Sindikasi news.okezone.com

---

Dinkes Depok Jenguk Balita TAZ dan MR Posted: 28 Jun 2011 02:09 AM PDT DEPOK - Nasib malang menerpa dua balita asal Mampang, Pancoran Mas, Depok, yang harus memikul beban hidup dan menderita sakit sejak kecil akibat terinveksi virus HIV.   Balita perempuan TAZ berusia lima tahun, dan MR balita laki-laki berusia empat tahun, harus merasakan hukuman akibat perbuatan orangtuanya sebagai pecandu narkoba.   Ayah dan ibu TAZ sudah meninggal dunia sejak TAZ berusia enam bulan. Kakak TAZ juga meninggal akibat virus HIV saat berusia dua tahun. Hanya TAZ yang harus menghadapi penyakit mematikan itu.   Sementara MR, jauh lebih beruntung. Meski ayahnya sang pecandu narkoba yang sudah meninggal sejak 2009 lalu, namun MR masih bisa berada di samping ibunya, Zubaidah, yang juga tengah berjuang melawan virus HIV.   Setelah terungkap di media, Dinas Kesehatan Kota Depok melalui Kepala Puskesmas Depok Jaya Yani Haryani menyambangi rumah kedua balita malang itu. Mereka diberikan asupan gizi tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.   "Kami juga melakukan penimbangan berat badan secara rutin, selain itu memang mereka sulit masuk asupan makanan, karena itu kami berikan tambahan asupan gizi," katanya di lokasi, Selasa (28/06/11).   Yani menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah mengurus biaya pengobatan yang akan ditanggung pemerintah kota melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Yani menjamin, pihaknya akan terus memantau kondisi TAZ dan MR setiap hari.   "Memang kalau TAZ kondisinya lebih stabil, dia juga sekolah di PAUD, tapi kalau MR saat ini statusnya gizi kurang, berat tubuhnya hanya 10 kilogram, susah makan untungnya susu masih masuk, tapi pasti jadi perhatian kami," tandasnya. (lam) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Makan Korban 19 Orang Tewas, DPD Layangkan Surat ke PU Posted: 28 Jun 2011 02:05 AM PDT MEDAN- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) perwakilan Sumatera Utara Rahmat Shah mengaku DPD akan melayangkan surat protes atas buruknya keadaan Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) di kawasan Kecamatan Aek Latong, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Surat protes itu akan ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyusul tragedi kecelakaan bus Antar Lintas Sumetara (ALS) di Desa Aek Latong yang sedikitnya menewaskan 19 penumpang pada Minggu 26 Juni dini hari lalu. Itu diungkapkan Rahmat Shah kepada wartawan di Galeri Rahmat, Jalan S Parman Medan, Selasa (28/06/2011). "Kita turut berduka atas kecelakaan Bus ALS yang masuk telaga di Jalinsum Aek Latong. Ini terjadi saya kira karena memang jalan yang tidak layak dilalui. Maka dari itu, kita akan segera melayangkan surat protes kepada Kementerian PU," katanya. Surat protes ini, sambungnya, agar pemerintah memberikan perhatian khusus untuk Jalinsum Aek Latong yang kondisinya memang rusak parah. Di mana kondisi jalanan tersebut menanjak sekira 45 derajat, tidak beraspal, dan di samping badan jalan terdapat jurang yang curam. "Saya tekankan pemerintah sesegera mungkin membangun jalan baru untuk perlintasan para pengedara. Di jalan ini sudah sering terjadi kecelakaan, masak harus menunggu korban lagi sih. Kita begitu banyak tenaga ahli di PU dan pemerintahan, membangun satu jalan saja tidak bisa," keluhnya. Mengenai anggaran yang mungkin tidak sedikit untuk membangun jalan baru, dirinya berharap pemerintah lebih mementingkan keselamatan para pengendara. "Kita masyarakat bayar pajak kok. Masak hak kita untuk mendapat fasilitas jalan yang layak saja tak terpenuhi. Saya rasa lebih penting nyawa pengendara dari pada kita bicara besarnya anggaran," tandasnya. Jalan Lintas Sumatera itu menghubungkan Sipirok dan Tarutung. Sejauh ini, solusi yang diberikan pemerintah daerah bagi pengendara yang melintas adalah dengan mempersiapkan alat berat untuk menarik kendaraan berupa truk, bus dan kendaraan pribadi. Jika hujan, jalan ini semakin sulit dilalui karena berlumpur. (kem) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610