Rabu, 2 Februari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Posisi Mubarak Kian Terpojok

Posted: 02 Feb 2011 12:18 PM PST

WASHINGTON - Gelombang demonstrasi anti pemerintah yang tak juga mereda membuat posisi Presiden Mesir Hosni Mubarak kian terpojok. Apalagi setelah bentrokan fisik akhirnya pecah antara massa pro pemerintah dan demonstran anti pemerintah.
 Seorang pejabat senior di Pemerintahan Amerika Serikat yang menjadi sumber anonim Reuters mengatakan, saat ini tengah terjadi perdebatan di antara orang-orang terdekat Presiden Mubarak.
Perdebatan itu menyangkut apakah dia perlu berbuat lebih banyak untuk menenangkan demonstran anti pemerintah.
 
"Kami pikir ada perdebatan terjadi di antara orang-orang terdekat Presiden Mubarak mengenai pertanyaan itu atau pada fakta bahwa mereka telah bergerak tetapi tidak cukup jauh atau tidak cukup cepat," kata sumber tersebut kepara Reuters, Rabu (2/2/2011).
 
Lebih lanjut, dia mengatakan kekerasan yang terjadi di jalanan dan militer yang berada pada posisi sulit di dalamnya, bisa sangat meyakinkan militer bahwa sesuatu yang lebih harus dilakukan dan hal itu bisa menyebabkan tekanan tersendiri bagi Mubarak. (abe)
(hri)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Satu Tewas, Ratusan Luka-Luka

Posted: 02 Feb 2011 11:57 AM PST

KAIRO - Sedikitnya satu orang tewas dan 400 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pendukung Presiden Mesir Hosni Mubarak dengan demonstran anti pemerintah di Tahir Square pada Rabu (2/2/2011) sore waktu setempat. Demikian diberitakan Al Jazeera berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Mesir.
 
Dalam bentrokan yang masih berlanjut hingga saat ini, masing-masing kelompok saling menyerang dengan menggunakan batu, tongkat dan juga bom rakitan.
 
Kuat dugaan, pemerintah berada di balik bentrokan ini karena sebelumnya militer mengizinkan ratusan massa pro Mubarak, dengan bersenjatakan tongkat dan pisau memasuki Tahir Square yang menjadi pusat konsentrasi massa anti pemerintah. Kelompok oposisi menuduh Mubarak telah mengirim preman untuk menekan kelompok anti pemerintah.
 
Walupun ratusan orang terluka dalam bentrokan tersebut, hingga kini dilaporkan belum ada ambulan atau petugas medis yang menangani korban. Akibatnya, para demonstran harus saling menolong sastu sama lain. (abe)
(hri)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan