Selasa, 28 Jun 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Luna Maya Berani Bilang Tidak

Posted: 29 Jun 2011 03:15 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Model sekaligus artis seni peran Luna Maya merasa kehidupannya beberapa tahun belakangan terlalu mendera keinginannya untuk lebih santai dan rileks. Segala macam kesibukan shooting kejar tayang sampai featuring dalam bermusik hampir selalu mengisi semua waktunya setiap hari. Merasa penat, perempuan kelahiran Bali ini memilih untuk mengatakan tidak pada beberapa tawaran kerja.

"Ya sih, aku sih 2011 sampai tahun selanjutnya lebih ingin santai. Enggak terlalu seperti dulu, kalau dulu tiada hari tanpa kerja. Sekarang juga gitu sih, tapi sekarang cuma satu produksi, kalau dulu bisa dua. Kerja, ngumpulin duit, kalau bisa travelling," kata Luna, ketika ditemui usai menjadi pengisi acara 'RPM Gala Night of Stars', di Bistro Boulevard, Menteng, Jakarta, Selasa (28/6/2011) malam.

Keinginan untuk lebih menikmati hidup disadari mantan bintang model salah satu produk kecantikan ini sebagai bentuk memanjakan diri. Bagi Luna, sudah seharusnya ada batasan yang tergerak dari diri sendiri supaya dapat mengatur waktu dengan lebih baik.

"Sadar aja gitu. Buat beberapa tahun ini ada something missing aja. Missing-nya itu adalah gimana kita menghargai waktu aja sih. Kalau yang lain-lain fokus ingin kerja-kerja, by the time umur sekian ingin nyantai. Ternyata enggak akan pernah habisnya kalau kita enggak bilang 'stop, dah ah gue mau santai dulu', itu akan ada terus. Kayak rantai, itu muter-muter-muter gitu. Ya, yang bisa ngomong udah santai dulu diri kita, jadi harus ada limit-nya lah. Kita harus berani bilang enggak atau berani bilang mau liburan mau izin. Kalau dulu sih enggak," terang Luna.

Alhasil, ia mengaku kehidupannya sekarang mulai lebih nikmat dan santai untuk dilalui. Shooting sinetron bisa dibatasi, dan dirinya bisa menjajal aktivitas lainnya termasuk menjadi sutradara sebuah film. "Lagi nerima job jadi sutradara deket sana. Inginnya kerjain apa yang disuka aja deh. Enggak mau terlalu diperbudak sama kerjaan, dalam artian aduh enggak enak sama orang harus diterima, enggak mau. Lebih pingin santai," lanjutnya. "Lumayan santai, yang aku pikir lebih santai, lebih fleksibel ngerjainnya. Mungkin nantinya lebih santai lagi," sambung Luna lagi.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Meski Jangkung, Liv Tyler Cinta "High Heels"

Posted: 29 Jun 2011 01:56 AM PDT

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Liv Tyler (33) kini mencintai sepatu berhak tinggi (high heels) meskipun ia sudah bertubuh jangkung. Baru-baru ini ia telah melepas kebiasaannya mengenakan sepatu tak berhak (flat shoes).

Model dan aktris ini mengungkapkan pernah merasa nyaman dengan tubuh jangkungnya. Namun, sekarang ia menerima kondisi fisiknya itu karena merasa baik-baik saja. "Sekarang saya terobsesi untuk terus mengenakan high heels, yang berlabel (Christian) Louboutin ini. Sepatu ini benar-benar nyaman," tutur putri vokalis grup rock Amerika Serikat legendaris Steven Tyler ini.

Tyler mengaku sudah memiliki tinggi badan seperti sekarang sejak ia berusia11 tahun. "Jadi, ketika saya berumur 11 tahun, tinggi badan saya sudah lima kaki 10 inci dan ukuran sepatu saya 10. Baru-baru ini pikiran saya jadi terbuka, 'Mengapa saya begitu malu karena bertubuh jangkung?' dan, 'Mengapa saya merasa lebih baik mengenakan sepatu tak berhak dan Converse?'" tuturnya lagi.

Tyler percaya, ia selama itu menghindari high heels karena telah terjebak cara berpikir yang sama dengan cara berpikirnya sebagai  seorang kanak-kanak. "Itu karena saya seperti raksasa ketika berusia 11 tahun dan saya jauh lebih tinggi daripada setiap orang, bahkan semua anak laki-laki! Akan tetapi, sekarang, saya senang bertubuh jangkung," tambahnya kepada majalah Nylon.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan