Jumaat, 24 Jun 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Sebut Presiden Pembohong, Menteri Dibui

Posted: 25 Jun 2011 03:23 AM PDT

ZIMBABWE

Sebut Presiden Pembohong, Menteri Dibui

Kistyarini | Sabtu, 25 Juni 2011 | 10:23 WIB

HARARE, KOMPAS.com — Seorang menteri senior Zimbabwe ditahan karena menyebut Presiden Robert Mugabe sebagai seorang pembohong. Hal itu diungkap partai pimpinan Mugabe.

Kelompok garis keras di partai Mugabe menuduh Jameson Timba menghina Mugabe, dan penghinaan berarti melanggar undang-undang keamanan negara. Timba menyebut Mugabe "pembohong" terkait hasil pertemuan tingkat tinggi regional baru-baru ini.

Juru bicara kepolisian Wayne Bvudzijena mengaku belum mendapat informasi tentang kemungkinan tuduhan itu.

Timba ditahan pada Jumat (24/6/2011) malam di kantor polisi Harare, kata juru bicara partai Nelson Chamisa. Dia menghadiri pertemuan yang sama dan menyatakan hal berbeda dengan Mugabe.

 

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Siluman F-22 Dilarang Terbang

Posted: 25 Jun 2011 01:17 AM PDT

WASHINGTON, KOMPAS.com — Angkatan Udara Amerika Serikat melarang terbang semua armada tempur F-22-nya, pesawat paling canggih di dunia, setelah masalah muncul pada pasokan oksigen pesawat itu, beberapa pejabat mengatakan, Jumat (24/6/2011).     

Raptor F-22, yang bisa menghindari radar, dilarang terbang sejak 3 Mei dan para pejabat Angkatan Udara tidak bisa memastikan kapan pesawat itu akan kembali ke udara.

"Keselamatan awak udara kami adalah yang terpenting dan kami memerlukan waktu yang cukup untuk melakukan penyelidikan yang saksama," kata juru bicara Kapten Jennifer Ferrau kepada AFP.     

Angkatan udara telah menyelidiki kemungkinan kemacetan dalam sistem pasokan oksigen pada pesawat itu setelah beberapa pilot melaporkan masalah, menurut jurnal Flight Global.     

Dalam satu kasus, F-22 menggores puncak pohon sebelum mendarat dan pilotnya tidak dapat mengingat insiden itu, yang mengindikasikan kemumgkinan gejala hiposia karena kurangnya udara, majalah tersebut melaporkan.     

Ferrau menyatakan terlalu cepat untuk mengatakan dengan pasti bahwa masalah teknik itu terkait dengan sistem pembangkit oksigen di dalam pesawat yang dikenal sebagai OBOGS.     

"Kami masih mengidentifikasi masalah itu. Terlalu dini untuk menghubungkan secara pasti masalah-masalah sekarang ini dengan sistem OBOGS itu," katanya.     

Sejak Januari, pilot-pilot F-22 telah dilarang terbang di atas 25.000 kaki (7.600 meter), menyusul jatuhnya sebuah jet Raptor di Alaska dalam sebuah penerbangan latihan.      Membatalkan semua armada pesawat adalah langkah yang jarang terjadi, menurut beberapa pejabat.  

Pada November 2007 Angkatan Udara melarang terbang semua jet tempur F-15 setelah salah satu pesawat itu terlepas dalam penerbangan dan jatuh. Pesawat-pesawat itu tidak diperbolehkan kembali ke udara hingga Maret 2008, kata Mayor Chad Steffey.     

Angkatan Udara memiliki lebih dari 160 Raptor F-22 dalam armadanya dan merencanakan untuk membuat seluruhnya 187 Raptor.  Pesawat-pesawat itu belum digunakan dalam operasi udara pimpinan NATO di Libya atau perang di Afganistan dan Irak.

 

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan