Selasa, 24 Mei 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Presiden Karzai Serukan Agar Taliban Menyerah

Posted: 24 May 2011 07:22 PM PDT

Hamid Karzai (REUTERS.com)

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai sekali lagi menyerukan kepada para gerilyawan Taliban, Selasa untuk menyerah dan bergabung dalam proses perdamaian.

"Sekali lagi saya serukan kepada semua rekan senegara kami yang jauh dari negara mereka sendiri, yang telah mengangkat senjata dan yang melancarkan kegiatan aksi perlawanan terhadap rakyat mereka sendiri, ada peluang bahwa orang-orang Afghanistan memberi mereka kesempatan untuk kembali ke rumah mereka," kata Karzai.

Hal itu disampaikan kepada wartawan dalam jumpa pers bersama dengan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, di istananya di Kabul, yang dijaga ketat, sebagaimana dikutip dari Xinhua-0ANA.

Dalam upaya untuk mengakhiri perang hampir 10 tahun dan pemberontakan yang dipimpin Taliban, Presiden Karzai membentuk Majelis Tinggi untuk Perdamaian beranggotakan 70 orang pada September 2010 untuk mempercepat rekonsiliasi nasional yang didukung pemerintah dengan Taliban dan gerilyawan-gerilyawan yang terkait.

Namun, militan Taliban telah berulang kali menolak tawaran untuk pembicaraan tentang kehadiran pasukan asing di Afghanistan.

"Pesan saya untuk musuh-musuh Afghanistan adalah jelas, jika anda melanjutkan jalur kekerasan anda tidak akan menemukan kemenangan, hanya kekalahan," kata Rasmussen dalam konferensi pers yang sama, dan menambahkan "Ikuti jalan damai."

Menurut pejabat Afghanistan dan NATO, lebih dari 1.700 mantan gerilyawan telah bergabung dengan proses perdamaian dan reintegrasi sejak praktek dimulai tahun lalu.

Sekretaris Jenderal NATO tiba di Kabul Selasa dalam kunjungan mendadak ke negara yang dilanda perang itu.

Rasmussen mengatakan peralihan tanggung jawab keamanan dari lebih dari 140.000 pasukan Amerika dan NATO kepada pasukan Afghanistan adalah "telah berada pada jalur yang benar" dan kekuatan lokal akan mengambil alih keamanan tujuh daerah pada bulan Juli.

Proses serah terima tanggung jawab keamanan akan dimulai Juli mendatang dan berlangsung sampai 2014.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Yudhoyono Buka KTM ke-16 GNB

Posted: 24 May 2011 07:19 PM PDT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Video

Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi, membuka Konferensi Tingkat Menteri ke-16 Gerakan Non Blok di Nusa Dua, Bali.

Kepala Negara tiba di tempat acara sekitar pukul 09.00 WITA dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Al-Araby dan Presiden Sidang Umum ke-65 PBB, Joseph Deiss.

Presiden membuka pertemuan sekitar pukul 10.00 WITA yang ditandai dengan pemukulan gong.

Sebelum pembukaan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memberikan laporan kepada Presiden Yudhoyono.

Dalam laporan tersebut, Marty menjelaskan, KTM ke-16 GNB bertujuan untuk membakukan visi bersama negara-negara anggota GNB selama 50 tahun ke depan.

"Konferensi ini juga akan mengadopsi beberapa dokumen," katanya.

Marty menyebut, salah satu dokumen adalah tentang Palestina.

Menurut dia, KTM kali ini dihadiri oleh delegasi dari 128 negara, yang terdiri dari 95 negara anggota GNB, 13 negara peninjau, dan 20 negara tamu.
(*)
 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan