Selasa, 15 Februari 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Wanita, Tolong Berhenti Pura-Pura Orgasme!

Posted: 15 Feb 2011 09:02 AM PST

Lifestyle » Lust and Love » Wanita, Tolong Berhenti Pura-Pura Orgasme!
Rabu, 16 Februari 2011 - 00:02 wib

Fitri Yulianti - Okezone

DENGAN berbagai alasan, banyak wanita terpaksa pura-pura orgasme; menghilangkan rasa gugup, tidak ingin menyakiti perasaan pasangan, dan sebagainya. Padahal kalau sudah saling nyaman dan cukup berkomunikasi seputar keinginan seks, Anda tak perlu pura-pura orgasme.

Namun, bila Anda menemukan kesulitan terbuka dengan pasangan soal pencapaian klimaks ini, ada beberapa solusi lain, seperti dibahas EMandLO.

Pelajari cara masturbasi berpasangan

Masturbasi merupakan cara untuk meningkatkan orgasme dan bereksperimen dengan kesenangan diri. Anda bisa menyarankan pasangan untuk masturbasi bersama, saling bergiliran.

Dapatkan mood

Mendapatkan mood baik adalah kunci orgasme, baik sendirian atau seks dengan pasangan. Caranya dengan menata jalan pikiran. Karena, organ yang membangkitkan gairah seks pada dasarnya adalah otak, bukan alat genital.

Jadi, membaca atau melihat sesuatu yang seksi untuk direkam dalam pikiran akan memudahkan orgasme Anda. Dengan mood yang cepat terbangun, Anda tidak harus bekerja keras untuk orgasme.

Latihan kegel dan olahraga

Otot panggul kencang dapat meningkatkan pelumasan, sensasi, dan kekuatan kontraksi Miss V. Lenturkan dan kontraksikan otot-otot panggul setidaknya 10 kali per sesi sebanyak beberapa sesi tiap hari. Gerakan latihan kegel mirip seperti Anda menahan keinginan berkemih.

Sementara dengan olahraga, banyak wanita merasakan kondisi tubuh lebih baik, orgasme lebih kuat dan lebih mudah dicapai. Plus jika Anda rutin olahraga, aliran darah dan denyut jantung akan meningkat. Tentu awal yang bagus untuk melakukan foreplay.

Posisi woman on top

Ketika berada di atas tubuhnya, Anda dapat mengendalikan sensasi untuk klitoris sehingga kenikmatan yang dirasa bisa lebih hebat. Sudut yang tepat akan tergantung pada bagaimana tubuh Anda berdua saling menyesuaikan.

Kontrol dari bawah

Anda tidak harus di atas untuk mengontrol sudut penetrasi. Jika Anda di bawah, lekukkan punggung Anda untuk mengarahkan Mr P-nya ke tempat yang tepat dan/atau pegang pinggulnya untuk Anda kuasai. Semua gesekan yang mungkin menyentuh vulva Anda, secara tidak langsung merangsang klitoris.

Ulurkan tangan untuk membantu

Kebanyakan posisi seks membiarkan klitoris terbuka lebar. Jadi, Anda bisa mengulurkan tangan ke dalamnya selama berhubungan seksual. Atau, Anda bisa meminta bantuan pasangan. Bantuan sebuah jari bisa menambah stimulasi ekstra pada bagian depan Miss V (bagian paling sensitif) juga G-spot.

(ftr)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

'Ciuman Pertama Lebih Berkesan Ketimbang Kehilangan Virginity'

Posted: 15 Feb 2011 02:50 AM PST

SAKING berkesannya, ciuman pertama dipercaya lebih penting dari keperawanan dan keperjakaan seseorang. Benarkah demikian?

Anda mungkin masih mengingat bagaimana melewati proses ciuman pertama bersama pasangan. Atau, masihkah Anda mengingat saat dia mengulum mesra bibir di bioskop sambil menonton film favorit? Tentu Anda masih mengingatnya dengan jelas.

Bahkan tak jarang, Anda mengingatnya dengan detail tempat juga gerakannya saat ciuman pertama berlangsung ketimbang saat Anda kehilangan keperawanan.

Para ilmuwan mengklaim bahwa kebanyakan dari kita mengingat 90 persen detail pengalaman ciuman pertama dalam memori. Sebagai gambaran, pria pencium ulung biasanya lebih agresif karena mereka mencoba menghantarkan "bom" testosteron kepada pasangannya. Testosteron dialirkan selama sesi ciuman kecil dan bisa bertahan di tubuh lebih lama.

Efeknya, hormon mendorong wanita untuk lebih cepat jatuh cinta. Inilah sebabnya mengapa wanita lebih mengingat ciuman pertama daripada momen saat mereka melepas keperawanan. Demikian menurut penelitian yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/2/2011).

Seni ciuman yang begitu kompleks membuat ilmuwan Sheril Kirshenbaum menulis buku tentang ini. Dalam buku The Science of Kissing: What Our Lips Are Telling Us, Kirshenbaum menuliskan bahwa pria memandang ciuman sebagai alat untuk menggapai tujuan, yaitu berhubungan seks.

Wanita sendiri mencoba melepaskan pentingnya hubungan hanya dengan satu ciuman. Perbedaan inilah yang sering menyebabkan salah penafsiran antara pria dan wanita. (ftr)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan