Rabu, 1 Jun 2011

Republika Online

Republika Online


Asal Tahu Saja...Luka 'Remeh' Juga Bisa Akibatkan Penyakit Parah, Lho!

Posted: 01 Jun 2011 09:31 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Dokter ahli bedah plastik RSUD Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Dr Eko Herihadi SpBP, menegaskan bahwa luka bisa mengakibatkan penyakit parah bila tidak dikenali secara benar dan akhirnya terjadi penanganan yang salah.

"Jangan anggap remeh luka, kenali segera agar bisa ditangani secepatnya, sehingga tidak salah penanganan," katanya dalam seminar keperawatan yang digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kediri, di Gedung Bagawanta Bhari, Kediri, Kamis.

Ia mengaku dirinya banyak menemukan kasus penyakit parah yang berawal dari menyepelekan luka. Misalnya, tetanus yang bisa berujung kematian. "Kadang masalah serius pasien muncul dari hal-hal sepele. Ada pasien yang terkena duri, lukanya tak kunjung sembuh, ternyata di dalam luka itu masih ada sisa duri yang tertinggal. Ini hal kecil tapi berakibat serius," katanya mencontohkan.

Menurut dia, setiap luka memiliki karakter yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Misalnya, Ketika digigit anjing, maka diharapkan untuk tidak langsung menjahit dahulu luka itu, tetapi dibersihkan dahulu dan infeksinya diobati. "Nanti kulit akan menutup sendiri," ucapnya menegaskan.

Selain menghadirkan dokter Eko, seminar itu juga dihadiri  Wajan Juni Udjianti SKep ETN, seorang praktisi rawat luka dan stoma terkini dari Jakarta.

Kegiatan yang diikuti sekitar 500 perawat se-Kabupaten Kediri itu juga diisi dengan pengarahan tentang perizinan praktik perawat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.

Seminar bertema "Teknik Perawatan Luka Terkini dalam Aplikasi Home Care" tersebut digelar dalam rangka pengukuhan pengurus PPNI Kabupaten Kediri periode 2010-2015. Pengurus dikukuhkan oleh Ketua PPNI Nurwiono, Skep Ners.

Nurwiono berharap PPNI mampu membawa perubahan baik di bidang keperawatan dan bukan hanya menyangkut profesionalisme dan peningkatan pelayanan, tetapi juga kualitas SDM.
"PPNI dituntut untuk bisa mewujudkan praktik keperawatan yang professional. Meningkatkan kualitas SDM perawat, dan meningkatkan eksistensi organisasi profesi. ke depan, kami harap lebih baik," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Resep Fatmah Bahalwan: Libur Panjang...Tekwan Time!

Posted: 01 Jun 2011 11:00 AM PDT

Tekwan akan lebih terasa lezat bila air di dalamnya diganti dengan kaldu ikan.
 
Bahan:

1 kg          ikan tengiri
700 gr        tepung sagu tani
500 ml        air
30 gr         garam
2 sdt         kaldu bubuk
1 sdt         lada
100 gr        telur
 
Cara membuatnya:

    Haluskan daging ikan, tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata, beri tepung uleni hingga rata dan kenyal, beri garam dan kaldu bubuk, uleni rata.
    Masak air dipanci hingga mendidih, ambil sedikit adonan dengan sendok teh, celupkan dalam air mendidih. Biarkan mengapung.angkat.

Sup/kuah

Bahan:
250 gr        udang, cincang
250 gr        bengkoang, potong Julien
50 gr         jamur kuping, rendam, potong halus
15 bh         bawang merah iris halus
10 bh         bawang putih, iris halus
2,5 ltr        air
1,5 sdt       lada halus
3 sdt         kaldu bubuk bila suka
5 sdt         garam
Sedikit minyak untuk menumis.
Bawang merah goreng, untuk taburan.
 
Cara membuatnya:

  •     Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum,
  •     Masukkan udang, masak hingga berubah warna.
  •     Masukkan bengkoang, jamur kuping dan semua bumbu, aduk rata.
  •     Tuangi air. Biarkan mendidih.
  •     Sajikan sup dengan tambahan tekwan, taburi bawang merah goreng.

Halaman ini kerja sama Republika Online dengan Natural Cooking Club 

Resep di blog Anda ingin tampil di sini? Silakan kirim link-nya ke alamat emailhikmah@rol.republika.co.id

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan