Rabu, 2 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Polisi Selidiki Penyebab Terbakarnya Laut Teduh 2

Posted: 02 Feb 2011 07:31 PM PST

Anyer (ANTARA News) - Tim Pusat Laboratoriun dan Forensik yang berjumlah delapan orang terus menyelidiki penyebab kebakaran KMP Laut Teduh .

"Kami tadi sudah masuk ke dalam kapal, dan baru menyelidiki serta melihat puluhan kendaraan yang ada didalam KMP Laut Teduh II," kata Kepala Puslabfor Mabes Polri, Brigjen Budiyono, Kamis.

Dia menjelaskan, setelah selama hampir empat jam menyelidiki untuk mencari tahu penyebab titik api dalam KMP Laut Teduh, polisi masih perlu lagi mendalami dan meneliti lebih lanjut.

"Sejumlah ruangan yang ada didalam belum kami lakukan pemantauan semuanya, hanya didek bawah saja, kami melihat ada sejumlah bus kecil tiga perempat maupun bus besar," katanya.

Saat ditanya Bus PO Handoyo yang diduga sumber titik api berasal, dia mengaku belum bisa mengungkapkan.

"Saya tadi tidak melihat apakah itu Bus PO Handoyo atau bukan, yang pasti kami tadi melihat ada bus besar yang kami teliti," ujarnya.

Ditpolair Polda Banten sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam terbakarnya KMP Laut Teduh II ini. Ketiganya adalah nahkoda kapal berinisial MS, Mualim IV atau pembantu nahkoda berinisial SO dan sopir Bus Handoyo dengan inisial R.

Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah tim memeriksa puluhan saksi, seperti pembantu nahkoda dengan inisial AR, SD mualim II, HA sopir bus, EY mandor mesin, MW penumpang bus, JI sopir truk, SS penumpang kapal, SA penumpang kapal, SW sopir truk, AL kernet truk.

Ketiganya terancam pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia, dengan ancaman penjara lima tahun. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Minat Meneliti di Kalangan Dosen Rendah

Posted: 02 Feb 2011 07:13 PM PST

Makassar (ANTARA News) - Seorang pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah, Makassar, menilai minat dosen di daerah ini untuk melakukan penelitian guna mengembangkan ilmu pengetahuan masih rendah.

"Rendahnya animo dosen untuk melakukan penelitian karena sebagian besar dosen hanya menghabiskan waktunya untuk mengajar di kelas," kata staf pengajar Unismuh Makassar Ir Abubakar Idhan, MP di Makassar, Kamis.

Di sisi lain, para dosen juga kurang berminat untuk berkompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional dalam menemukan suatu karya atau ilmu baru.

Oleh karena itu, Abubakar menggelar  Workshop Internasional bertema "Migration, Occupation dan Household Expenditure for Education and Health in Four Indonesia Cities" demi menumbuhkan animo dosen melakukan penelitian.

"Pada workshop ini, dibahas tentang migrasi yang terkait dengan masalah sosial, kesehatan dan kesempatan kerja dengan mengambil empat lokasi contoh kasus di Indonesia," katanya.

Workshop yang berlangsung 3-5 Februari 2011ini dihadiri ratusan dosen. Di sini juga digelar konferensi internasional untuk membahas masalah aktual antarnegara, khususnya Indonesia, Australia dan China.(*)

S036/F002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan