Jumaat, 24 Jun 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Osama Sempat Berencana Ganti Nama Al Qaeda

Posted: 24 Jun 2011 01:54 PM PDT

WASHINGTON - Sejumlah media Barat memberitakan Osama bin Laden sempat terpikir untuk mengganti nama Al Qaeda, organisasi jihad -atau teror dalam defenisi Barat- yang dipimpinnya.

Berita tersebut konon bersumber dari salah satu surat Osama kepada rekannya yang ditemukan dari rumah persembunyiannya di Abottabat, Pakistan.

Dalam surat itu, Osama menyatakan Al Qaeda dinilainya kurang memiliki unsur religius, sesuatu untuk meyakinkan umat Islam seluruh dunia bahwa mereka sedang dalam perang suci melawan Amerika.

Penyebabnya antara lain, Al Qaeda telah membunuh terlalu banyak muslim dan Barat telah memenangkan perang wacana ke masyarakat.

Associated Press, Sabtu (25/6/2011) melaporkan, sesuatu itu mungkin seperti Taifat al-Tawhed Wal-Jihad, yang artinya Kelompok Tauhid dan Jihad. Atau Jama'at I'Adat al-Khilafat al-Rashida, yang berarti kelompok pengembalian kekhalifahan.

Osama menilai, nama Al Qaeda Al Jihad yang telah tereduksi menjadi hanya Al Qaeda memungkinkan Barat untuk mengklaim bahwa mereka tidak berperang melawan Islam. Oleh karena itu, mungkin sudah waktunya bagi Al Qaeda membawa kembali nama aslinya.

Surat Osama yang tidak bertanggal tersebut ditemukan di antara tulisan-tulisan terakhir yang dibuatnya sebelum dibunuh oleh pasukan Navy SEALS. Isi surat tersebut dibocorkan pejabat Amerika Serikat dalam kondisi anonim kepada media.

Mereka menyebut dokumen itu menggambarkan Osama sebagai pemimpin teroris yang berjuang untuk menjual jihad bagi organisasi yang tengah mengalami krisis.
(abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pertama Kali, Wanita Dihukum karena Genosida

Posted: 24 Jun 2011 01:22 PM PDT

TANZANIA - Hakim di Pengadilan PBB untuk Rwanda menjatuhkan vonis penjara seumur hidup terhadap bekas Menteri Urusan Perempuan Rwanda, Pauline Nyiramasuhuko (65), karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam genosida dan hasutan untuk melakukan pemerkosaan.
 
Putusan oleh Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Rwanda (ICTR) tersebut menjadikan Pauline sebagai perempuan pertama yang pernah dihukum karena melakukan genosida.
 
Dia terbukti bersalah atas 7 dari 11 dakwaan genosida yang dia hadapi karena kekejaman yang dilakukan di Butare tahun 1994.
 
"Untuk kejahatan-kejahatan ini, dan mempertimbangkan semua keadaan yang relevan, majelis memutuskan anda, Pauline Nyiramasuhuko, penjara seumur hidup," kata Ketua Majelis Hakim William Hussein Sekule seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (24/6/2011) waktu setempat.
 
"Pauline Nyiramasuhuko bersekongkol dengan anggota pemerintah lainnya untuk melakukan genosida di Butare. Dia memerintahkan pemerkosaan di  kantor prefektur Butare. Dia memiliki bertanggungjawab terhadap Interahamwe (milisi yang dia perintahkan) untuk melakukan pemerkosaan di prefektur Butare."
 
Pengadilan juga menghukum anak Pauline, Arsene Shalom Ntahobali, penjara seumur hidup karena turut terlibat dalam genosida, pemusnahan dan pemerkosan dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Seluruh mantan pejabat senior di Butare juga dihukum bervariasi antara 25 tahun sampai seumur hidup.
 
Pauline lahir dalam sebuah keluarga sederhana di Rwanda Selatan. Pada usia 40 tahun dia mendaftar ke universitas, memperoleh gelar sarjana hukum empat tahun kemudian.
 
Pada bulan April 1992 dia ditunjuk menjadi menteri urusan perempuan, jabatan yang diembannya hingga 1994 ketika sekira 800 ribu orang, sebagian besar minoritas Tutsi, dibantai oleh mayoritas Hutu.
 
Dia ditangkap di Kenya pada Juli 1997 dan diekstradisi ke ICTR
(abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan