Rabu, 5 Januari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Kumbang "Berbahaya" di Bandara Los Angeles

Posted: 05 Jan 2011 07:52 PM PST

Kamis, 6 Januari 2011 10:52 WIB | Mancanegara | Timur Tengah/Afrika | Dibaca 222 kali

Los Angeles (ANTARA News) - Petugas bea-cukai AS, Rabu (5/1), mengatakan mereka telah menemukan kumbang yang dipandang sebagai salah satu hama pertanian yang paling berbahaya di dunia dalam satu barang kiriman berupa beras yang tiba di Bandar Udara Internasional Los Angeles.

Para ahli pertanian di U.S. Customs and Border Protection menemukan satu kumbang dewasa "khapra", delapan larva dan satu rontokan kulit kumbang di dalam barang kiriman berupa beras India dari Arab Saudi pekan lalu, kata jurubicara Jaime Ruiz, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kumbang "khapra" (Trogoderma granarium), yang berasal dari India dan saat ini tak ada di Amerika Serikat, dipandang sebagai salah satu hama paling merusak bagi benih dan produk gandum.

"(Hewan) itu menjadi wabah bagi beberapa negara dan alasan mengapa binatang tersebut sangat berbahaya ialah lingkaran hidupnya sangat lama dan hewan itu menyerang semua jenis gandum," kata Naveeda Mirza, Manager Program Pertanian bagi U.S. Customs and Border Protection.

"(Hewan) itu memiliki beberapa tahap tidak aktif. Kumbang tersebut bisa tak aktif dalam waktu cukup lama dan kemudian menjadi aktif lagi. Sangat sulit sekali untuk membebaskan diri dari hewan itu dan itu sebabnya mengapa hewan tersebut sangat berbahaya," kata Mirza. "Hewan itu adalah salah satu dari 10 hama paling berbahaya yang bukan berasal dari sini."

Kumbang "khapra" juga dapat bertahan hidup untuk waktu lama tanpa makanan dan kebal terhadap insektisida serta disinfektan.

Beras tersebut ditemukan di satu kotak makanan dan barang pribadi yang dikirim dari seseorang ke orang lain, kata Mirza.

Barang kiriman itu segera dikarantinakan dan dijaga lalu dimusnahkan di bawah pengawasan U.S. Customs and Border Patrol.

Menurut jejaring U.S. Department of Agriculture, pada 1953, perkembang-biakan luas kumbang "khapra" terjadi di California, sehingga menyulut upaya besar pemusnahan.

Maret tahun lalu, para pejabat dari Customs and Border Protection di Detroit menemukan satu kumbang "khapra" di dalam barang kiriman berupa ubin dari China.
(ANT/A024)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Siswa Bunuh Diri, Setelah Tembak Pejabat Sekolah

Posted: 05 Jan 2011 07:50 PM PST

Chicago (ANTARA News) - Remaja putra seorang detektif polisi menembak dua pejabat sekolah di SMA Nebraska, Omaha, pada Rabu lalu dan kemudian melakukan bunuh diri, kata polisi.

Polisi mengidentifikasi Robert Butler Jr, 17 tahun, sebagai penembak dan mengatakan bahwa mereka masih berusaha mengumpulkan data mengapa ia datang ke sekolah "dengan maksud untuk melakukan kerusakan."

Namun, catatan di halaman Facebook-nya menunjukkan bahwa Butler sangat tidak senang di SMA Millard, setelah pindah ke sekolah itu pada November.

"Semua orang yang ingin mengetahui saya, saya minta maaf, tapi Omaha mengubah saya dan (sumpah serapah) saya dan kehadiran sekolah saya kini bahkan lebih buruk," kata Butler menulis dalam sebuah posting yang diunduh dari telepon genggamnya.

"Anda akan mendengar tentang (sumpah serapah) kejahatan yang saya lakukan, tapi (sumpah serapah) sekolah mendorong saya untuk begini. Saya ingin kalian mengingat saya, untuk yang saya lakukan sebelum ini. Saya tahu saya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga saya yang hancur, tapi saya menyesal. Selamat tinggal."

Sekolah diputuskan untuk ditutup pada sekitar pukul 01.00 (1800 GMT) setelah kepala sekolah Curtis Case dan asisten kepala sekolah Vicki Kasper ditembak.

Butler melarikan diri sebelum polisi tiba dan dia ditemukan tewas akibat luka tembak bunuh diri di sepeda motor Honda merah yang diparkir tidak jauh dari sekolah, kata kepala polisi Alex Hayes mengatakan kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari AFP.
(ANT/A024)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan