Jumaat, 24 Jun 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Perwira Polisi Dikirimi Paket Misterius

Posted: 24 Jun 2011 06:50 AM PDT

ilustrasi. (FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman)

Ternyata paket itu berisi ponsel merk Nokia....

Berita Terkait

Video

Surabaya, 24/6 (ANTARA) - Seorang perwira Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, AKP Lily Djafar, mendapat kiriman paket misterius yang dianggap mencurigakan di halaman rumahnya.

Menurut Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung tersebut, paketan itu dibungkus palet kayu yang dikirim lewat jasa pengiriman ke alamat rumahnya pada Kamis malam (23/6).

"Saya sempat curiga begitu diberitahu ada kiriman dari Solo. Merasa tidak punya keluarga di sana, saya menghubungi patroli lalu lintas untuk dibawa ke Markas Komando," kata Djafar kepada wartawan di kantornya, Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Jalan Kalianget, Surabaya, Jumat.

Bahkan untuk memastikan isi paketan, polisi sempat mendatangkan Tim Gegana Polda Jatim ke Mapolres untuk memastikan isinya sebelum dilakukan prosedur penguraian bahan peledak.

"Ternyata paket itu berisi ponsel merk Nokia," tutur Djafar dan memastikan bahwa bungkusan di dalam paket itu bukan bom atau bahan peledak lainnya.

Dari informasi yang dihimpun, seorang pembantu di rumah Djafar menerima bungkusan paket dengan alamat pengirim Solo. Karena takut dan ragu, pembantu itu meletakkannya di halaman sampai menunggu majikannya.

Tidak berselang lama, dia pulang dan diberitahu ada paket dan diletakkan di halaman rumah. Khawatir terjadi apa-apa, ia menghubungi polisi patroli. Apalagi paket yang dikirimkan ke alamatnya kurang jelas.

Paketan misterius itu diletakkan di depan gerbang dekat penjagaan. Saat dicek menggunakan alat metal detektor, ternyata berbunyi dan dipastikan kandungan unsur logam.

Kabar itu sampai ke telinga Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Jayadi, dan langsung memerintahkan agar mendatangkan Tim Gegana Polda Jatim. Tim Penjinak Bom langsung mempersiapkan peralatan, dan sengaja mengambil posisi agak jauh sekitar 20 meter dari letak paket misterius.

Dengan dipantau melalui monitor, petugas melakukan pengecekan dan memastikan adanya logam serta kabel. Setelah diteliti sekitar satu jam, akhirnya dipastikan paket berisi ponsel.

Sedangkan, kabel yang terdeteksi ternyara adalah charger dan earphone, serta di paket itu berisi surat ucapan terhadap LiDjafar dari PT CIDW Network, Solo (produksi minuman mineral oksigen).

"Terus terang saya kaget setelah menerima paketan misterius yang berisi ponsel. Setelah dikonfirmasi, ternyata saya termasuk anggota yang beruntung mendapatkan hadiah," katanya.

(ANT.PSO-165)

Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pansel Loloskan 142 Calon Pimpinan KPK

Posted: 24 Jun 2011 06:48 AM PDT

Patrialis Akbar. (ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Panitia seleksi telah meloloskan 142 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memenuhi persyaratan administrasi.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel)) KPK, Patrialis Akbar, di Jakarta, Jumat, mengumumkan bahwa 142 orang telah lolos seleksi tahap pertama.

Panitia seleksi, ujar dia, telah merampungkan seleksi tahap pertama dari 233 berkas pendaftar. Sebanyak 65,49 persen berlatar belakang hukum, 23,24 persen dari bidang keuangan, 6,34 persen dari bidang ekonomi, sisanya dari sektor perbankan.

Dari sembilan pendaftar wanita seluruhnya lolos tahap kedua, sedangkan pendaftar laki-laki yang lolos sebanyak 133 orang.

Seperti diberitakan sebelumnya, advokat menjadi pendaftar terbanyak begitu pula pihak Swasta masing-masing 38 orang, 29 dosen, 24 PNS, 10 TNI/Polri, dan tiga jaksa.

Pejabat aktif KPK yang lolos seleksi awal ada lima orang, yakni Chandra M Hamzah, Ade Rahardja, Johan Budi, dan Abdullah Hehamahua.

Nama-nama terkenal lainnya yang juga lolos seleksi awal adalah Ketua PPATK, Yunus Husein, praktisi hukum Bambang Widjojanto, Anggota DPD I, Wayan Sudirta.

Dua nama terakhir sempat masuk hingga tahap wawancara akhir pada pemilihan pimpinan KPK menggantikan Antasari Azhar, yang akhirnya terpilih Busyro Muqoddas.

Seluruh peserta yang lolos administrasi ini akan mengikuti tahap uji pembuatan makalah yang akan dilaksanakan sekitar satu bulan mendatang.
(T.V002/Z002)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan