berimbas pada daya beli konsumen. "Jadi kalau dipaksa inflasinya yang semakin tinggi," tegasnya.

Saat ini, pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2012 berada di kisaran 6,5-6,9 persen. Bahkan beberapa fraksi DPR emngungkapkan asumsi pertumbuhan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah terlalu rendah. Pemerintah seharusnya mentargetkan di atas tujuh persen.
(wdi)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

UNSP Targetkan Belanja Modal USD50 Juta

Posted: 01 Jun 2011 12:56 AM PDT

JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun 2011 ini sebesar USD50 juta.

Demikian disampaikan oleh Presiden Direktur/CEO UNSP, Amono Janurianto, kala ditemui usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Mid Plaza Hotel, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Lebih lanjut Ambono menutukan bahwa capex tersebut sebesar USD40 juta akan digunakan oleh perseroan untuk mengembangkan produk baru perseroan yaitu produk oleokimia. Adapun kontribusi pendapatan ke perseroan sebesar Rp21,6 miliar atau sebesar satu persen dari total pendapatan perseroan pada tahun lalu.

Untuk tahun ini perseroan optimis bisa meningkatkan pendapatan dari sisi produk oleokimia sebesar 20 persen dari total pendapatan perseroan di tahun ini.

"Mengapa tahun ini kita fokus pada produk oleokimia,karena kita industri baru ini harus sepadan dengan produk baru.kita ingin jika produk baru ini terus digenjot tidak akan membuat produk baru ini di-ignore akibat lamanya berkembang dan bersaing dengan produk baru," paparnya.

Sementara itu sebesar USD10 juta digunakan perseroan untuk operational expenditure (opex). Adapun sumber dana capex tersebut berasal dari dana kas internal, di mana sebelumnya perseroan menyelenggarakan right issue pada tahun lalu.(adn)
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan